Senin, 25 November 2024
spot_img

Hutan Kota Belakang Kantor Bupati Rohul Ditutup Sementara

BBKSDA Riau Diminta Segera Relokasi Beruang Madu

RIAUPOS.CO – Gerbang pintu masuk Hutan Kota Pasirpengaraian yang berada persisnya di belakang kantor Bupati Rokan Hulu sejak Jumat (14/6) pukul 17.30 WIB ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, seekor beruang madu moncong putih perawakan besar berwarna hitam yang muncul di Kompleks Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul itu masih terlihat berkeliaran di Hutan Kota Pasirpengaraian hingga Sabtu (15/6) pagi oleh pejalan kaki.

Lokasi keberadaan hewan satwa liar itu berada pada aktivitas masyarakat yang ramai. Ini berpotensi menjadi ancaman keselamatan warga di sekitarnya, termasuk pegawai yang berkantor di Kompleks Perkantoran Bina Praja Rohul. Pemerintah daerah melalui BPBD Rohul dan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rokan meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau untuk segera turun secepatnya ke Kabupaten Rohul. Mereka diminta melakukan relokasi terhadap beruang madu yang diperkirakan keberadaannya masih di hutan kota Pasirpengaraian seluas 6,97 hektare itu.

‘’Surat BPBD Rohul terkait permintaan bantuan pengendalian populasi beruang di hutan kota Pasirpengaraian sudah kita sampaikan secara langsung ke BBKSDA Provinsi Riau Jumat (14/6) malam. Dengan harapan secepatnya tim BBKSDA Riau turun ke lapangan dan melakukan relokasi satwa liar yang meresahkan warga yang beraktivitas di Kompleks Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul,’’ ungkap Kepala Seksi Perlindungan KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat UPT KPH Rokan Denni SSos menjawab Riau Pos, Sabtu (15/6), terkait keberadaan seekor beruang madu yang masih berkeliaran di Hutan Kota Pasirpengaraian.

Menurutnya, UPT KPH bertindak sebagai fasilitator dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau atas permintaan Pemkab Rohul melalui BPBD Rohul terkait relokasi hewan satwa liar beruang madu yang muncul di Komplek Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul.

‘’Kita masih menunggu informasi dari Tim BBKSDA Riau. Janjinya, segera turun. Mereka akan ke Rohul koordinasi dengan UPT KPH Rokan. Kita minta surat BPBD Rohul itu ditindaklanjuti secepatnya oleh BBKSDA Riau, jangan sampai menunggu jatuhnya korban, akibat mengamuknya seekor beruang madu karena terganggu,’’ jelasnya.

Kalaksa BPBD Rohul H Ridarmanto SIP MIP melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rohul Boy Arta SIP saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (15/6) menjelaskan, pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Rohul telah menyurati BBKSDA Riau, terkait permintaan bantuan relokasi terhadap seekor beruang di hutan Kota Pasirpengaraian.

Baca Juga:  Napi Lapas Pasirpengaraian Meninggal di RSUD

Di samping, personel BPBD, Satpol PP dan TNI, Sabtu (15/6) siang melaksanakan patroli di hutan Kota Pasirpengaraian untuk memastikan keberadaan satwa liar yang menyasar masuk ke hutan kota di belakang kantor Bupati Rohul. Namun dari hasil patroli bersama, tidak ditemukan beruang madu tersebut. ‘’Dari hasil monitor dan patroli bersama tadi siang BPBD, Satpol PP dan TNI di hutan Kota belakang Kantor Bupati Rohul, tidak kita temukan. Tapi kita tidak bisa simpulkan, apakah satwa liar itu sudah pergi atau masih bersembunyi di hutan kota yang luasnya 6,97 hektare. Kita tetap menunggu Tim BBKSDA Riau turun ke sini, memastikan keberadaan beruang madu warna hitam bermoncong putih itu, apakah masih ada atau tidak,’’ ujarnya.

Boy berjanji, besok, Ahad (16/6), personel BPBD Rohul akan kembali melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap keberadaan beruang madu di Hutan Kota Pasirpengaraian di belakang Kantor Bupati Rohul.

Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Rohul Gorneng SSos MSi saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (15/6) mengatakan, pihaknya telah menutup sementara pintu gerbang masuk Hutan Kota Pasirpengaraian sejak munculnya beruang madu yang telah menyasar ke dalam hutan kota, Jumat (14/6) pukul 17.30 WIB hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hingga nantinya dipastikan, keberadaan beruang madu tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi di dalam hutan kota belakang Kantor Bupati Rohul, sebagai antisipasi tidak terjadinya sesuatu yang tidak dinginkan terhadap pengunjung Hutan Kota Pasirpengaraian.

‘’Selama ini kita standby-kan dua personel Satpol PP yang ditugaskan piket di Hutan Kota Pasirpengaraian, dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban. Kita akan menunggu informasi dari Tim BBKSDA Riau untuk kepastian keberadaan beruang madu tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi di hutan kota,’’ jelasnya.

Terlihat Pejalan Kaki
Keberadaan seekor beruang madu yang menyasar masuk ke dalam hutan kota di belakang Kantor Bupati Rohul, Jumat (14/6) hingga Sabtu (15/6) masih terlihat berkeliaran oleh sejumlah warga di saat mereka berolahraga jalan kaki di pedestrian atau di luar pagar Hutan Kota Pasirpengaraian, sekitar pukul 08.30 WIB pagi.

Ketika itu, hewan buas itu sedang bersandar di pepohonan yang ada di dalam hutan kota. Pejalan kaki terkejut dan berteriak. Lalu beruang madu itu berlari ke arah dalam hutan kota hingga tidak terlihat lagi dari kejauhan.

Baca Juga:  Bupati Imbau Perusahaan Bantu Korban Banjir

Kepastian masih adanya beruang madu berkeliaran di hutan kota Pasirpengaraian, Sabtu (15/6) sekitar pukul 08.30 WIB, diungkapkan Sintia, salah seorang pelajar SMPN 4 Kecamatan Rambah bersama 3 (tiga) orang temannya yang sedang berolahraga jalan kaki di luar pagar hutan kota.

‘’Ya saat berjalan kaki, kami sempat lihat ada seekor beruang yang sedang bersandar di pohon. Langsung terkejut, beruang itu lari ke arah dalam hutan kota yang berada di belakang Kantor Bupati Rohul,’’ ungkap Sintia menjawab Riau Pos, Sabtu (15/6).

Sintia yang terlihat memakai pakaian olahraga sekolahnya mengaku sebelumnya telah mendapatkan informasi dari media elektronik dan media sosial yang sempat viral seekor beruang madu masuk ke kawasan hutan kota Pasirpengaraian, Jumat (14/6).

‘’Rasa takut itu ada ketika olahraga jalan kaki di pedestrian hutan kota yang telah dipagar keliling. Kami ingin melihat sebenarnya, apakah benar tidaknya informasi munculnya seekor beruang yang masuk ke dalam hutan kota Pasirpengaraian. Ternyata kami lihat langsung sosok beruang saat berjalan kaki Sabtu (15/6/2024) pagi ini,’’ tuturnya.

Personel Satpol PP Rohul Sahroni yang sedang tugas piket di Hutan Kota Pasirpengaraian saat dijumpai Riau Pos, Sabtu (15/6) pukul 08.00 WIB menyebutkan, sesuai arahan pimpinannya, Hutan Kota Pasirpengaraian ditutup untuk sementara waktu sejak Jumat (14/6/2024) pukul 17.30 WIB hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Dilarangnya pengunjung memasuki Hutan Kota Pasirpengaraian diberlakukan sejak adanya seekor beruang madu moncong putih berwarna hitam yang masuk ke dalam kawasan hutan kota Pasirpengaraian. ‘’Kita tidak bisa pastikan, apakah masih ada atau tidaknya beruang madu itu di dalam kawasan hutan sejak Jumat (14/6/2025) hingga hari ini (Sabtu, red). Karena pada malam hari, tidak ada penjagaan, pintu hutan kota ditutup. Dari hasil patroli bersama dengan BPBD dan TNI tidak ada ditemukan,’’ ujarnya.

Disinggung apakah sudah datang tim BBKSDA Provinsi Riau untuk menangkap beruang madu di Hutan Kota Pasirpengaraian, Sahroni menjelaskan dirinya yang tugas piket selama dua hari hingga pagi ini, belum mendapat informasi terkait adanya petugas BBKSDA Riau yang berkunjung ke hutan kota Pasirpengaraian.

