Kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Pelalawan dan jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat memprihatinkan. Salah satunya Jalan Lingkar Pangkalankerinci, Jalan Lintas Bono dan Jalan Lintas Timur (Jalintim) dari Kecamatan Bandar Seikijang hingga Kecamatan Ukui. Hal inilah yang menjadi perhatian serius DPRD Pelalawan.
Banjir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan kembali meningkat Kamis (1/2) siang. Tinggi air mencapai 60 sentimeter (cm) dan pengendara roda dua pun dilarang melewati jalan ini.
Banjir yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 76-83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan surut drastis, Senin (29/1). Pengendara roda dua pun diizinkan melintasi jalan antarprovinsi ini.
Suatu hari, Bulan berencana hendak membeli peralatan kosmetik untuk mempercantik diri. Maklumlah, gadis yang baru tamat SMA di Pangkalankerinci Kabupaten Pelalawan itu akan mengikuti tes wawancara melamar pekerjaan di salah satu perusahaan swasta yang beroperasi di Negeri Seiya Sekata itu.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan belum juga surut hingga Ahad (28/1). Alhasil, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras belum memungkinkan untuk dibuka dua jalur karena tinggi banjir masih 50 sentimeter (cm).
Ketinggian banjir yang merendam jalan Lintas Timur Sumatera Km 76-83 dan permukiman warga Desa Kemang, Kecamatan Pangkalankuras, Pelalawan kembali bertambah, Selasa (23/1). Sehari sebelumnya banjir di kawasan ini sempat surut hingga 50 sentimeter (cm).
Banjir yang menggenangi 30 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan di Kabupaten Pelalawan kembali mengalami penyurutan pada Sabtu (20/1) kemarin. Bahkan penyurutan tinggi permukaan air 5 centimeter (cm)
Tinggi air banjir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 76-83 Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Pelalawan masih 80 sentimeter (cm), Rabu (17/1). Kendaraan roda enam ke bawah pun diimbau untuk tidak melewati jalan ini.