PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru mulai memasuki musim kemarau. Musim kemarau tahun ini juga diindikasi ada fenomena elnino.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca di Kota Pekanbaru.
”Koordinasi kami dengan BMKG, bahwa kita memang sudah memasuki musim kemarau. Cuma dalam sepekan ke depan Kota Pekanbaru masih menghadapi musim hujan dengan intensitas kecil maupun sedang,” ujar Zarman, Selasa (5/3).
Menghadapi musim kemarau, Zarman katakan, BPBD Pekanbaru sudah siap siaga. Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada seluruh camat untuk siaga.
”Kami tetap siaga. Kalau siang hari kita kadang dihadapkan dengan panas dan malam hari dihadapkan dengan hujan. Ini yang kita siasati. Kami imbau camat untuk tetap siaga,” katanya.
- Advertisement -
Dikatakannya, Kota Pekanbaru sudah melewati siaga darurat bencana hidrometeorologi. Status yang ditetapkan sejak 15 Desember 2023 lalu telah berakhir pada 29 Februari lalu.
Lagi-lagi, ia mengimbau untuk siaga bencana kebakaran hutan dan lahan yang menjadi langganan setiap musim kemarau tiba.
- Advertisement -
”Berdasarkan BMKG, panas masih diselimuti hujan. Kami selaku BPBD tentu tetap siaga bencana. Apalagi masih berorientasi elninonya,” tutupnya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru mulai memasuki musim kemarau. Musim kemarau tahun ini juga diindikasi ada fenomena elnino.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca di Kota Pekanbaru.
”Koordinasi kami dengan BMKG, bahwa kita memang sudah memasuki musim kemarau. Cuma dalam sepekan ke depan Kota Pekanbaru masih menghadapi musim hujan dengan intensitas kecil maupun sedang,” ujar Zarman, Selasa (5/3).
Menghadapi musim kemarau, Zarman katakan, BPBD Pekanbaru sudah siap siaga. Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada seluruh camat untuk siaga.
”Kami tetap siaga. Kalau siang hari kita kadang dihadapkan dengan panas dan malam hari dihadapkan dengan hujan. Ini yang kita siasati. Kami imbau camat untuk tetap siaga,” katanya.
Dikatakannya, Kota Pekanbaru sudah melewati siaga darurat bencana hidrometeorologi. Status yang ditetapkan sejak 15 Desember 2023 lalu telah berakhir pada 29 Februari lalu.
Lagi-lagi, ia mengimbau untuk siaga bencana kebakaran hutan dan lahan yang menjadi langganan setiap musim kemarau tiba.
”Berdasarkan BMKG, panas masih diselimuti hujan. Kami selaku BPBD tentu tetap siaga bencana. Apalagi masih berorientasi elninonya,” tutupnya.(ilo)
