Minggu, 8 September 2024

Ketua DPRD Siak Indra Gunawan: Sinergisitas Pencegahan Menjadi Langkah Terbaik

Siak Menuju Nihil Karhutla

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kebakaran lahan menjadi atensi, dan semua pihak diminta dapat meningkatkan pengawasan agar Kabupaten Siak terbebas dari kebakaran lahan. Karena dampak kebakaran lahan sangat besar bagi masyarakat, lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang mengikuti perkembangan proses pemadaman lahan di kawasan Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya, serta di Km 3 Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Kekompakan, dan proses pemadaman yang komprehensif membuat api tidak melebar, dapat di lokalisir dengan cepat.

Memang perlu orang yang tepat, mau bekerja dan memiliki keinginan untuk berinovasi dalam mengelola sebuah instansi menjawab semua persoalan dalam menanggulangi bencana.

- Advertisement -

Kerja keras dan inovasi tanpa henti yang dilakukan Plt Kalaksa BPBD Siak H Heriyanto MSI, diapresiasi Indra Gunawan.

Tim BPBD yang diberi nama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Damkar yang ada di sejumlah kecamatan yang disebut dengan cluster memang gerak cepat setiap ada kebakaran, baik kebakaran lahan maupun rumah.

- Advertisement -

“Tim itu terkoordinir dengan baik, sehingga saat mendapatkan informasi, langsung gerak cepat ke lokasi,” terang Indra Gunawan.

Artinya, pembenahan telah dilakukan sejak awal. Tak hanya pembenahan sarana dan prasarana, tapi juga pembenahan di tubuh tim.

Tim dan sarana dan prasarana bagian yang tak terpisahkan. Keduanya memang harus dilengkapi, sehingga menjadi tim yang membanggakan.

Meski hanya sebagai Plt, namun totalitas Kalaksa H Heriyanto dalam bekerja dan menjaga ritme kekompakan berdampak baik dalam menuntaskan tugas di lapangan.

Baca Juga:  Penyelamatan Gambut dan Bakau Secara Terpadu

Kebakaran lahan di Tanjung Kuras terjadi pada Kamis (18/7), sementara sehari sebelumnya, Rabu (17/7), lahan di Tuah Indrapura yang terbakar, disusul lahan di Dayun terbakar, Jumat (19/7) siang.

Kebakaran lahan di tiga kecamatan dalam tiga hari berturut turut, benar benar memerlukan tenaga ekstra dan semangat juang yang tinggi.

Kolaborasi dengan TNI, Polri, serta masyarakat peduli api, menjadi langkah yang sangat baik. Terbangun ikatan emosional satu sama lain, dalam memastikan api padam.

Tanggung jawab yang besar ada pada Plt Kalaksa BPBD H Heriyanto. Dia berkoordinasi dengan BNPB Riau, sehingga turunlah helikopter dengan waterbombing.

Dengan komunikasi yang baik, terbangun ikatan emosional, sehingga kebakaran lahan di Km 3 Dayun, dapat segera diatasi.

Meski sempat meluas dari 5 hektare menjadi 6 hektare, namun api dapat dipadamkan, Jumat malam dan Sabtu (20/7) sampai Senin (22/7) proses pendinginan, dan tetap dibantu helikopter dalam melakukan waterbombing.

Indra Gunawan berpesan kepada Kalaksa BPBD H Heriyanto untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan semua pihak. Sebab kebakaran lahan tidak bisa diselesaikan sendiri, mesti secara bersama sama.

Selain berterima kasih kepada Plt Kalaksa BPBD, Indra Gunawan juga berterima kasih kepada Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi dan Dandim 0322/Siak Letkol Riyanto Budi Nugroho yang telah menurunkan personelnya dalam mengatasi karhutla.

“Kekompakan yang terjalin berdampak baik kepada masyarakat, terutama dalam mengatasi kebakaran lahan, sehingga tidak meluas,” kata Indra Gunawan.

Baca Juga:  Memetik Cuan dari Kelengkeng

Pencegahan memang perlu terus menerus disuarakan, dengan cara sosialisasi kepada masyarakat, tak hanya kepada pemilik lahan, tapi juga warga yang suka ke hutan, baik sebagai pencari kayu, madu maupun pemancing.

Penghulu dan perangkatnya tentu berada di garda terdepan, bersama BPBD dan cluster-nya yang ada di sejumlah kecamatan. Sebab sejauh ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas tak henti melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah dan itu sangat efektif.

“Kita semua mesti berperan mencegah kebakaran lahan, termasuk kami dari DPRD,” ucap Indra Gunawan.

Menurutnya, setiap turun ke masyarakat, Indra Gunawan tak pernah lelah mengingatkan warga agar tak membakar saat membersihkan kebun. Besar efeknya jika kebakaran lahan sampai terjadi. Besar kerugian yang diderita, tak hanya anggaran, tapi juga waktu, tenaga serta rusaknya lingkungan dan perlu waktu bertahun tahun untuk mengembalikan seperti semula.

Tidak ada larangan untuk berkebun dan membersihkannya, tapi ikuti aturan yang berlaku, sehingga terhindar dari terjerat tindak pidana.

Kepada pengelola perusahaan saya minta peduli kepada lingkungan sekitar. Selain mencegah kebakaran lahan di wilayahnya, juga membantu sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Bantu jika lahan masyarakat yang terbakar, sebab aturannya jelas untuk hal itu. Makanya setiap perusahaan wajib memiliki sarana dan prasarana perlengkapan cegah kathutla, termasuk tim damkarnya.

“Bersinergi kita bisa nihil kebakaran hutan dan lahan,” ucap Indra Gunawan.(adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kebakaran lahan menjadi atensi, dan semua pihak diminta dapat meningkatkan pengawasan agar Kabupaten Siak terbebas dari kebakaran lahan. Karena dampak kebakaran lahan sangat besar bagi masyarakat, lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang mengikuti perkembangan proses pemadaman lahan di kawasan Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya, serta di Km 3 Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Kekompakan, dan proses pemadaman yang komprehensif membuat api tidak melebar, dapat di lokalisir dengan cepat.

Memang perlu orang yang tepat, mau bekerja dan memiliki keinginan untuk berinovasi dalam mengelola sebuah instansi menjawab semua persoalan dalam menanggulangi bencana.

Kerja keras dan inovasi tanpa henti yang dilakukan Plt Kalaksa BPBD Siak H Heriyanto MSI, diapresiasi Indra Gunawan.

Tim BPBD yang diberi nama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Damkar yang ada di sejumlah kecamatan yang disebut dengan cluster memang gerak cepat setiap ada kebakaran, baik kebakaran lahan maupun rumah.

“Tim itu terkoordinir dengan baik, sehingga saat mendapatkan informasi, langsung gerak cepat ke lokasi,” terang Indra Gunawan.

Artinya, pembenahan telah dilakukan sejak awal. Tak hanya pembenahan sarana dan prasarana, tapi juga pembenahan di tubuh tim.

Tim dan sarana dan prasarana bagian yang tak terpisahkan. Keduanya memang harus dilengkapi, sehingga menjadi tim yang membanggakan.

Meski hanya sebagai Plt, namun totalitas Kalaksa H Heriyanto dalam bekerja dan menjaga ritme kekompakan berdampak baik dalam menuntaskan tugas di lapangan.

Baca Juga:  Karhutla di Dumai Tersebar di Lima Titik

Kebakaran lahan di Tanjung Kuras terjadi pada Kamis (18/7), sementara sehari sebelumnya, Rabu (17/7), lahan di Tuah Indrapura yang terbakar, disusul lahan di Dayun terbakar, Jumat (19/7) siang.

Kebakaran lahan di tiga kecamatan dalam tiga hari berturut turut, benar benar memerlukan tenaga ekstra dan semangat juang yang tinggi.

Kolaborasi dengan TNI, Polri, serta masyarakat peduli api, menjadi langkah yang sangat baik. Terbangun ikatan emosional satu sama lain, dalam memastikan api padam.

Tanggung jawab yang besar ada pada Plt Kalaksa BPBD H Heriyanto. Dia berkoordinasi dengan BNPB Riau, sehingga turunlah helikopter dengan waterbombing.

Dengan komunikasi yang baik, terbangun ikatan emosional, sehingga kebakaran lahan di Km 3 Dayun, dapat segera diatasi.

Meski sempat meluas dari 5 hektare menjadi 6 hektare, namun api dapat dipadamkan, Jumat malam dan Sabtu (20/7) sampai Senin (22/7) proses pendinginan, dan tetap dibantu helikopter dalam melakukan waterbombing.

Indra Gunawan berpesan kepada Kalaksa BPBD H Heriyanto untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan semua pihak. Sebab kebakaran lahan tidak bisa diselesaikan sendiri, mesti secara bersama sama.

Selain berterima kasih kepada Plt Kalaksa BPBD, Indra Gunawan juga berterima kasih kepada Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi dan Dandim 0322/Siak Letkol Riyanto Budi Nugroho yang telah menurunkan personelnya dalam mengatasi karhutla.

“Kekompakan yang terjalin berdampak baik kepada masyarakat, terutama dalam mengatasi kebakaran lahan, sehingga tidak meluas,” kata Indra Gunawan.

Baca Juga:  Pastikan Setiap Anak Mendapatkan Haknya 

Pencegahan memang perlu terus menerus disuarakan, dengan cara sosialisasi kepada masyarakat, tak hanya kepada pemilik lahan, tapi juga warga yang suka ke hutan, baik sebagai pencari kayu, madu maupun pemancing.

Penghulu dan perangkatnya tentu berada di garda terdepan, bersama BPBD dan cluster-nya yang ada di sejumlah kecamatan. Sebab sejauh ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas tak henti melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah dan itu sangat efektif.

“Kita semua mesti berperan mencegah kebakaran lahan, termasuk kami dari DPRD,” ucap Indra Gunawan.

Menurutnya, setiap turun ke masyarakat, Indra Gunawan tak pernah lelah mengingatkan warga agar tak membakar saat membersihkan kebun. Besar efeknya jika kebakaran lahan sampai terjadi. Besar kerugian yang diderita, tak hanya anggaran, tapi juga waktu, tenaga serta rusaknya lingkungan dan perlu waktu bertahun tahun untuk mengembalikan seperti semula.

Tidak ada larangan untuk berkebun dan membersihkannya, tapi ikuti aturan yang berlaku, sehingga terhindar dari terjerat tindak pidana.

Kepada pengelola perusahaan saya minta peduli kepada lingkungan sekitar. Selain mencegah kebakaran lahan di wilayahnya, juga membantu sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Bantu jika lahan masyarakat yang terbakar, sebab aturannya jelas untuk hal itu. Makanya setiap perusahaan wajib memiliki sarana dan prasarana perlengkapan cegah kathutla, termasuk tim damkarnya.

“Bersinergi kita bisa nihil kebakaran hutan dan lahan,” ucap Indra Gunawan.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari