KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Sejumlah desa terisolir di Kecamatan Kampar Kiri Hulu mengakhiri ‘zaman kegelapan.’ Hal ini berkat berkat ditandatanganinya naskah Amandemen Kerja sama antara PT PLN dengan Balai Besar KSDA Provinsi Riau di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup RI Jakarta, Selasa siang (19/11). Hal ini diklaim Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto akan mengakhiri hidup tanpa listrik PLN belasan desa di Kampar Kiri Hulu.
"Dengan lahirnya kerja sama BBKSDA bersama PLN, maka elektrifikasi di Kabupaten Kampar pada akhir tahun 2019 akan mencapai 100 persen. Di luar itu melalui bantuan hibah jembatan gantung maka akan terjadi pula percepatan pem
bangunan jalur interpretasi di kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling sepanjang 37 km," sebut Catur.
Amandemen itu menurut Catur tidak hanya mengentaskan masalah kelistrikan, tapi sekaligus membuka akses jalan darat bagi kendaraan roda dua dan telekomunikasi. Desa-desa yang tadinya terisolir di kawasan hutan pun, lanjut dia dapat merasakan kemerdekaan akibat sentuhan pembangunan. Amandemen juga menyepakati perluasan perjanjian kerja sama yang meliputi seluruh kawasan hutan di Provinsi Riau sehingga seluruh program pembangunan terkait kehutanan dapat berjalan lancar sesuai aturan.
"Karena amandemen PLN ini dapat melakukan pemasangan tiang listrik JTM dalam kawasan hutan. Juga membangun fasilitas pendukung lain seperti jembatan gantung di tahun 2020. Ke depan fasilitas komunikasi akan saya perjuangkan dengan menyurati provider PT Telkomsel supaya membangun BTS di daerah terisolir," terangnya.
Penandatanganan itu disaksikan GM PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah Hendry Setijabudi, Vice Presiden Konstruksi Jaringan Regional Sumatera Binara Nainggolan dan Senior Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Riau-Kepri Agustian.(end)
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Sejumlah desa terisolir di Kecamatan Kampar Kiri Hulu mengakhiri ‘zaman kegelapan.’ Hal ini berkat berkat ditandatanganinya naskah Amandemen Kerja sama antara PT PLN dengan Balai Besar KSDA Provinsi Riau di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup RI Jakarta, Selasa siang (19/11). Hal ini diklaim Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto akan mengakhiri hidup tanpa listrik PLN belasan desa di Kampar Kiri Hulu.
"Dengan lahirnya kerja sama BBKSDA bersama PLN, maka elektrifikasi di Kabupaten Kampar pada akhir tahun 2019 akan mencapai 100 persen. Di luar itu melalui bantuan hibah jembatan gantung maka akan terjadi pula percepatan pem
- Advertisement -
bangunan jalur interpretasi di kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling sepanjang 37 km," sebut Catur.
Amandemen itu menurut Catur tidak hanya mengentaskan masalah kelistrikan, tapi sekaligus membuka akses jalan darat bagi kendaraan roda dua dan telekomunikasi. Desa-desa yang tadinya terisolir di kawasan hutan pun, lanjut dia dapat merasakan kemerdekaan akibat sentuhan pembangunan. Amandemen juga menyepakati perluasan perjanjian kerja sama yang meliputi seluruh kawasan hutan di Provinsi Riau sehingga seluruh program pembangunan terkait kehutanan dapat berjalan lancar sesuai aturan.
- Advertisement -
"Karena amandemen PLN ini dapat melakukan pemasangan tiang listrik JTM dalam kawasan hutan. Juga membangun fasilitas pendukung lain seperti jembatan gantung di tahun 2020. Ke depan fasilitas komunikasi akan saya perjuangkan dengan menyurati provider PT Telkomsel supaya membangun BTS di daerah terisolir," terangnya.
Penandatanganan itu disaksikan GM PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah Hendry Setijabudi, Vice Presiden Konstruksi Jaringan Regional Sumatera Binara Nainggolan dan Senior Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Wilayah Riau-Kepri Agustian.(end)