PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kelanjutan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai dibahas di Jakarta, Selasa (22/10). Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada perwakilan forkopimda Riau dan kepala daerah yang hadir memberikan instruksi pembangunan agar selesai akhir tahun ini dan awal 2020 dapat dioperasikan. Dalam rapat ini, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT turut diundang. Hadir pula Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Wali kota Dumai Zulkifli AS, Bupati Siak Alfedri, serta perwakilan SKK Migas, Direktur Aset Negara Kemenkeu, Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM, Chevron, Kanwil BPN Riau, Kajari Siak, dan Hutama Karya.
Wako Pekanbaru kemarin menyampaikan, rapat pembahasan kelanjutan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai berjalan lancar. "Kalau boleh saya katakan secara umum rapat berjalan lancar. Dan segala persiapan juga sudah dapat dipetakan secara baik dan juga penyelesaiannya di dalam," kata Firdaus.
Lebih lanjut disampaikannya, berbagai persoalan yang ada terkait pembangunan tol sudah dicarikan solusi.
"Persoalan itu sudah mendapatkan solusi yang terbaik. Kalau di dalam lokasi secara umum untuk pembangunan ruas jalan terase," imbuhnya.
Situasi jalan terase ini, sebut Firdaus, yang menjadi jalan pokok dengan penetapan lokasi untuk yang utama pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.
"Secara keseluruhan tadi (kemarin, red) disampaikan pihak PUPR melalui Kasatker PJN Riau sudah berjalan 100 persen dengan baik dan juga sudah dilaksanakan," paparnya.
Tentang kesiapan yang berjalan 100 persen, dia menambahkan hampir di semua segmen tidak terlalu terkendala.
"Bahkan hampir di enam segmen jalan tol Pekanbaru-Dumai berjalan dengan baik. Sekalipun ada beberapa di daerah Minas dan Mandau masih ada agak terlambat," ungkapnya.
Dalam rapat pula, harapan Presiden Jokowi disampaikan oleh Gubernur Riau. "Bahwa Presiden sudah menginstruksikan agar di akhir tahun dan di awal tahun depan sudah mulai dibuka secara operasional. Yang paling berpotensi adalah untuk segmen pertama," ujarnya.
Lahan Baru 80 Persen
Sementara itu PT Hutama Karya (HK) ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (23/10) menyebut akan berusaha memenuhi target dimaksud. Diakuinya persoalan lahan masih menjadi kendala di lapangan.
"Kami juga masih dalam tahap penyelesaian lahan yang hampir mencapai lebih dari 80 persen," ujar Sekretarus Perusahan PT HK Muhammad Fauzan.
Menurutnya jalan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, terbagi dalam enam seksi. Memang ditargetkan operasional penuh pada Januari 2020.
"Kami berusaha untuk dapat memenuhi target dari pemerintah tersebut," ujar Sekretarus Perusahan PT HK Muhammad Fauzan.(ali/egp)