SIAK (RIAUPOS.CO) — Tingginya harga hand sanitizer atau antiseptik ditambah lagi susah dicari atau langka sejak merebaknya Covid-19, membuat pihak Kecamatan Koto Gasib, Polsek dan PT Kimia Tirta Utama (KTU) sepakat mengajarkan warga cara membuatnya. Sehingga warga lebih terampil dan hemat.
Demikian dikatakan Camat Koto Gasib Dicky Sofyan didampingi Kapolsek Ipda Suryawan dan PIC Lab PT KTU Abdul Muis. Hadir dalam kesempatan Kepala Puskesmas dr Lili, perwakilan dari MU dan sejumlah kepala sekolah dan UPTD pendidikan, serta perwakilan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Siak.
Sebelum mengajarkan pembuatan antiseptik yang digelar di aula Kantor Camat Koto Gasib, peserta diberikan sosialisasi pencegahan corona.
"Kami memberikan informasi sebanyak banyaknya tentang corona yang sudah mewabah serta memberikan solusi pencegahan karena informasi itu sesuatu yang sangat penting," ungkapnya.
Lebih jauh disebutkan Dicky Sofyan, Koto Gasib ini gerbang masyarakat dari luar menuju Pekanbaru. Apa lagi di sini ada beberapa pelabuhan, Buatan II, Pelabuhan CPO Musimas, dan beberapa lainnya, pihaknya membentuk gugus tugas pengecekan lapangan, mengecek kesehatan anak buah kapal dan lainnya.
"Dengan antisipasi ini, masyarakat dapat mengerti dan mengurangi aktivitas di luar dan kegiatan yang membawa orang," ucapnya.
Sementara PIC Lab PT KTU Abdul Muis didampingi Asisten Sustainability PT KTU Slamet Riyadi menjelaskan, bagaimana proses membuatan antiseptik dan langsung praktik.
"Ada dua antiseptik, spray dan gel. Untuk jenis gel pembuatannya dicampur tanaman lidah buaya," ungkapnya.
Meski pembuatannya sangat mudah, sebut Abdul Muis, namun hasilnya akan sangat bagus dan bermanfaat serta murah.
Sementara Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain menyebutkan, pihaknya akan tetap berperan aktif dalam upaya pencegahan pendemi penyebaran Covid-19 dan bekerja sama dengan Upika Kecamatan Koto Gasib.
"Pembelajaran ini sebagai upaya menjawab kelangkaan dan mahalnya hand sanitizer atau antiseptik ini," imbuh Achmad Zulkarnain.(mng)