(RIAUPOS.CO) — Topan Ramon atau Kalmaegi yang melanda Filipina beberapa waktu lalu langsung diikuti kabar palsu. Beragam video yang beredar menggambarkan kengerian situasi tersebut. Salah satunya memperlihatkan atap-atap bangunan yang terlepas dan pepohonan yang nyaris roboh. Video itu kemudian diberi keterangan bahwa badai sedang melanda Cagayan Valley, sebuah daerah di Kepulauan Babuyan, Filipina.
"#RamonPH typhoon in cagayan valley. Nov.19 2019. Please share," tulis pengelola halaman Facebook Inday Daisy Fbpage pada 20 November 2019. Video itu kemudian dibagikan ulang oleh pemilik akun Adoracion Baja (bit.ly/TopanDiCagayan).
Video berdurasi 6 menit 50 detik itu menunjukkan rekaman yang dilakukan dari dalam ruangan. Tampak badai menerjang bangunan-bangunan semipermanen hingga atap bangunan yang terbuat dari seng dan asbes seperti sobek terkelupas. Kengerian itu bertambah saat angin kencang seperti berusaha merobohkan pepohonan.
Badai tropis memang melanda sebagian wilayah Filipina sejak Senin malam (18/11). Mengutip situs rappler.com, dalam briefing terakhir pada Senin (18/11) pukul 11.00 waktu setempat, Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) mengatakan, topan Ramon memiliki kecepatan angin maksimum 120 kilometer per jam dari sebelumnya 110 km per jam.
Topan tersebut mendarat di Santa Ana, Cagayan, atau di Kepulauan Babuyan antara Senin malam dan Selasa pagi (19/11). Di Santa Ana, setidaknya ada 445 orang atau 111 keluarga yang telah dievakuasi. Anda dapat membacanya di bit.ly/TopanRamon.
Namun, apakah benar video itu memperlihatkan kengerian topan Ramon? Berdasar penelusuran dengan situs verifikasi video InVid, video yang diunggah halaman Facebook Inday Daisy Fbpage itu ternyata rekaman lawas. Jawa Pos menemukan video serupa diunggah kanal YouTube milik Crystar Smith pada 14 November 2013. Judulnya, Exact footage of Typhoon Yolanda at Roxas City. Roxas merupakan kota di Provinsi Capiz, Filipina. Anda dapat melihatnya di bit.ly/TopanYolanda.
Portal berita The Guardian juga memberitakan bencana topan Yolanda atau yang dikenal badai Haiyan. Judul beritanya berbunyi, Typhoon Haiyan: At Least 10.000 Reported Dead in Philippine Province.
Berita yang terbit 10 November 2013 itu menjelaskan, sekitar 70 hingga 80 persen bangunan di Provinsi Leyte yang dilewati badai Haiyan hancur. "Kami mengadakan pertemuan tadi malam dengan gubernur dan pejabat lainnya. Gubernur mengatakan, berdasar perkiraan mereka, korban meninggal mencapai 10.000 orang," kata Kepala Pengawas Elmer Soria. Anda dapat membacanya di bit.ly/TopanHaiyan2013.
FAKTA
Video badai yang diunggah pengelola Facebook Inday Daisy Fbpage menunjukkan bencana topan Yolanda atau Haiyan yang melanda Filipina pada 2013. Bukan topan Ramon yang melanda Filipina pada 18-19 November 2019.(jpg)