‘’Sejak Jumat hingga Sabtu (15/6) petang melaksanakan piket, belum ada datang Tim BKSDA Provinsi Riau ke Hutan Kota Pasirpengaraian,’’ tuturnya.(muh)

Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian

RIAUPOS.CO – Gerbang pintu masuk Hutan Kota Pasirpengaraian yang berada persisnya di belakang kantor Bupati Rokan Hulu sejak Jumat (14/6) pukul 17.30 WIB ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, seekor beruang madu moncong putih perawakan besar berwarna hitam yang muncul di Kompleks Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul itu masih terlihat berkeliaran di Hutan Kota Pasirpengaraian hingga Sabtu (15/6) pagi oleh pejalan kaki.

Lokasi keberadaan hewan satwa liar itu berada pada aktivitas masyarakat yang ramai. Ini berpotensi menjadi ancaman keselamatan warga di sekitarnya, termasuk pegawai yang berkantor di Kompleks Perkantoran Bina Praja Rohul. Pemerintah daerah melalui BPBD Rohul dan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rokan meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau untuk segera turun secepatnya ke Kabupaten Rohul. Mereka diminta melakukan relokasi terhadap beruang madu yang diperkirakan keberadaannya masih di hutan kota Pasirpengaraian seluas 6,97 hektare itu.

- Advertisement -

‘’Surat BPBD Rohul terkait permintaan bantuan pengendalian populasi beruang di hutan kota Pasirpengaraian sudah kita sampaikan secara langsung ke BBKSDA Provinsi Riau Jumat (14/6) malam. Dengan harapan secepatnya tim BBKSDA Riau turun ke lapangan dan melakukan relokasi satwa liar yang meresahkan warga yang beraktivitas di Kompleks Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul,’’ ungkap Kepala Seksi Perlindungan KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat UPT KPH Rokan Denni SSos menjawab Riau Pos, Sabtu (15/6), terkait keberadaan seekor beruang madu yang masih berkeliaran di Hutan Kota Pasirpengaraian.

Menurutnya, UPT KPH bertindak sebagai fasilitator dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau atas permintaan Pemkab Rohul melalui BPBD Rohul terkait relokasi hewan satwa liar beruang madu yang muncul di Komplek Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul.

- Advertisement -

‘’Kita masih menunggu informasi dari Tim BBKSDA Riau. Janjinya, segera turun. Mereka akan ke Rohul koordinasi dengan UPT KPH Rokan. Kita minta surat BPBD Rohul itu ditindaklanjuti secepatnya oleh BBKSDA Riau, jangan sampai menunggu jatuhnya korban, akibat mengamuknya seekor beruang madu karena terganggu,’’ jelasnya.

Kalaksa BPBD Rohul H Ridarmanto SIP MIP melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rohul Boy Arta SIP saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (15/6) menjelaskan, pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Rohul telah menyurati BBKSDA Riau, terkait permintaan bantuan relokasi terhadap seekor beruang di hutan Kota Pasirpengaraian.

Baca Juga:  Beruang Koni Menjadi Daya Pikat Pengunjung

Di samping, personel BPBD, Satpol PP dan TNI, Sabtu (15/6) siang melaksanakan patroli di hutan Kota Pasirpengaraian untuk memastikan keberadaan satwa liar yang menyasar masuk ke hutan kota di belakang kantor Bupati Rohul. Namun dari hasil patroli bersama, tidak ditemukan beruang madu tersebut. ‘’Dari hasil monitor dan patroli bersama tadi siang BPBD, Satpol PP dan TNI di hutan Kota belakang Kantor Bupati Rohul, tidak kita temukan. Tapi kita tidak bisa simpulkan, apakah satwa liar itu sudah pergi atau masih bersembunyi di hutan kota yang luasnya 6,97 hektare. Kita tetap menunggu Tim BBKSDA Riau turun ke sini, memastikan keberadaan beruang madu warna hitam bermoncong putih itu, apakah masih ada atau tidak,’’ ujarnya.

Boy berjanji, besok, Ahad (16/6), personel BPBD Rohul akan kembali melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap keberadaan beruang madu di Hutan Kota Pasirpengaraian di belakang Kantor Bupati Rohul.

Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Rohul Gorneng SSos MSi saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (15/6) mengatakan, pihaknya telah menutup sementara pintu gerbang masuk Hutan Kota Pasirpengaraian sejak munculnya beruang madu yang telah menyasar ke dalam hutan kota, Jumat (14/6) pukul 17.30 WIB hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hingga nantinya dipastikan, keberadaan beruang madu tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi di dalam hutan kota belakang Kantor Bupati Rohul, sebagai antisipasi tidak terjadinya sesuatu yang tidak dinginkan terhadap pengunjung Hutan Kota Pasirpengaraian.

‘’Selama ini kita standby-kan dua personel Satpol PP yang ditugaskan piket di Hutan Kota Pasirpengaraian, dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban. Kita akan menunggu informasi dari Tim BBKSDA Riau untuk kepastian keberadaan beruang madu tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi di hutan kota,’’ jelasnya.

Terlihat Pejalan Kaki
Keberadaan seekor beruang madu yang menyasar masuk ke dalam hutan kota di belakang Kantor Bupati Rohul, Jumat (14/6) hingga Sabtu (15/6) masih terlihat berkeliaran oleh sejumlah warga di saat mereka berolahraga jalan kaki di pedestrian atau di luar pagar Hutan Kota Pasirpengaraian, sekitar pukul 08.30 WIB pagi.

Ketika itu, hewan buas itu sedang bersandar di pepohonan yang ada di dalam hutan kota. Pejalan kaki terkejut dan berteriak. Lalu beruang madu itu berlari ke arah dalam hutan kota hingga tidak terlihat lagi dari kejauhan.

Baca Juga:  Pemkab Rohul Tunggu Surat Pemberitahuan Penahanan Kadis Perkim

Kepastian masih adanya beruang madu berkeliaran di hutan kota Pasirpengaraian, Sabtu (15/6) sekitar pukul 08.30 WIB, diungkapkan Sintia, salah seorang pelajar SMPN 4 Kecamatan Rambah bersama 3 (tiga) orang temannya yang sedang berolahraga jalan kaki di luar pagar hutan kota.

‘’Ya saat berjalan kaki, kami sempat lihat ada seekor beruang yang sedang bersandar di pohon. Langsung terkejut, beruang itu lari ke arah dalam hutan kota yang berada di belakang Kantor Bupati Rohul,’’ ungkap Sintia menjawab Riau Pos, Sabtu (15/6).

Sintia yang terlihat memakai pakaian olahraga sekolahnya mengaku sebelumnya telah mendapatkan informasi dari media elektronik dan media sosial yang sempat viral seekor beruang madu masuk ke kawasan hutan kota Pasirpengaraian, Jumat (14/6).

‘’Rasa takut itu ada ketika olahraga jalan kaki di pedestrian hutan kota yang telah dipagar keliling. Kami ingin melihat sebenarnya, apakah benar tidaknya informasi munculnya seekor beruang yang masuk ke dalam hutan kota Pasirpengaraian. Ternyata kami lihat langsung sosok beruang saat berjalan kaki Sabtu (15/6/2024) pagi ini,’’ tuturnya.

Personel Satpol PP Rohul Sahroni yang sedang tugas piket di Hutan Kota Pasirpengaraian saat dijumpai Riau Pos, Sabtu (15/6) pukul 08.00 WIB menyebutkan, sesuai arahan pimpinannya, Hutan Kota Pasirpengaraian ditutup untuk sementara waktu sejak Jumat (14/6/2024) pukul 17.30 WIB hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Dilarangnya pengunjung memasuki Hutan Kota Pasirpengaraian diberlakukan sejak adanya seekor beruang madu moncong putih berwarna hitam yang masuk ke dalam kawasan hutan kota Pasirpengaraian. ‘’Kita tidak bisa pastikan, apakah masih ada atau tidaknya beruang madu itu di dalam kawasan hutan sejak Jumat (14/6/2025) hingga hari ini (Sabtu, red). Karena pada malam hari, tidak ada penjagaan, pintu hutan kota ditutup. Dari hasil patroli bersama dengan BPBD dan TNI tidak ada ditemukan,’’ ujarnya.

Disinggung apakah sudah datang tim BBKSDA Provinsi Riau untuk menangkap beruang madu di Hutan Kota Pasirpengaraian, Sahroni menjelaskan dirinya yang tugas piket selama dua hari hingga pagi ini, belum mendapat informasi terkait adanya petugas BBKSDA Riau yang berkunjung ke hutan kota Pasirpengaraian.

‘’Sejak Jumat hingga Sabtu (15/6) petang melaksanakan piket, belum ada datang Tim BKSDA Provinsi Riau ke Hutan Kota Pasirpengaraian,’’ tuturnya.(muh)

Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari