Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ketum PA 212 Mendoakan Prabowo Subianto

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Persaudaraan Alumni (PA) 212 memilih menjadi kekuatan oposisi meski Prabowo Subianto nanti resmi menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

PA 212 bakal melancarkan kritik kepada pemerintahan hasil Pemilu 2019 ini, termasuk kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto andai eks Danjen Kopassus itu menjadi menteri.

"Yap (kami menjadi oposisi). Pasti akan menjadi subyek kritik (andai Prabowo menjadi menteri)," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat dihubungi JPNN, Selasa (22/10).

Slamet menerangkan, PA 212 hanya berupaya menuruti hasil Ijtimak Ulama IV sehingga memilih menjadi oposisi. Berkaca putusan Ijtimak Ulama IV, PA 212 tidak akan mendekat ke kekuasaan yang menurutnya hasil pemilu curang.

Baca Juga:  Diupah Rp5 Ribu Setiap Butir Ekstasi

"Secara organisasi kami tetap berpegang pada hasil Ijtimak Ulama IV, dan tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim," ungkap dia.

Terkait keputusan Prabowo yang mau menjadi menteri Jokowi, Slamet tidak ingin melarang atau menahannya. Menurut dia, Prabowo mempunyai hak menentukan sikap politik ke depan.

"Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi PS. Jika itu keputusan yang diambil PS menjadi menhan, kami hanya bisa mendoakan, semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan umat," timpal dia.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Prabowo telah menghadap ke Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).

"Saudara sekalian. Saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru kemarin dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau," kata Prabowo ditemui awak media setelah menghadap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Baca Juga:  Disdukcapil Jemput Bola Layani Cetak KK di Pedesaan

Calon presiden yang sebelumnya head to head melawan Jokowi di Pilpres 2019 itu kemudian menegaskan bahwa dirinya bersama Partai Gerindra siap membantu pemerintah apabila diminta dan dibutuhkan.

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta beliau di bidang pertahanan. Tadi beliau memberi beberapa pengarahan. Saya kan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," tegas Prabowo Subianto. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Persaudaraan Alumni (PA) 212 memilih menjadi kekuatan oposisi meski Prabowo Subianto nanti resmi menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

PA 212 bakal melancarkan kritik kepada pemerintahan hasil Pemilu 2019 ini, termasuk kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto andai eks Danjen Kopassus itu menjadi menteri.

- Advertisement -

"Yap (kami menjadi oposisi). Pasti akan menjadi subyek kritik (andai Prabowo menjadi menteri)," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat dihubungi JPNN, Selasa (22/10).

Slamet menerangkan, PA 212 hanya berupaya menuruti hasil Ijtimak Ulama IV sehingga memilih menjadi oposisi. Berkaca putusan Ijtimak Ulama IV, PA 212 tidak akan mendekat ke kekuasaan yang menurutnya hasil pemilu curang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kandungan Mikroplastik di Muara Sungai Tinggi

"Secara organisasi kami tetap berpegang pada hasil Ijtimak Ulama IV, dan tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim," ungkap dia.

Terkait keputusan Prabowo yang mau menjadi menteri Jokowi, Slamet tidak ingin melarang atau menahannya. Menurut dia, Prabowo mempunyai hak menentukan sikap politik ke depan.

"Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi PS. Jika itu keputusan yang diambil PS menjadi menhan, kami hanya bisa mendoakan, semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan umat," timpal dia.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Prabowo telah menghadap ke Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).

"Saudara sekalian. Saya baru saja menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia yang baru kemarin dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau," kata Prabowo ditemui awak media setelah menghadap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Baca Juga:  OJK Blokir 1.230 Pinjaman Online

Calon presiden yang sebelumnya head to head melawan Jokowi di Pilpres 2019 itu kemudian menegaskan bahwa dirinya bersama Partai Gerindra siap membantu pemerintah apabila diminta dan dibutuhkan.

"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta beliau di bidang pertahanan. Tadi beliau memberi beberapa pengarahan. Saya kan bekerja serius untuk mencapai sasaran-sasaran yang dibutuhkan," tegas Prabowo Subianto. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari