SIAK (RIAUPOS,CO) – Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) tentu bicara pelayanan. Salah satunya pelayanan administarsi kependudukan (adminduk).
Kegiatan yang dilakukan setiap Jumat itu, ternyata memerlukan proses dan waktu yang panjang. Terutama perihal menyiapkan peralatan penunjang, agar ketika hari H, semua dapat terlayani dengan baik.
Bupati Siak Alfedri mengapresiasi kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan semua OPD yang telah memberikan pelayanan terbaiknya, setiap gelaran Bujang Kampung.
Bahkan ada salah satu OPD yang sudah bekerja beberapa hari gelaran Bujang Kampung, yaitu Disdukcapil. "Tim mereka sudah turun, lalu memastikan proses pelayanan dapat berjalan baik dan lancar," kata Bupati Alfedri.
Artinya pelayanan paripurna tidak bisa dilakukan serta merta, ada proses yang dilalui. Dan hal itu memerlukan dukungan dan apresiasi. Tanpa itu, pelayanan adminduk dan pelayanan lainnya tentu tak akan berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Hasmizal mengatakan, pihaknya wajib tahu di kampung mana saja setiap Jumat diadakan Bujang Kampung.
Selanjutnya melakukan survei, ada sinyal ponsel atau tidak di kampung tersebut. Sebab sinyal ponsel akan sangat mempengaruhi lancar tidaknya pelayanan adminduk yang digelar.
"Kami akan terhubung langsung dengan pusat. Makanya kami wajib memastikan ada sinyal ponsel di kampung tersebut," jelas Hasmizal.
Dan menurut Hasmizal, pihaknya sudah turun ke kampung tersebut sehari sebelum dilakukan Bujang Kampung.
"Kami bawa peralatan dan semua kebutuhan untuk kelancaran pelayanan adminduk. Kami memastikan pelayanan berjalan lancar dan tidak ada kendala," jelasnya.
Hasmizal juga menjelaskan pihaknya dalam hal ini memang tidak ingin ada kegagalan. Makanya menyiapkan segala sesuatunya lebih awal.(mng)