JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina yang baru, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih dikenal dengan Ahok resmi mulai bekerja hari ini, Senin (25/11). Hal tersebut berlaku seiring dengan keluarnya SK 282/MBU/11/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perseroan Pertamina.
“Mulai kerja hari ini ya, sejak disahkan sudah menjadi pengurus, ya. Selanjutnya memang proses administratif, kami akan melakukan pengenalan untuk direksi maupun komisaris yang baru,†terang Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (25/11).
Menurut dia, sekitar pukul 10.00 WIB di kantor Kementerian BUMN telah dilaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Pertamina. Hal itu dilakukan untuk pemberhentian dan pengangkatan direksi dan komisaris yang baru.
“Ibu Ema Srimartini sebagai direktur keuangan menggantikan Bapak Pahala, kemudian BTP menjadi Komut menggantikan Bapak Tanri Abeng. Kemudian Pak Budi Gunadi Sadikin menjadi Wakil Komut menggantikan Bapak Archandra Tahar. Kemudian Pak Condro Kirono sebagai komisaris menggantikan Bapak Gatot Trihargo,†terangnya.
Fajri mengungkapkan, ditunjuknya Ahok adalah untuk meningkatkan pengawasan kinerja perusahaan BUMN tersebut. Ahok diharapkan dapat memicu kinerja Pertamina menjadi semakin baik.
“Sebagai komisaris tugasnya mengawasi pengelolaan perusahaan. Memberi saran kepada direksi untuk langkah-langkah strategis dan itu pasti dilakukan Pak Basuki selaku Komut beserta komisaris lainnya,†ungkapnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (22/11) lalu di Istana Negara, Menteri BUMN Erick Tohir menunjuk Ahok sebagai Komut Pertamina. “Insya Allah sudah putus. Beliau, Pak Basuki akan jadi Komut Pertamina,†katanya.
Ahok juga diharapkan dapat memberikan terobosan baru sehingga bisa menjadi ‘tangan kanan’ pemerintah dalam melaksanakan pengawasan terhadap jajaran direksi perusahaan BUMN tersebut.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com