SIAK (RIAUPOS.CO) – Crane memindahkan dua gelagar Skywalk Tengku Buwang Asmara, sejak Senin sampai Rabu (22-24/1) yang patah pada Jumat (12/1) sekitar pukul 20.00 WIB, lalu karena ditabrak minitanker pembawa minyak. Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak Arif Aditya mengatakan, pihak kapal mengganti biaya perbaikan tiang yang patah.
Prosesnya memang tidak mudah, sebab gelagar dilepaskan terlebih dahulu. Dua unit gelagar yang menjepit tiang yang patah itu, mesti diangkat dengan hati-hati, agar tidak parah kerusakannya. “Jika lebih parah rusaknya tentu biaya yang mesti dikeluarkan akan lebih besar lagi,” kata Arif
Setelah proses pelepasan gelagar yang rumit itu dilakukan, pemancangan akan dilakukan di sekitar tiang yang patah. “Kami berharap semua proses berjalan aman dan lancar, sehingga proses pembangunan skywalk dapat dilanjutkan kembali,” sebut Arif.
Terkait biaya, masih terus dihitung sambil berjalan, termasuk pengawasan agar berlangsung aman. “Hasil kesepakatan kami sebelumnya dengan pihak kapal, menyerahkan perhitungan kerusakan kepada tim yang ditunjuk bersama dari para pihak,” terang Arif. Pihak kapal tidak mempermasalahkan yang mengerjakan, karena masih dalam masa kontrak dan pemeliharaan
Diceritakan warga Benteng Hulu bernama Andi, kapal minitanker yang melintas malam itu semakin lama semakin ke tepi mendekati Skywalk dan tiba-tiba terdengar dentuman Ternyata kapal menabrak tiang itu.(mng)
SIAK (RIAUPOS.CO) – Crane memindahkan dua gelagar Skywalk Tengku Buwang Asmara, sejak Senin sampai Rabu (22-24/1) yang patah pada Jumat (12/1) sekitar pukul 20.00 WIB, lalu karena ditabrak minitanker pembawa minyak. Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak Arif Aditya mengatakan, pihak kapal mengganti biaya perbaikan tiang yang patah.
Prosesnya memang tidak mudah, sebab gelagar dilepaskan terlebih dahulu. Dua unit gelagar yang menjepit tiang yang patah itu, mesti diangkat dengan hati-hati, agar tidak parah kerusakannya. “Jika lebih parah rusaknya tentu biaya yang mesti dikeluarkan akan lebih besar lagi,” kata Arif
- Advertisement -
Setelah proses pelepasan gelagar yang rumit itu dilakukan, pemancangan akan dilakukan di sekitar tiang yang patah. “Kami berharap semua proses berjalan aman dan lancar, sehingga proses pembangunan skywalk dapat dilanjutkan kembali,” sebut Arif.
Terkait biaya, masih terus dihitung sambil berjalan, termasuk pengawasan agar berlangsung aman. “Hasil kesepakatan kami sebelumnya dengan pihak kapal, menyerahkan perhitungan kerusakan kepada tim yang ditunjuk bersama dari para pihak,” terang Arif. Pihak kapal tidak mempermasalahkan yang mengerjakan, karena masih dalam masa kontrak dan pemeliharaan
- Advertisement -
Diceritakan warga Benteng Hulu bernama Andi, kapal minitanker yang melintas malam itu semakin lama semakin ke tepi mendekati Skywalk dan tiba-tiba terdengar dentuman Ternyata kapal menabrak tiang itu.(mng)