Jumat, 22 November 2024

Konsen Cegah Karhutla, PT KTU Gelar Simulasi Bersama Polsek dan Warga

- Advertisement -

SIAK (RIAUPOS.CO) – Mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilakukan secara kolaborasi, tidak bisa dilakukan sendiri sendiri. Demikian dikatakan Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Hubbal K Sembiring. Dikatakan Hubbal, mencegah karhutla secara terpadu, jauh lebih efisien dibandingkan dengan melakukan penanganan atau mengatasi karhutla. Perlu tenaga yang luar biasa untuk mengatasi karhutla, serta biaya yang tidak sedikit dan waktu yang panjang.

“Makanya kami bersama Polsek Koto Gasib, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat sekitar terutama pemilik kebun melakukan simulasi, sebagai salah satu upaya pencegahan,” ungkap Hubbal, Rabu (13/7/2022).

- Advertisement -

Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi sekitar perkebunan, kebun masyarakat dalam menghadapi ancaman puncak musim kemarau tahun ini.  

“Simulasi sebagai langkah antisipasi yang sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya karhutla,” sebut Hubbal.

Dengan simulasi, setiap orang, kelompok maupun petugas dan perangkat mengetahui perannya. Sehingga ketika terjadi karhutla, tahu harus berbuat apa dan melaksanakan langkah-langkah sesuai kesepakatan dan aturan saat simulasi.

- Advertisement -

“Simulasi yang kami gelar di Lapangan Sepak Bola Km 2 Buatan, merupakan wujud komitmen PT KTU yang merupakan anak perusahaan Astra Agro Lestari dalam menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan,” ungkap Hubbal.

Baca Juga:  Wabup Apresiasi Tingginya Minat Masyarakat Ikuti Jalan Santai Hardiknas I

Selain melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan, PT KTU juga menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Polsek Koto Gasib, pihak kecamatan, penghulu, dan masyarakat.

“Dengan simulasi ini, masyarakat diharapkan menjadi tahu bagaimana cara memadamkan api ketika terjadi karhutla. Baik menggunakan air, alat pemadam api ringan (apar), maupun tangki dan selang air,” katanya.

Ilmu yang didapat saat simulasi, ketika  terjadi karhutla dapat dipadamkan secara mandiri, sembari menunggu petugas pemadam kebakaran. Akan tetapi hal yang lebih penting dikatakan Hubbal, mengedepankan tindakan-tindakan preventif mulai dari edukasi ke masyarakat, pemberian peringatan, patroli bersama dan juga imbauan-imbauan lain.

“Karena apabila terjadi karhutla akan banyak dampaknya,” tambah Hubbal.

Kapolsek Koto Gasib, Ipda Imbang Perdana SH MH memberikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk melakukan pencegahan karhutla. Saat ini masyarakat sudah tahu PT KTU telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan karhutla.

Baca Juga:  Bupati Siak Buka MTQ Kecamatan Mempura

“Kita semua harus punya komitmen yang sama untuk merealisasikan itu,” tutur Imbang.

Selain itu, ditambahkan Asisten Fire PT KTU Hendra Novianto, PT KTU berupaya mencegah karhutla dengan melibatkan masyarakat di sekitar perkebunan. Sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama, sehingga tidak terjadi peristiwa kebakaran.

Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman jika terjadi kebakaran.

“Sinergisitas antara PT KTU dan Masyarakat Peduli Api (MPA) terus digalakkan menuju zero fire di wilayah Koto Gasib, sebagai bentuk kepedulian PT KTU dalam upaya pencagahan karhutla,” katanya.

Kegiatan simulasi seperti ini diharapkan menjadi ajang silaturami tim Polsek Koto Gasib dan PT KTU yang sekaligus menjadi ajang refresh untuk meningkatkan kinerja dalam pencegahan karhutla.

 

Laporan: Monang Lubis (Siak)

Editor: Edwar Yaman

 

 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilakukan secara kolaborasi, tidak bisa dilakukan sendiri sendiri. Demikian dikatakan Administratur PT Kimia Tirta Utama (KTU) Hubbal K Sembiring. Dikatakan Hubbal, mencegah karhutla secara terpadu, jauh lebih efisien dibandingkan dengan melakukan penanganan atau mengatasi karhutla. Perlu tenaga yang luar biasa untuk mengatasi karhutla, serta biaya yang tidak sedikit dan waktu yang panjang.

“Makanya kami bersama Polsek Koto Gasib, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat sekitar terutama pemilik kebun melakukan simulasi, sebagai salah satu upaya pencegahan,” ungkap Hubbal, Rabu (13/7/2022).

- Advertisement -

Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi sekitar perkebunan, kebun masyarakat dalam menghadapi ancaman puncak musim kemarau tahun ini.  

“Simulasi sebagai langkah antisipasi yang sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya karhutla,” sebut Hubbal.

- Advertisement -

Dengan simulasi, setiap orang, kelompok maupun petugas dan perangkat mengetahui perannya. Sehingga ketika terjadi karhutla, tahu harus berbuat apa dan melaksanakan langkah-langkah sesuai kesepakatan dan aturan saat simulasi.

“Simulasi yang kami gelar di Lapangan Sepak Bola Km 2 Buatan, merupakan wujud komitmen PT KTU yang merupakan anak perusahaan Astra Agro Lestari dalam menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan,” ungkap Hubbal.

Baca Juga:  Dua Kasat dan Empat Kapolsek Disertijab

Selain melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan, PT KTU juga menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Polsek Koto Gasib, pihak kecamatan, penghulu, dan masyarakat.

“Dengan simulasi ini, masyarakat diharapkan menjadi tahu bagaimana cara memadamkan api ketika terjadi karhutla. Baik menggunakan air, alat pemadam api ringan (apar), maupun tangki dan selang air,” katanya.

Ilmu yang didapat saat simulasi, ketika  terjadi karhutla dapat dipadamkan secara mandiri, sembari menunggu petugas pemadam kebakaran. Akan tetapi hal yang lebih penting dikatakan Hubbal, mengedepankan tindakan-tindakan preventif mulai dari edukasi ke masyarakat, pemberian peringatan, patroli bersama dan juga imbauan-imbauan lain.

“Karena apabila terjadi karhutla akan banyak dampaknya,” tambah Hubbal.

Kapolsek Koto Gasib, Ipda Imbang Perdana SH MH memberikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk melakukan pencegahan karhutla. Saat ini masyarakat sudah tahu PT KTU telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan karhutla.

Baca Juga:  Roadshow Ketujuh di Kabupaten Siak, Partai Demokrat Silaturahmi dengan Media

“Kita semua harus punya komitmen yang sama untuk merealisasikan itu,” tutur Imbang.

Selain itu, ditambahkan Asisten Fire PT KTU Hendra Novianto, PT KTU berupaya mencegah karhutla dengan melibatkan masyarakat di sekitar perkebunan. Sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama, sehingga tidak terjadi peristiwa kebakaran.

Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman jika terjadi kebakaran.

“Sinergisitas antara PT KTU dan Masyarakat Peduli Api (MPA) terus digalakkan menuju zero fire di wilayah Koto Gasib, sebagai bentuk kepedulian PT KTU dalam upaya pencagahan karhutla,” katanya.

Kegiatan simulasi seperti ini diharapkan menjadi ajang silaturami tim Polsek Koto Gasib dan PT KTU yang sekaligus menjadi ajang refresh untuk meningkatkan kinerja dalam pencegahan karhutla.

 

Laporan: Monang Lubis (Siak)

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari