Jumat, 22 November 2024

Ciptakan Petani Cerdas

- Advertisement -

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Untuk menciptakan inovasi di bidang pertanian di Kabupaten Pelalawan, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPKPH) Pelalawan telah mulai menciptakan para petani cerdas dalam mengelola lahan pertaniannya dari pengelolaan secara tradisional menjadi dikelola secara modern.

Hal itu dilakukan untuk membuktikan dilakukan inovasi di bidang pertanian oleh DTPKPH Pelalawan pada para petani di Pelalawan.

- Advertisement -

“Sebagai bukti kita sebelum ini dan ke depan, maka kami telah mulai melakukan inovasi di bidang pertanian dengan menciptakan para petani cerdas di lapangan, sehingga dalam mengelola lahan pertaniannya dari tradisional menjadi modern, dari minim produksi menjadi meningkat, dari bibit bervarietas tidak baik menjadi baik hingga meningkat produksi panennya,” ujar Kepala DTPKPH Zulkifli, Senin (29/7).

Baca Juga:  Diskes Tangani 20 Kasus DBD

Kemudian, tambahnya, inovasi dari segi teknologi kini banyak para petani mengolah lahannya dari tidak tertata menjadi tertata pemetaan penataan lahan pertanian petani, dari mengolah lahan pertaniannya dilakukan secara manual, saat ini  menggunakan hand traktor dan jenis alat pertaniannya lainnya dalam membuka dan mengelola lahan pertaniannya di lapangan.

Dari segi bibit saja, sambung dia, pihaknya sudah melakukan inovasi yang ditanam para petani di lapangan dari bibit varietas kurang bagus menjadi bagus dan berkualitas. Sehingga membuat hasil produksi panen padi para petani meningkat dari 6 ton perhektare menjadi 8-10 ton perhektarenya. Begitu juga dari lama musim tanam hingga panen 120 hari menjadi 60 hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  EMP Beri Bantuan Balita Berisiko Tengkes

“Dengan demikian telah terciptanya perubahan sistem pertanian secara signifikan dikalangan petani di lapangan menjadi berkualitas dan menjadi cerdas dalam mengelola lahan pertaniannya tersebut. Jadi program inovasi akan terus kami lakukan dibidang pertanian di daerah dengan menciptakan para petani menjadi cerdas dalam mengelola lahan pertanian. Sehingga hasil panen pertanian mereka yang dihasilkannya menjadi meningkat dan berkualitas setiap tahunnya,” ujarnya.

Sekarang kondisi para petani di lapangan, sedang dalam mempersiapkan lahannya masing-masing untuk masuk turun musim tanam tahun ini. Kalau jadwal musim tanam dikalangan para petani di lapangan dijadwalkan dua kali dalam setahun menggunakan IP200.(amn)

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Untuk menciptakan inovasi di bidang pertanian di Kabupaten Pelalawan, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPKPH) Pelalawan telah mulai menciptakan para petani cerdas dalam mengelola lahan pertaniannya dari pengelolaan secara tradisional menjadi dikelola secara modern.

Hal itu dilakukan untuk membuktikan dilakukan inovasi di bidang pertanian oleh DTPKPH Pelalawan pada para petani di Pelalawan.

- Advertisement -

“Sebagai bukti kita sebelum ini dan ke depan, maka kami telah mulai melakukan inovasi di bidang pertanian dengan menciptakan para petani cerdas di lapangan, sehingga dalam mengelola lahan pertaniannya dari tradisional menjadi modern, dari minim produksi menjadi meningkat, dari bibit bervarietas tidak baik menjadi baik hingga meningkat produksi panennya,” ujar Kepala DTPKPH Zulkifli, Senin (29/7).

Baca Juga:  Komitmen Kurangi Emisi Karbon, RAPP Tambah 8 Bus Listrik dari VKTR

Kemudian, tambahnya, inovasi dari segi teknologi kini banyak para petani mengolah lahannya dari tidak tertata menjadi tertata pemetaan penataan lahan pertanian petani, dari mengolah lahan pertaniannya dilakukan secara manual, saat ini  menggunakan hand traktor dan jenis alat pertaniannya lainnya dalam membuka dan mengelola lahan pertaniannya di lapangan.

- Advertisement -

Dari segi bibit saja, sambung dia, pihaknya sudah melakukan inovasi yang ditanam para petani di lapangan dari bibit varietas kurang bagus menjadi bagus dan berkualitas. Sehingga membuat hasil produksi panen padi para petani meningkat dari 6 ton perhektare menjadi 8-10 ton perhektarenya. Begitu juga dari lama musim tanam hingga panen 120 hari menjadi 60 hari.

Baca Juga:  Petani Keluhkan Harga Pakan Mahal

“Dengan demikian telah terciptanya perubahan sistem pertanian secara signifikan dikalangan petani di lapangan menjadi berkualitas dan menjadi cerdas dalam mengelola lahan pertaniannya tersebut. Jadi program inovasi akan terus kami lakukan dibidang pertanian di daerah dengan menciptakan para petani menjadi cerdas dalam mengelola lahan pertanian. Sehingga hasil panen pertanian mereka yang dihasilkannya menjadi meningkat dan berkualitas setiap tahunnya,” ujarnya.

Sekarang kondisi para petani di lapangan, sedang dalam mempersiapkan lahannya masing-masing untuk masuk turun musim tanam tahun ini. Kalau jadwal musim tanam dikalangan para petani di lapangan dijadwalkan dua kali dalam setahun menggunakan IP200.(amn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari