- Advertisement -
SIAK(RIAUPOS.CO) – Ratusan rumah warga di Kampung Tualang dan Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang, Siak terendam banjir, Senin (26/4/2021). Banjir yang melanda ke dua kampung akibat curah hujan yang cukup tinggi dan terus menerus hingga sebanyak 178 rumah terendam.
Sedangkan di Kampung Pinang Sebatang sebanyak 20 rumah warga banjir. Ketinggian banjir hampir mencapai lutut orang dewasa.
- Advertisement -
“Ada sekitar 178 kepala keluarga dengan 715 jiwa yang rumahnya kebanjiran. Warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing," ujar Penghulu Kampung Tualang Juprianto.
Meski warga memilih tetap berada di rumah, Juprianto menyampaikan tenda pengungsi telah didirikan. Namun dapur umum belum ada untuk warga yang kebanjiran.
Ketinggian banjir saat ini mencapai 50 cm diperkirakan akan bertambah tinggi, karena selain curah hujan di Kecamatan Tualang cukup tinggi dengan durasi cukup lama, dan ditambah lagi air pasang sungai sampai ke daratan.
- Advertisement -
“Karena dapur umum belum ada, untuk makan saat ini warga masih masing- masing. Kami berharap ada bantuan segera dapur umum," katanya.
Ros (40) warga Kampung Tualang yang tempat tinggalnya kebanjiran mengaku air masuk kerumahnya malam dini hari.
“Dini hari tadi air masuk kerumah dan terus bertambah tinggi. Malam saya inap di rumah warga yang tidak banjir, takut air naik lagi," ungkapnya.
Laporan: Wiwik Werdaningsih (Perawang)
Editor: Eka G Putra
SIAK(RIAUPOS.CO) – Ratusan rumah warga di Kampung Tualang dan Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang, Siak terendam banjir, Senin (26/4/2021). Banjir yang melanda ke dua kampung akibat curah hujan yang cukup tinggi dan terus menerus hingga sebanyak 178 rumah terendam.
Sedangkan di Kampung Pinang Sebatang sebanyak 20 rumah warga banjir. Ketinggian banjir hampir mencapai lutut orang dewasa.
- Advertisement -
“Ada sekitar 178 kepala keluarga dengan 715 jiwa yang rumahnya kebanjiran. Warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing," ujar Penghulu Kampung Tualang Juprianto.
Meski warga memilih tetap berada di rumah, Juprianto menyampaikan tenda pengungsi telah didirikan. Namun dapur umum belum ada untuk warga yang kebanjiran.
- Advertisement -
Ketinggian banjir saat ini mencapai 50 cm diperkirakan akan bertambah tinggi, karena selain curah hujan di Kecamatan Tualang cukup tinggi dengan durasi cukup lama, dan ditambah lagi air pasang sungai sampai ke daratan.
“Karena dapur umum belum ada, untuk makan saat ini warga masih masing- masing. Kami berharap ada bantuan segera dapur umum," katanya.
Ros (40) warga Kampung Tualang yang tempat tinggalnya kebanjiran mengaku air masuk kerumahnya malam dini hari.
“Dini hari tadi air masuk kerumah dan terus bertambah tinggi. Malam saya inap di rumah warga yang tidak banjir, takut air naik lagi," ungkapnya.
Laporan: Wiwik Werdaningsih (Perawang)
Editor: Eka G Putra