JAKARTA (RIAUPOS.CO) — The Daddies bersiap menghadapi tur Eropa pekan depan. Mereka akan turun pada turnamen level super 750, yaitu Denmark Terbuka 2019 (15–20 Oktober) dan Prancis Terbuka 2019 (22–27 Oktober).
Hanya saja, kondisi Mohammad Ahsan belum seratus persen fit setelah cedera pada Tiongkok Terbuka 2019 lalu.
Ahsan mengalami cedera pada betis kanan dan kirinya saat turun di Changzhou, Tiongkok. Kondisinya memburuk saat semifinal. Namun, mereka tetap mampu melaju hingga final meski pada partai puncak mereka kalah oleh juniornya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Tidak ingin kondisi Ahsan semakin parah, juara dunia 2019 itu memilih mundur dari Korea Terbuka 2019.
Tiga pekan menjelang Denmark Terbuka, kondisi Ahsan semakin baik. Dia sudah berlatih penuh di Pelatnas Cipayung, Jakarta. Meski begitu, bapak dua anak itu tetap rutin menjalani terapi setelah sesi latihan. Kini kondisinya masih 80 persen. Pada Sabtu (12/10) dia akan bertolak ke Odense, Denmark.
"Yang kiri (betis) sudah membaik. Tinggal yang kanan," kata Ahsan.
Meski kondisinya sudah membaik, dia tidak memungkiri masih menyimpan kekhawatiran menjalani tur Eropa pekan depan. Untuk bisa pulih 100 persen, dibutuhkan istirahat total cukup lama.
"Susah diprediksi (pemulihannya) karena dipakai terus. Yang penting, jangan sampai sakit parah saja," ujar pemilik dua gelar All England itu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ahsan meminta rekannya, Hendra Setiawan, melapis di belakang. Pergantian peran itu terbukti cukup ampuh pada Tiongkok Terbuka lalu. Meski ada trauma yang kambuh lagi, Ahsan berusaha lebih rileks.
"Jangan sampai ada rasa takut. Dibawa seperti normal saja. Insya Allah, sampai Denmark sembuh total. Saya rasa progresnya sudah baik," imbuhnya.
Sementara itu, Hendra mengaku lebih siap. Dalam babak pertama Denmark Terbuka, mereka akan menghadapi pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Dalam perempat final, Hendra/Ahsan pun berpeluang bertemu wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
"Ini kan (Ahsan) sudah 80 persen baik. Pola permainan pun dilihat dari kondisi saat pertandingan. Salah satunya, Ahsan lebih banyak di depan dulu. Semoga tidak berpengaruh pada permainan," ungkap Hendra.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi