Selasa, 24 Juni 2025

Mentan Apresiasi Inovasi Beras Sagu

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  Sayuthi Munthe Divonis Hakim 6 Bulan Penjara

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  Tak Vaksin, Siswa Sekolah Secara Daring

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  WhatsApp Terus Bersolek, Hadirkan Fitur Baru Panggilan dan Pesan Suara

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari