SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri menyambut positif peragaan manasik haji yang dilakukan oleh 776 peserta didik Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Siak di halaman Masjid Islamic Center Sultan Syarif Kasim Siak. Kegiatan ini pertama kalinya diadakan secara serentak. Tujuannya memberikan pemahaman ibadah haji bagi peserta didik, guru dan wali peserta didik.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang ditaja Ikatan Guru Radhatul Athfal (IGRA) se-Kabupaten Siak,” kata Bupati Alfedri, Kamis (22/2).

- Advertisement -

Hadir Bunda PAUD Siak Rasidah Alfedri, Camat Siak Arie Dermawan, para guru dan orang tua peserta didik.

Semoga dengan adanya praktik manasik ini, anak mengetahui syarat dan rukun haji. Dengan mengetahuinya sejak dini, menjadi doa dan bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

Bupati mengatakan apa yang dilakukan ini, merupakan salah satu upaya menciptakan generasi emas. Di mana di dalam pengembangan anak usia dini tidak hanya mendidik, tapi juga memperhatikan gizi, dan kesehatannya.

“Membentuk generasi emas di masa mendatang, anak-anak tidak cukup hanya pendidikan formal, namun asupan gizi dan kesehatan anak juga penting di perhatikan,” sebutnya.

Bupati berharap kepada pendidik dan orang tua santri untuk membina dan meniatkan sejak dini, para santri dan orang tua untuk melaksanakan ibadah haji. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan berlanjut untuk masa yang akan datang,” kata Bupati.(ifr)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri menyambut positif peragaan manasik haji yang dilakukan oleh 776 peserta didik Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Siak di halaman Masjid Islamic Center Sultan Syarif Kasim Siak. Kegiatan ini pertama kalinya diadakan secara serentak. Tujuannya memberikan pemahaman ibadah haji bagi peserta didik, guru dan wali peserta didik.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang ditaja Ikatan Guru Radhatul Athfal (IGRA) se-Kabupaten Siak,” kata Bupati Alfedri, Kamis (22/2).

- Advertisement -

Hadir Bunda PAUD Siak Rasidah Alfedri, Camat Siak Arie Dermawan, para guru dan orang tua peserta didik.

Semoga dengan adanya praktik manasik ini, anak mengetahui syarat dan rukun haji. Dengan mengetahuinya sejak dini, menjadi doa dan bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

- Advertisement -

Bupati mengatakan apa yang dilakukan ini, merupakan salah satu upaya menciptakan generasi emas. Di mana di dalam pengembangan anak usia dini tidak hanya mendidik, tapi juga memperhatikan gizi, dan kesehatannya.

“Membentuk generasi emas di masa mendatang, anak-anak tidak cukup hanya pendidikan formal, namun asupan gizi dan kesehatan anak juga penting di perhatikan,” sebutnya.

Bupati berharap kepada pendidik dan orang tua santri untuk membina dan meniatkan sejak dini, para santri dan orang tua untuk melaksanakan ibadah haji. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan berlanjut untuk masa yang akan datang,” kata Bupati.(ifr)