PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Keinginan warga agar Jalan Teropong segera dilakukan pengaspalan masih belum terwujud. Jalan sepanjang lima kilometer tersebut berlubang.
‘’Namanya jalan belum pernah tersentuh pengaspalan, kondisinya sangat memprihatinkan. Berlubang di sepanjang jalan,’’ ungkap Sudarman warga setempat. Selasa (11/5), ia bersama dengan belasan warga menimbun dengan tanah. Warga bergorong royong.
Warga khawatir jalan yang kondisinya berlubang tersebut bisa membahayakan pengendara. Karena keterbatasan dana warga hanya bisa melakukan penimbunan seadanya saja. Sementara jalan yang rusak masih banyak. ‘’Warga gotong-royong, menimbun jalan dengan batu dan kerikil. Tetapi hanya sekitar lima meteran saja,’’ tambah Hadi warga lainnya.
Warga juga menyesalkan tidak ada perataan jalan menjelang Idulfitri. Biasanya setiap menjelang Idulfitri, jalan teropong diratakan dengan alat berat. ‘’Namun tahun ini tidak dilakukan perataan. Jalan berlubang sangat banyak,’’ tuturnya.
Warga juga sudah merasa bingung. Sebab tidak tahu mau melapor ke mana. Jalan selebar 6 meteran tersebut tepat berada di perbatasan antara Kota Pekanbaru dengan Kampar. ‘’Dulu sudah pernah datang pihak pemerintah dari Pekanbaru. Tetapi tidak direalisasikan pengaspalan jalan, sebab ada di antara Kota Pekanbatu dan Kampar,’’ terangnya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Keinginan warga agar Jalan Teropong segera dilakukan pengaspalan masih belum terwujud. Jalan sepanjang lima kilometer tersebut berlubang.
‘’Namanya jalan belum pernah tersentuh pengaspalan, kondisinya sangat memprihatinkan. Berlubang di sepanjang jalan,’’ ungkap Sudarman warga setempat. Selasa (11/5), ia bersama dengan belasan warga menimbun dengan tanah. Warga bergorong royong.
Warga khawatir jalan yang kondisinya berlubang tersebut bisa membahayakan pengendara. Karena keterbatasan dana warga hanya bisa melakukan penimbunan seadanya saja. Sementara jalan yang rusak masih banyak. ‘’Warga gotong-royong, menimbun jalan dengan batu dan kerikil. Tetapi hanya sekitar lima meteran saja,’’ tambah Hadi warga lainnya.
- Advertisement -
Warga juga menyesalkan tidak ada perataan jalan menjelang Idulfitri. Biasanya setiap menjelang Idulfitri, jalan teropong diratakan dengan alat berat. ‘’Namun tahun ini tidak dilakukan perataan. Jalan berlubang sangat banyak,’’ tuturnya.
Warga juga sudah merasa bingung. Sebab tidak tahu mau melapor ke mana. Jalan selebar 6 meteran tersebut tepat berada di perbatasan antara Kota Pekanbaru dengan Kampar. ‘’Dulu sudah pernah datang pihak pemerintah dari Pekanbaru. Tetapi tidak direalisasikan pengaspalan jalan, sebab ada di antara Kota Pekanbatu dan Kampar,’’ terangnya.(ilo)