PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Tinggi air yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan tinggal 30 sentimeter (cm), Ahad (11/2). Semua kendaraan sudah dibolehkan melintasi.
Tapi, pengendara diminta waspada karena kondisi jalan yang banyak rusak. “Ya, kami telah mengizinkan seluruh jenis kendaraan untuk melintasi Jalintim Km 83,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria SIK MM kepada Riau Pos, Ahad (11/2).
Namun petugas gabungan masih menerapkan pola buka tutup jalan atau satu jalur. “Pasalnya, badan jalintim ini cukup banyak mengalami kerusakan dan berlubang sehingga belum memungkinkan kita untuk membuka arus lalu lintas dua jalur,” paparnya.
Mantan Kasatlantas Polres Dumai ini mengatakan, jalan yang rusak berat dan berlubang ini mengancam pengendara terperosok di tengah genangan air. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas kendaraan. Pasalnya, evakuasi kendaraan terperosok atau pun mogok ini akan memakan waktu yang cukup panjang.”Untuk itu, kami tetap mengimbau para pengendara kendaraan tidak menerobos antrean,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan, ketinggian air Sungai Kampar terpantau bertahan 3,35 meter. ‘’Begitu juga tinggi permukaan yang merendam badan Jalintim Km 83 yang saat ini masih mencapai 30 sentimeter,” bebernya.
Namun demikian, pihaknya optimis dalam pekan ini banjir akan segera surut total. Pasalnya, Manajemen PLTA Koto Panjang Kampar mmeutuskan hanya membuka satu pintu pelimpahan (spillway gate) dari lima pintu yang ada. Itupun hanya setinggi 30 cm. Hal ini karena kondisi inflow waduk PLTA sudah mulai normal dipengaruhi curah hujan yang menurun.(amn)
PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Tinggi air yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan tinggal 30 sentimeter (cm), Ahad (11/2). Semua kendaraan sudah dibolehkan melintasi.
Tapi, pengendara diminta waspada karena kondisi jalan yang banyak rusak. “Ya, kami telah mengizinkan seluruh jenis kendaraan untuk melintasi Jalintim Km 83,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria SIK MM kepada Riau Pos, Ahad (11/2).
- Advertisement -
Namun petugas gabungan masih menerapkan pola buka tutup jalan atau satu jalur. “Pasalnya, badan jalintim ini cukup banyak mengalami kerusakan dan berlubang sehingga belum memungkinkan kita untuk membuka arus lalu lintas dua jalur,” paparnya.
Mantan Kasatlantas Polres Dumai ini mengatakan, jalan yang rusak berat dan berlubang ini mengancam pengendara terperosok di tengah genangan air. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas kendaraan. Pasalnya, evakuasi kendaraan terperosok atau pun mogok ini akan memakan waktu yang cukup panjang.”Untuk itu, kami tetap mengimbau para pengendara kendaraan tidak menerobos antrean,” ujarnya.
- Advertisement -
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan, ketinggian air Sungai Kampar terpantau bertahan 3,35 meter. ‘’Begitu juga tinggi permukaan yang merendam badan Jalintim Km 83 yang saat ini masih mencapai 30 sentimeter,” bebernya.
Namun demikian, pihaknya optimis dalam pekan ini banjir akan segera surut total. Pasalnya, Manajemen PLTA Koto Panjang Kampar mmeutuskan hanya membuka satu pintu pelimpahan (spillway gate) dari lima pintu yang ada. Itupun hanya setinggi 30 cm. Hal ini karena kondisi inflow waduk PLTA sudah mulai normal dipengaruhi curah hujan yang menurun.(amn)