Minggu, 19 Mei 2024

Proses Belajar Tatap Muka SD dan SMP di Siak Berjalan Lancar

SIAKSRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri melakukan monitoring proses belajar mengajar tatap muka dalam masa pandemi Covid-19 di SD dan SMP Kecamatan Tualang, Senin (4/1/2021).

Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Lukman, Kepala Dinas Kesehatan Dr Tony Chandra, Assiten I Budi Yuwono, anggota DPRD Siak Ridha Alwis dan satgas Covid Kecamatan Tualang.

Yamaha

Dalam monitoring tersebut Bupati bersama rombongan pertama mendatangi SDN 006 melihat kondisi anak didik di kelas. 

Alfedri menyampaikan pesan-pesannya kepada para siswa agar selalu menerapkan M3 yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Usai meninjau di SDN 006, Bupati menuju ke SMPN 1 Tualang. Alfedri juga melihat suasana ruangan kelas. Di hadapan para siswa, Alfedri mengimbau kepada siswa tetap menerapkan 3M, menghindari keramaian, serta mengingatkan siswa penyebab penularan Covid-19.

- Advertisement -

Pada kesempatan, Bupati juga mengingatkan kepada pihak sekolah menyediakan ruang UKS untuk siswa jika ada anak didik yang memiliki gejala seperti suhu tubuh 37,3 C dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan supaya menindaklanjuti rapid test.

Baca Juga:  MPP Siak Diresmikan Menpan-RB

Bupati menyebutkan dirinya dengan satgas kabupaten bersama satgas kecamatan semuanya turun untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Agama,Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri bahwa sudah dibenarkan tatap muka proses pembelajaran di sekolah dengan bersyaratan fotocopy kesehatan.

- Advertisement -

"Di mana seluruh sekolah harus mengisi daftar periksa yang telah di evaluasi oleh tim yang telah dibentuk Dinas Pendidikan untuk sekolah umum dan agama," ungkapnya.

Untuk memantapkan pelaksanaan tatap muka sekolah, Alfedri mengatakan sudah mengecek persiapan tatap muka Rabu 30 Desember 2020 kemarin oleh Satgas Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Siak.Serta telah di gladi, hari Sabtu 2 Januari 2021.

"Ada sekitar 27 SMP dan 40-an SD yang belum bisa hari ini ( Senin) melaksanakan tatap muka karena belum lengkap evaluasi data periksa dan kita masih cek verifikasi selama dua hari ini Senin, Selasa. Jika telah memenuhi syarat boleh belajar di hari Rabu. Untuk sekolah agama tanggal 11 Januari baru di buka,"jelasnya.

Baca Juga:  Ratusan Warga Tualang Divaksin Covid

Selain pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, dalam proses belajar mengajar secara tatap muka, juga didasari oleh surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua yang menyatakan kesediaan mereka menyekolahkan anaknya secara tatap muka.Namun, jika ada orang tua yang tidak bersedia, maka proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem daring.

"Bagi orangtua yang belum setuju belajar tatap muka dilakukan proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem daring," paparnya.

Kadis Pendidikan Siak Lukman menyampaikan, proses belajar mengajar secara tatap muka ini dilakukan dengan ketentuan pembatasan jam pelajaran dan pembatasan jumlah siswa dalam kelas.

"Jika siswanya ada 400 siswa maka dibagi 2, hari Senin 200 orang yang masuk tatap muka dan 200 lagi hari Selasa dengan maksimal belajar sampai jam 11.00 Wib," jelasnya. 

Lukman menyebutkan evaluasi tatap muka akan berlangsung akhir Bulan Februari. Setelah akhir Februari kita akan melakukan evaluasi ulang kembali," katanya.

 

Laporan: Wiwik (Siaksriindrapura)

Editor: E Sulaiman

 

SIAKSRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri melakukan monitoring proses belajar mengajar tatap muka dalam masa pandemi Covid-19 di SD dan SMP Kecamatan Tualang, Senin (4/1/2021).

Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Lukman, Kepala Dinas Kesehatan Dr Tony Chandra, Assiten I Budi Yuwono, anggota DPRD Siak Ridha Alwis dan satgas Covid Kecamatan Tualang.

Dalam monitoring tersebut Bupati bersama rombongan pertama mendatangi SDN 006 melihat kondisi anak didik di kelas. 

Alfedri menyampaikan pesan-pesannya kepada para siswa agar selalu menerapkan M3 yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Usai meninjau di SDN 006, Bupati menuju ke SMPN 1 Tualang. Alfedri juga melihat suasana ruangan kelas. Di hadapan para siswa, Alfedri mengimbau kepada siswa tetap menerapkan 3M, menghindari keramaian, serta mengingatkan siswa penyebab penularan Covid-19.

Pada kesempatan, Bupati juga mengingatkan kepada pihak sekolah menyediakan ruang UKS untuk siswa jika ada anak didik yang memiliki gejala seperti suhu tubuh 37,3 C dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan supaya menindaklanjuti rapid test.

Baca Juga:  MPP Siak Diresmikan Menpan-RB

Bupati menyebutkan dirinya dengan satgas kabupaten bersama satgas kecamatan semuanya turun untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Agama,Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri bahwa sudah dibenarkan tatap muka proses pembelajaran di sekolah dengan bersyaratan fotocopy kesehatan.

"Di mana seluruh sekolah harus mengisi daftar periksa yang telah di evaluasi oleh tim yang telah dibentuk Dinas Pendidikan untuk sekolah umum dan agama," ungkapnya.

Untuk memantapkan pelaksanaan tatap muka sekolah, Alfedri mengatakan sudah mengecek persiapan tatap muka Rabu 30 Desember 2020 kemarin oleh Satgas Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Siak.Serta telah di gladi, hari Sabtu 2 Januari 2021.

"Ada sekitar 27 SMP dan 40-an SD yang belum bisa hari ini ( Senin) melaksanakan tatap muka karena belum lengkap evaluasi data periksa dan kita masih cek verifikasi selama dua hari ini Senin, Selasa. Jika telah memenuhi syarat boleh belajar di hari Rabu. Untuk sekolah agama tanggal 11 Januari baru di buka,"jelasnya.

Baca Juga:  Ratusan Warga Tualang Divaksin Covid

Selain pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, dalam proses belajar mengajar secara tatap muka, juga didasari oleh surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua yang menyatakan kesediaan mereka menyekolahkan anaknya secara tatap muka.Namun, jika ada orang tua yang tidak bersedia, maka proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem daring.

"Bagi orangtua yang belum setuju belajar tatap muka dilakukan proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem daring," paparnya.

Kadis Pendidikan Siak Lukman menyampaikan, proses belajar mengajar secara tatap muka ini dilakukan dengan ketentuan pembatasan jam pelajaran dan pembatasan jumlah siswa dalam kelas.

"Jika siswanya ada 400 siswa maka dibagi 2, hari Senin 200 orang yang masuk tatap muka dan 200 lagi hari Selasa dengan maksimal belajar sampai jam 11.00 Wib," jelasnya. 

Lukman menyebutkan evaluasi tatap muka akan berlangsung akhir Bulan Februari. Setelah akhir Februari kita akan melakukan evaluasi ulang kembali," katanya.

 

Laporan: Wiwik (Siaksriindrapura)

Editor: E Sulaiman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari