25.2 C
Pekanbaru
Rabu, 2 April 2025
spot_img

MTQ Kabupaten Siak Habiskan Anggaran Hampir Rp3 M

SIAK (RIAUPOS.CO) -Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Siak yang digelar pada 12-16 Desember lalu, di Kampung Merangkai, Kecamatan Dayun, berakhir dengan juara umum Kecamatan Siak, disusul tuan rumah Kecamatan Dayun.

Hanya saja, kegiatan keagamaan itu meninggalkan tanya di hati sejumlah warga yang mengikuti tahapannya, mengingat helatnya begitu sederhana, demikian juga dengan astakanya. Sementara kegiatan itu menelan anggaran hampir Rp3 miliar.

Ketika hal itu ditanya kepada Kabag Kesra H Rozi Chandra, dia mengatakan kegiatan itu menghabiskan biaya hampir Rp3 miliar.

“Semua biaya MTQ itu hampir Rp3 miliar. Dan karena pandemi Covid-19, memang tidak ada bazar dan pawai,” terangnya, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, mulai panggung atau astaka, hadiah, seragam panitia maupun pejabat, serta operasional kafilah dari 14 kecamatan, mulai dari tempat tinggal selama empat hari sampai makan minumnya dari anggaran itu. Ditanya apakah ada sponsor dalam kegiatan itu, dia mengatakan tidak ada.

Baca Juga:  Kapolres Siak Tinjau Prokes di Sekolah

Sementara Camat Dayun Novendra Kasmara sebagai tuan rumah mengatakan dia tidak terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

“Kami fokus memperjuangkan sebagai tuan rumah bagaimana kami bisa mendapatkan juara,” kata Novendra.

Dan hasilnya cukup memuaskan, sebab Kecamatan Dayun meriah juara II mengalahkan 12 kecamatan lainnya.

- Advertisement -

“Capaian ini sesuai harapan kami. Kami akan berusaha menjadi yang terbaik pada iven berikutnya,” ucapnya.

Terkait kegiatan tersebut, Novendra mengakui adanya celotehan warganya terkait astaka, dia sendiri secara pribadi enggan berkomentar.

Dia juga menjelaskan bahwa dia menurunkan tim untuk membangun suksesnya kegiatan tersebut. Bahkan dia juga ikut membantu mencarikan penginapan para kafilah dan juri di rumah rumah warga.

Terkait honor, semua dibayarkan usai kegiatan tersebut. Dan terkait hal itu, tidak ada keluhan dari timnya. Sebab tujuan timnya turun untuk menyukseskan MTQ kabupaten.

Baca Juga:  Sekda Lantik Pejabat Fungsional Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Arsip

Sementara salah seorang panitia bernama Rahmat mengatakan dia mendapatkan honor di angka Rp2 juta. Sebab mereka bekerja sebelum MTQ dimulai sampai selesai.

“Kami bekerja tujuh hari, honor per hari Rp300 ribu, jadi sepekan Rp2 juta sudah dipotong pajak,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan panitia ada 300 orang, jumlah itu belum ditambah dengan dewan hakim. Sementara untuk gaji dewan hakim dibayarkan per jam. Menurutnya, honor dewan hakim lebih tinggi lagi dan jumlah dewan hakim puluhan orang.

“Terkait seragam panitia tahun ini kami hanya dibagi bahan, model dan upah jahit bayar sendiri. Sementara tahun tahun sebelumnya upah jahit juga dibayarkan,” terang Rahmat.(mng)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Genangan Tak Surut, Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Lintas Siak-Tanjung Buton

Selama dua bulan terakhir, Jalan Lintas Siak-Tanjung Buton di perbatasan Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, dengan Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, masih tergenang air.

Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Riau Saat Malam Takbiran

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan ringan hingga sedang akan mengguyur sejumlah wilayah di Riau pada malam Takbiran Idulfitri 1446 H, yang jatuh pada Ahad (30/3/2025).

Bandara SSK II Pekanbaru Buka Rute Baru ke Padang dan Rengat, Mudahkan Akses Mudik

Penerbangan perdana rute Pekanbaru-Padang dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 07:00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Radityo Ari Purwoko, General Manager Bandara SSK II, Roni Rakhmat SSTP MSi

Gubernur Riau Abdul Wahid Gelar Open House Idulfitri, Ajak Masyarakat Jalin Silaturahmi

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa open house ini terbuka bagi semua kalangan tanpa ada pembatasan. Masyarakat umum dipersilakan untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan dirinya, Wakil Gubernur, kepala OPD, serta warga lainnya.