Kota Pekanbaru kembali diselimuti kabut asap pada Senin pagi (30/6). Mulai pukul 05.00 hingga 09.00 WIB, udara terasa tidak sehat. Banyak pengendara motor dan pejalan kaki mengeluhkan sesak napas dan jarak pandang yang menurun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kini makin siap menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tambahan satu unit helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini akan memperkuat upaya pemadaman di berbagai wilayah Riau yang mulai terdampak karhutla sejak awal tahun.
Banjir di Riau terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau mencatat, hingga saat ini empat kabupaten/kota di Riau yang terdampak banjir. Dari bencana tersebut, terdata 12.813 jiwa masyarakat Riau yang menjadi korban.
Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid gerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayah Desa Sendayan, Kecamatan Kampar Utara, Senin (3/3). Banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Kampar setelah dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, sejak Januari hingga awal Maret 2024, luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sudah mencapai 123,23 hektare (ha) dan tersebar di sembilan kabupaten/kota.
Hingga kemarin titik panas masih ditemukan di Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur. Seiring dengan itu, upaya pemadaman serta pendinginan terhadap titik api yang berada di Kelurahan Gurun Panjang tersebut hingga kemarin masih terus dilakukan.