JAKARTA (RIAUPOS.CO) -Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) akan menggelar hajatan tahunan konferensi digital yang dinamai Indonesia Digital Conference (IDC) 2019, di Ballroom Djakarta Theater Jakarta Pusat, Kamis 28 November 2019.
IDC 2019 ini akan berlangsung seharian penuh, dengan mengundang para pengusaha, banker, start up, pemerintah, media dan masyarakat yang memiliki konsen terhadap perkembangan bisnis dan dunia digital di Indonesia.
Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut menyatakan, ajang IDC 2019 merupakan ajang yang digagas para pengurus AMSI untuk memberi wadah saling bertukar pengalaman, gagasan, dan strategi bagaimana membangun ekosistem digital yang diperlukan untuk masa depan bersama.
“Dalam zaman digital, semua yang dulu tidak mungkin bisa menjadi mungkin berkat lompatan teknologi dan inovasi. Bisa jadi, antarperusahaan yang dulu bersaing sengit, justru harus bergandengan mesra, berkolaborasi, berorkestrasi agar bisa tumbuh, berkembang dan maju bersama-sama,“ kata Wenseslaus Manggut.
Sebagai organisasi yang mewadahi perusahan media siber, AMSI sangat aktif menggagas dan mendorong terciptanya ekosistem bisnis digital yang sehat, kompetitif, dan menumbuhkan peluang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Salah satu kata kuncinya, adalah selain membuka pasar digital secara terbuka, kita juga membutuhkan regulasi yang fair dan memberi iklim usaha yang sehat dari penyelenggara negara. Bentuknya apa, ini salah satu yang jadi bahasan pokok, bagaimana Indonesia menyiapkan transformasi peradaban digital,” tambah Wenseslaus.
Ketua penyelenggara IDC 2019, Metta Dharmasaputra menyatakan, sesuai rencana Presiden Joko Widodo akan membuka ajang yang akan menjadi iven tahunan AMSI ini. Panitia telah menyiapkan empat panel diskusi dengan tema berbeda.
Panel pertama dengan tema “Transformasi Korporasi Menghadapi Industri 4.0” menghadirkan narasumber Dwi Soetjipto (Kepala SKK Migas), Mas’ud Khamid (Direktur Pemasaran Retail Pertamina) dan Andi Kristianto (Ceo Telkomsel Mitra Inovasi).
Panel kedua, menyoroti digitalisasi dalam bisnis perbankan nasional dengan tema “Strategi Baru Perbankan di Era Digital”. Narasumbernya antara lain Anggoro Eko Cahyo (Direktur Bisnis Konsumer BNI), Leonardo Koesmanto (Head of Digital Banking Bank DBS), dan Indra Utoyo (Direktur PPT Bank Rakyat Indonesia).
Panel ketiga bertema “Fintech dalam Percepatan Inklusi Keuangan” menghadirkan narasumber Eddie Danusaputra (CEO Mandiri Capital), Karaniya Dharmasaputra (Presiden Direktur OVO), dan Dicky Wijaya (Chief Information Officer Investree).
Pada sesi terakhir, bertema “Platform Digital Untuk Ekonomi Rakyat” menghadirkan narasumber Farid Naufal Aslam (CEO Aruna), Pamitra Wineka (Presiden & co-Founder Tani Group), serta Yudi Tri Sanjaya (EEO Bakpiaku).
Selain para pelaku ekonomi digital, IDC 2019 juga akan dibuka dengan sejumlah Keynote Speaker seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan pendiri Lippo Group Mochtar Riady.
“Panitia masih membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mengikuti konferensi IDC 2019 ini secara cuma-cuma. Namun, karena keterbatasan ruangan, peserta harus mendaftar melalui link ini https://www.amsi.or.id/daftaridc2019.html atau melalui WA 081295302195, “ kata Metta Dharmasaputra.
Melalui ajang IDC 2019, AMSI berharap bisa memberi ruang terbuka berbagi ide, gagasan, dan strategi bersama pemerintah menyambut gelombang dahsyat bernama revolusi digital.
IDC 2019 teselenggara berkat dukungan sejumlah sponsor antara lain: Bank BNI 46, Pertamina, SKK Migas, Gojek, ExxonMobil Indonesia, Inpex Indonesia, Adaro Energy,Tokopedia, dan OVO.
Untuk Keterangan Konferensi IDC 2019 lebih lanjut silakan menghubungi: