Jumat, 6 Desember 2024

Kembangkan Lahan Sawah Bebas Residu

KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kecamatan Kuala Kampar memiliki potensi lahan pertanian seluas 9.200 hektare (Ha). Di mana dari luas lahan tersebut, baru tergarap seluas 7.200 Ha. Dari luas tersebut, 900 Ha telah ditanam padi sistim bebas rasidu yang berada di Desa Teluk Bakau dan Sungai Solok. Kemudian 3,200 Ha lahan lainnya ditaman padi bibit IP 200.

“Saat ini masih ada lahan seluas 2.000 Ha lagi yang masih belum tergarap untuk dijadikan lahan sawah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Pelalawan H Zulkifli, Senin (18/3).

Dikatakannya, saat ini, masyarakat di Kuala Kampar, memerlukan bantuan alat berat untuk membangun turap. Pasalnya, lahan padi di daerah ini, berada tidak jauh dari pantai. Di mana turap yang ada saat ini dari pantai sekitar 20 meter, sehingga jika tidak teratasi dari sekarang lahan ini akan amblas dimasuki air asin.

Baca Juga:  Biaya Pembangunan Jembatan Bengkalis-Pakning Bisa Diefisiensi 

“Selain itu, warga juga berharap Pemprov Riau dapat memberikan bantuan 4 unit traktor sebagai alat pengolahan lahan pertanian daerah ini. Dengan demikian, lahan pertanian sawah padi di Kecamatan Kuala Kampar ini dapat meningkat dan tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, pihanya sangat berharap Pemprov Riau, dapat memperhatikan peningkatan dan perkembangan kamajuan Pelalawan ini dalam segala bidang. Khususnya pengembangan lahan sawah padi di Kecamatan Kuala Kampar sebagai daerah lumbung padi Kabupaten Pelalawan.

“Sehingga, cita-cita pemerintah daerah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dapat tercapai dengan maksimal,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Zulkifli, pihaknya juga mengharapkan masyarakat, khususnya kecamatan Kuala Kampar, agar mampu memanfaatkan lahan yang begitu luas ini untuk mencukupi kebutuhan pangan. “Sehingga, dapat mewujudkan Pelalawan Maju sesuai visi dan misi Bupati Pelalawan,” paparnya.

Baca Juga:  Pascabanjir, Jalan Lintas Bono Rusak Parah

Ditambahkannya, tanaman padi bebas residu ini, merupakan padi sehat dari bahan organik dan non organik yang tentunya akan mendukung program swasembada pangan nasional.(amn)

KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kecamatan Kuala Kampar memiliki potensi lahan pertanian seluas 9.200 hektare (Ha). Di mana dari luas lahan tersebut, baru tergarap seluas 7.200 Ha. Dari luas tersebut, 900 Ha telah ditanam padi sistim bebas rasidu yang berada di Desa Teluk Bakau dan Sungai Solok. Kemudian 3,200 Ha lahan lainnya ditaman padi bibit IP 200.

“Saat ini masih ada lahan seluas 2.000 Ha lagi yang masih belum tergarap untuk dijadikan lahan sawah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Pelalawan H Zulkifli, Senin (18/3).

- Advertisement -

Dikatakannya, saat ini, masyarakat di Kuala Kampar, memerlukan bantuan alat berat untuk membangun turap. Pasalnya, lahan padi di daerah ini, berada tidak jauh dari pantai. Di mana turap yang ada saat ini dari pantai sekitar 20 meter, sehingga jika tidak teratasi dari sekarang lahan ini akan amblas dimasuki air asin.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bermandi Keringat Bantu Petani Sawit Demi Pilkada Damai di Bunut

“Selain itu, warga juga berharap Pemprov Riau dapat memberikan bantuan 4 unit traktor sebagai alat pengolahan lahan pertanian daerah ini. Dengan demikian, lahan pertanian sawah padi di Kecamatan Kuala Kampar ini dapat meningkat dan tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

- Advertisement -

Untuk itu, sambungnya, pihanya sangat berharap Pemprov Riau, dapat memperhatikan peningkatan dan perkembangan kamajuan Pelalawan ini dalam segala bidang. Khususnya pengembangan lahan sawah padi di Kecamatan Kuala Kampar sebagai daerah lumbung padi Kabupaten Pelalawan.

“Sehingga, cita-cita pemerintah daerah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dapat tercapai dengan maksimal,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Zulkifli, pihaknya juga mengharapkan masyarakat, khususnya kecamatan Kuala Kampar, agar mampu memanfaatkan lahan yang begitu luas ini untuk mencukupi kebutuhan pangan. “Sehingga, dapat mewujudkan Pelalawan Maju sesuai visi dan misi Bupati Pelalawan,” paparnya.

Baca Juga:  Susuri Jalan Ekstrim Menuju Desa Terpencil

Ditambahkannya, tanaman padi bebas residu ini, merupakan padi sehat dari bahan organik dan non organik yang tentunya akan mendukung program swasembada pangan nasional.(amn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari