Sabtu, 6 September 2025
spot_img

Pemkab Siak Geser Bayar Utang ke Pihak Ketiga 2026

SIAK SRI INDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Sejak hari pertama dilantik sampai 100 hari, Bupati Siak Afni Z secara intens menggelar rapat penyesuaian anggaran. Asumsi awal, ketuk palu bisa di angka Rp3,2 triliun, termasuk dana alokasi khusus (DAK). Namun keuangan Pemkab Siak hanya ada Rp2,2 triliun. Artinya, perlu diakukan evaluasi di atas  Rp1 triliun. 

Demikian dikatakan Bupati Siak AfniZ didampingi Wabup Syamsurizal saat memimpin rapat bersama tim percepatan anggaran yang di dalamnya para pemangku kepentingan di Pemkab Siak.

”Semua bekerja keras, semua OPD melakukan efisiensi besar-besaran. Dulu pernah terjadi seperti ini, utangnya Rp100 miliar, sementara kami baru dilantik sudah disambut utang Rp300 miliar lebih, diperburuk dengan defisit anggaran,” ujar Afni.

Baca Juga:  Antisipasi Politik Uang, Bawaslu Siak Siapkan Warung Pengawasan 

”Kami sudah bekerja keras melakukan efisiensi segala arah tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Semua merasakan dampaknya. Kami mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Bupati Afni menambahkan.

Dijelaskannya, untuk tambahan penghasilan pegawai (TPP), Pemkab Siak hanya sanggup membayarkan 12 kali. Sementara bantuan lainnya dilakukan penyesuaian.

”Kami meniadakan lelang proyek di APBDP, dinolkan sementara sampai kondisi stabil,” ungkap Bupati Afni.

Ia juga mengungkapkan, meski di awal Pemkab Siak optimistis mampu membayar utang ke pihak ketiga tahun ini. Namun melihat postur APBD, tidak mungkin ditekan lagi di mana hak-hak pegawai tak bisa dikurangi lagi.

”Tidak punya pilihan, maka yang mengalah pihak ketiga. Kami memohon maaf digeser dibayar APBD murni 2026,” ucap Bupati Afni.

Baca Juga:  Edarkan Puluhan Gram Sabu, Pengangguran Dibekuk

Kepada masyarakat, penghematan dan efisiensi yang dilakukan OPD harus diapresiasi dan mohon pengertiannya.

”Kami tetap menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menjalankan program Makan Bergizi Gratis dan ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa dimanfaatkan perputaran 53 M,” sebut Bupati Afni.

Wabup Syamsurizal menambahkan, pembahasan anggaran sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

”Diinstruksikan Kemendagri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah wajib mencari uang, mohon doanya, supaya kami bisa berbuat untuk masyarakat dan kami selalu istiqomah menjalankan amanah rakyat,” ucap Wabup Syamsurizal.(mng)






Reporter: Monang Lubis

SIAK SRI INDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Sejak hari pertama dilantik sampai 100 hari, Bupati Siak Afni Z secara intens menggelar rapat penyesuaian anggaran. Asumsi awal, ketuk palu bisa di angka Rp3,2 triliun, termasuk dana alokasi khusus (DAK). Namun keuangan Pemkab Siak hanya ada Rp2,2 triliun. Artinya, perlu diakukan evaluasi di atas  Rp1 triliun. 

Demikian dikatakan Bupati Siak AfniZ didampingi Wabup Syamsurizal saat memimpin rapat bersama tim percepatan anggaran yang di dalamnya para pemangku kepentingan di Pemkab Siak.

”Semua bekerja keras, semua OPD melakukan efisiensi besar-besaran. Dulu pernah terjadi seperti ini, utangnya Rp100 miliar, sementara kami baru dilantik sudah disambut utang Rp300 miliar lebih, diperburuk dengan defisit anggaran,” ujar Afni.

Baca Juga:  Tiga Harimau Berkeliling di Rumah Warga di Siak

”Kami sudah bekerja keras melakukan efisiensi segala arah tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Semua merasakan dampaknya. Kami mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Bupati Afni menambahkan.

Dijelaskannya, untuk tambahan penghasilan pegawai (TPP), Pemkab Siak hanya sanggup membayarkan 12 kali. Sementara bantuan lainnya dilakukan penyesuaian.

- Advertisement -

”Kami meniadakan lelang proyek di APBDP, dinolkan sementara sampai kondisi stabil,” ungkap Bupati Afni.

Ia juga mengungkapkan, meski di awal Pemkab Siak optimistis mampu membayar utang ke pihak ketiga tahun ini. Namun melihat postur APBD, tidak mungkin ditekan lagi di mana hak-hak pegawai tak bisa dikurangi lagi.

- Advertisement -

”Tidak punya pilihan, maka yang mengalah pihak ketiga. Kami memohon maaf digeser dibayar APBD murni 2026,” ucap Bupati Afni.

Baca Juga:  Percepat Realisasi BSR, Tinjau Vaksinasi Pelajar dan Lansia 

Kepada masyarakat, penghematan dan efisiensi yang dilakukan OPD harus diapresiasi dan mohon pengertiannya.

”Kami tetap menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menjalankan program Makan Bergizi Gratis dan ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa dimanfaatkan perputaran 53 M,” sebut Bupati Afni.

Wabup Syamsurizal menambahkan, pembahasan anggaran sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

”Diinstruksikan Kemendagri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah wajib mencari uang, mohon doanya, supaya kami bisa berbuat untuk masyarakat dan kami selalu istiqomah menjalankan amanah rakyat,” ucap Wabup Syamsurizal.(mng)






Reporter: Monang Lubis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK SRI INDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Sejak hari pertama dilantik sampai 100 hari, Bupati Siak Afni Z secara intens menggelar rapat penyesuaian anggaran. Asumsi awal, ketuk palu bisa di angka Rp3,2 triliun, termasuk dana alokasi khusus (DAK). Namun keuangan Pemkab Siak hanya ada Rp2,2 triliun. Artinya, perlu diakukan evaluasi di atas  Rp1 triliun. 

Demikian dikatakan Bupati Siak AfniZ didampingi Wabup Syamsurizal saat memimpin rapat bersama tim percepatan anggaran yang di dalamnya para pemangku kepentingan di Pemkab Siak.

”Semua bekerja keras, semua OPD melakukan efisiensi besar-besaran. Dulu pernah terjadi seperti ini, utangnya Rp100 miliar, sementara kami baru dilantik sudah disambut utang Rp300 miliar lebih, diperburuk dengan defisit anggaran,” ujar Afni.

Baca Juga:  Pemkab Siak dan Sintang Lahirkan Pelaku UMKM Kreatif Inovatif

”Kami sudah bekerja keras melakukan efisiensi segala arah tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Semua merasakan dampaknya. Kami mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Bupati Afni menambahkan.

Dijelaskannya, untuk tambahan penghasilan pegawai (TPP), Pemkab Siak hanya sanggup membayarkan 12 kali. Sementara bantuan lainnya dilakukan penyesuaian.

”Kami meniadakan lelang proyek di APBDP, dinolkan sementara sampai kondisi stabil,” ungkap Bupati Afni.

Ia juga mengungkapkan, meski di awal Pemkab Siak optimistis mampu membayar utang ke pihak ketiga tahun ini. Namun melihat postur APBD, tidak mungkin ditekan lagi di mana hak-hak pegawai tak bisa dikurangi lagi.

”Tidak punya pilihan, maka yang mengalah pihak ketiga. Kami memohon maaf digeser dibayar APBD murni 2026,” ucap Bupati Afni.

Baca Juga:  Bocah Dua Tahun Tenggelam di Parit

Kepada masyarakat, penghematan dan efisiensi yang dilakukan OPD harus diapresiasi dan mohon pengertiannya.

”Kami tetap menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menjalankan program Makan Bergizi Gratis dan ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa dimanfaatkan perputaran 53 M,” sebut Bupati Afni.

Wabup Syamsurizal menambahkan, pembahasan anggaran sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

”Diinstruksikan Kemendagri kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah wajib mencari uang, mohon doanya, supaya kami bisa berbuat untuk masyarakat dan kami selalu istiqomah menjalankan amanah rakyat,” ucap Wabup Syamsurizal.(mng)






Reporter: Monang Lubis

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari