Okupansi Hotel dan Penginapan Capai 100 Persen

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kota Bangkinang kelabakan mengatasi over capacity tamu hotel selama pelaksanaan Musabawah Tilawatil Quran(MTQ) XXXVIIIProvinsi Riau sejak hari pertama. Okupansi seluruh hotel dan penginapan di Kampar 100 persen. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar harus mencarikan rumah warga untuk dijadikan tempat penginapan sejumlah kafilah.

Kondisi ini juga diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma. Menurutnya, memang untuk Kota Bangkinang, jumlah hotel yang ada sata ini belum memadai untuk menampung begitu banyak tamu dalam waktu bersamaan. Dirinya berharap, di masa mendatang makin banyak investor yang membangun hotel baru di Kampar.

- Advertisement -

"Bangkinang punya sekitar 11 penginapan dan hotel yang memang belum memadai untuk menampung tamu acara tingkat nasional. Tentu kami sangat menginginkan ada hotel berbintang. Pak Bupati, sekarang sedang bergerilya ke pusat untuk mendatangkan berbagai kegiatan besar di Kampar. Bila nanti dapat dan reguler tiap tahun, tentu minat investor akan meningkat. Maka kami mohon dukungan seluruh pihak atas usaha ini," sebut Zulia.

Zulia memandang, seharusnya investor tidak ragu membangun hotel berbintang di Kampar. Kampar saat ini sudah memiliki sejumlah agenda nasional. Tidak hanya yang ditanya Pemkab Kampar, tapi juga sejumlah organisasi dan komunitas. Selain itu, sejumlah objek wisata baru di Kampar juga segera akan meledak dalam beberapa tahun mendatang. Karena Kampar punya banyak destinasi wisata alam seperti air terjun hingga pemandangan sekitar danau PLTA Koto Panjang.

- Advertisement -

"Apalagi beberapa tahun ke depan, Tol Pekanbaru-Padang selesai. Di Kampar kita kebagian empat exit tol. Tentu investor bisa melihat ini sebagai potensi bahwa akan datang berduyun-duyun dengan mudah wisatawan Kampar. Bupati juga sedang serius mendatangkan investor, tentu akan banyak kemudahan yang akan diberikan," kata Zulia.

Sementara itu terkait penuhnya penginapan dan hotel di Bangkinang ini juga diakui sejumlah pengunjung. Salah satunya rombongan anggota DPRD Kota Sawahlunto yang sedang melakukan kunjungan kerja (kerja) ke Kawasan Kurma Indonesia (KKI) yang kantor pusatnya berada di Kecamatan Salo. Ketua Komisi II DPRD Sawahlunto Afdal mengatakan, pihaknya tidak menemukan penginapan yang kosong.

"Kemarin (Kamis, red) kami sudah cari, ternyata tidak ada yang kosong. Semua penuh. Padahal kami perlu kemarin menginap, karena pagi dan siang nanti (kemarin,  red) kami kunker di kawasan kurma. Akhirnya, kami terpaksa mencari penginapan di Pekanbaru. Kan cukup jauh jadinya," sebut Afdal yang datang bersama rombongan Komisi II dan pendamping dari Sekretariat Dewan.

Sementara itu, terkait pelaksanaan MTQ hari kelima pada Jumat (29/11), ditandai dengan selesainya babak final dua cabang perlombaan. Yaitu cabang tilawah dewasa dan qiraat mujawwad dewasa. Babak final digelar di Astaka Utama pada malam tadi. Pada Babak final malam tadi menampilkan 6 peserta untuk tilawah dewasa. Sementara qiraat mujawwad dewasa juga menampilkan 6 orang.

Sebelumnya cabang qira’at sab’ah yang mulai dilombakan merupakan lanjutan dari malam sebelumnya. Qira’at sab’ah mujawwad dewasa dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah peserta enam putra dan enam putri.

Hal itu juga diungkapkan Sekretaris Panitia Lomba di Astaka Utama Yudi Havis, kemarin. Sementara itu, beberapa hari sebelumnya Selain cabang qira’at sab’ah mujawwad dewasa di Astaka Utama juga digelar cabang lainnya. Antaranya cabang tilawah anak-anak, tilawah remaja dan tilawah dewasa.(end)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kota Bangkinang kelabakan mengatasi over capacity tamu hotel selama pelaksanaan Musabawah Tilawatil Quran(MTQ) XXXVIIIProvinsi Riau sejak hari pertama. Okupansi seluruh hotel dan penginapan di Kampar 100 persen. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar harus mencarikan rumah warga untuk dijadikan tempat penginapan sejumlah kafilah.

Kondisi ini juga diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma. Menurutnya, memang untuk Kota Bangkinang, jumlah hotel yang ada sata ini belum memadai untuk menampung begitu banyak tamu dalam waktu bersamaan. Dirinya berharap, di masa mendatang makin banyak investor yang membangun hotel baru di Kampar.

"Bangkinang punya sekitar 11 penginapan dan hotel yang memang belum memadai untuk menampung tamu acara tingkat nasional. Tentu kami sangat menginginkan ada hotel berbintang. Pak Bupati, sekarang sedang bergerilya ke pusat untuk mendatangkan berbagai kegiatan besar di Kampar. Bila nanti dapat dan reguler tiap tahun, tentu minat investor akan meningkat. Maka kami mohon dukungan seluruh pihak atas usaha ini," sebut Zulia.

Zulia memandang, seharusnya investor tidak ragu membangun hotel berbintang di Kampar. Kampar saat ini sudah memiliki sejumlah agenda nasional. Tidak hanya yang ditanya Pemkab Kampar, tapi juga sejumlah organisasi dan komunitas. Selain itu, sejumlah objek wisata baru di Kampar juga segera akan meledak dalam beberapa tahun mendatang. Karena Kampar punya banyak destinasi wisata alam seperti air terjun hingga pemandangan sekitar danau PLTA Koto Panjang.

"Apalagi beberapa tahun ke depan, Tol Pekanbaru-Padang selesai. Di Kampar kita kebagian empat exit tol. Tentu investor bisa melihat ini sebagai potensi bahwa akan datang berduyun-duyun dengan mudah wisatawan Kampar. Bupati juga sedang serius mendatangkan investor, tentu akan banyak kemudahan yang akan diberikan," kata Zulia.

Sementara itu terkait penuhnya penginapan dan hotel di Bangkinang ini juga diakui sejumlah pengunjung. Salah satunya rombongan anggota DPRD Kota Sawahlunto yang sedang melakukan kunjungan kerja (kerja) ke Kawasan Kurma Indonesia (KKI) yang kantor pusatnya berada di Kecamatan Salo. Ketua Komisi II DPRD Sawahlunto Afdal mengatakan, pihaknya tidak menemukan penginapan yang kosong.

"Kemarin (Kamis, red) kami sudah cari, ternyata tidak ada yang kosong. Semua penuh. Padahal kami perlu kemarin menginap, karena pagi dan siang nanti (kemarin,  red) kami kunker di kawasan kurma. Akhirnya, kami terpaksa mencari penginapan di Pekanbaru. Kan cukup jauh jadinya," sebut Afdal yang datang bersama rombongan Komisi II dan pendamping dari Sekretariat Dewan.

Sementara itu, terkait pelaksanaan MTQ hari kelima pada Jumat (29/11), ditandai dengan selesainya babak final dua cabang perlombaan. Yaitu cabang tilawah dewasa dan qiraat mujawwad dewasa. Babak final digelar di Astaka Utama pada malam tadi. Pada Babak final malam tadi menampilkan 6 peserta untuk tilawah dewasa. Sementara qiraat mujawwad dewasa juga menampilkan 6 orang.

Sebelumnya cabang qira’at sab’ah yang mulai dilombakan merupakan lanjutan dari malam sebelumnya. Qira’at sab’ah mujawwad dewasa dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah peserta enam putra dan enam putri.

Hal itu juga diungkapkan Sekretaris Panitia Lomba di Astaka Utama Yudi Havis, kemarin. Sementara itu, beberapa hari sebelumnya Selain cabang qira’at sab’ah mujawwad dewasa di Astaka Utama juga digelar cabang lainnya. Antaranya cabang tilawah anak-anak, tilawah remaja dan tilawah dewasa.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya