Rabu, 8 Mei 2024

Banggar-TAPD Sepakat Bahas RAPBD Kuansing di Komisi

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Pembahasan kembali Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kuantan Singingi (Kuansing) 2024 sedikit demi sedikit mulai menemui titik terang, Jumat (26/1) malam. Tim Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah

(TAPD) akhirnya menyepakati pembahasan RAPBD dilanjutkan di komisi-komisi.

Yamaha

Perdebatan alot dan terjadi tarik ulur antara kedua pihak dalam hearing di Gedung DPRD Kuansing yang dimulai pagi kemarin. Perdebatan terjadi soal angka RAPBD 2024 yang akan dibahas di tingkat komisi. Apakah memakai angka usulan awal RAPBD 2024 sebesar Rp1,569 triliun lebih atau angka baru yang disampaikan Pemkab Kuansing pada Tim Banggar DPRD Kuansing.

Data TAPD yang disampaikan kepada Tim Banggar dalam hearing itu, ada penambahan dana masuk yang diterima oleh Pemkab Kuansing dari pemerintah pusat sebesar Rp271 miliar lebih. Sehingga komposisi RAPBD 2024 tidak lagi defisit sebesar Rp260 miliar lebih, tetapi justru menjadi surplus.

Namun, usulan itu akhirnya ditolak dan tetap menggunakan pagu anggaran yang dalam usulan Ranperda APBD 2024 awal oleh Pemkab Kuansing yakni sebesar Rp1,569 triliun lebih.

- Advertisement -

“Iya. Kita sepakati dengan Banggar DPRD dimulai dari angka Rp1,569 triliun lebih itu. Nanti malam (malam tadi, red) akan dilanjutkan pembahasan bersama di tingkat komisi-komisi,’’ ujar Sekretaris Daerah Kuansing H Dedy Sambung kepda Riau Pos, Jumat (26/1).

Baca Juga:  Pembahasan RAPBD Kuansing 2024 Masih Berlanjut

Dedy Sambudi yang juga Ketua TAPD Pemkab Kuansing ini menjelaskan, dalam usulan RAPBD sebelumnya posisi pendapatan mengalami defisit lebih dari Rp260 miliar sehingga usulan Rp1,569 triliun ketika itu belum bisa disetujui. Dijelaskan Dedy, dalam tahun berjalan, ada pemasukan penerimaan daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp271 miliar lebih sehingga pendapatan surplus.

- Advertisement -

Bila keseluruhan angka penerimaan daerah itu dimasukkan, maka estimasi RAPBD 2024 menjadi Rp1,576 triliun lebih. Namun proses pembahasannya akan panjang dan memakan waktu lama sehingga uang yang tersisa itu akan dimasukan dalam APBD Perubahan 2024 mendatang. “Bisa saja kita masukan bersama, tapi proses waktunya akan panjang dan tidak akan bisa dituntaskan cepat,’’ jelasnya.

Ditanya penambahan program yang diusulkan dalam angka Rp1,569 triliun lebih itu, Dedy mengatakan tergantung dari hasil pembahasan OPD dan komisi-komisi. “Kalau anggaran kan sesuai usulan awal. Tinggal program yang menunggu hasil pembahasan bersama komisi nanti,’’ paparnya.

Dedy pun yakin dengan melihat semangat DPRD Kuansing untuk pembahasan bersama, RAPBD dapat disetujui bersama menjadi APBD 2024.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuansing Adam yang memimpin hearing meminta TAPD bersama OPD-OPD Kuansing agar sungguh-sungguh hadir dalam pembahasan di komisi-komisi. Pembahasan di komisi-komisi, kata Adam dilakukan untuk melakukan penyisiran atau mengecek ulang program yang diusulkan.

Baca Juga:  Ketua DPRD Prihatin Infrastruktur Jalan Rusak

Sambil pembahasan di tingkat komisi-komisi bersama TAPD dan OPD-OPD, dikatakan Adam DPRD Kuansing akan mengutus beberapa anggota untuk berkonsultasi ke Pemprov Riau. Hal ini dilakukan agar langkah yang diambil tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang ada. “Kalau nanti hasil konsultasi ke Pemprov Riau memperbolehkan, maka pembahasan akan dilanjutkan hingga pengesahan,” tegas Adam.

Apa yang dikemukan Adam ini cukup beralasan. Sebab, dari catatan Riau Pos, sebelumnya DPRD Kuansing sudah melaksanakan rangkaian tahapan dan mengesahkan pagu anggaran RAPBD Kuansing menjadi APBD 2024 pada 27 November 2023 lalu dengan angka Rp1,351 triliun lebih.

Hearing Banggar dan TAPD yang dipimpin Ketua DPRD Adam dihadiri juga Wakil Ketua II Juprizal dan anggota DPRD lainnya yakni Muslim, Syafril, Sutoyo, Satria Mandala Putra, Desta Harianto, Mawardi, Jepriantoni, Asih Rilyanti, Azrori Anelka, dan lainnya.

Sementara TAPD Kuansing dipimpin Sekda Dedy Sambudi didampingi Asisten I Fahdiansyah, Asisten III Muradi, Kepala Bappeda Litbang Samsir Alam, Kepala BPKAD Delis Martoni, Kepala Bapenda Japrinaldi, dan lainnya.(dac) 

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Pembahasan kembali Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kuantan Singingi (Kuansing) 2024 sedikit demi sedikit mulai menemui titik terang, Jumat (26/1) malam. Tim Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah

(TAPD) akhirnya menyepakati pembahasan RAPBD dilanjutkan di komisi-komisi.

Perdebatan alot dan terjadi tarik ulur antara kedua pihak dalam hearing di Gedung DPRD Kuansing yang dimulai pagi kemarin. Perdebatan terjadi soal angka RAPBD 2024 yang akan dibahas di tingkat komisi. Apakah memakai angka usulan awal RAPBD 2024 sebesar Rp1,569 triliun lebih atau angka baru yang disampaikan Pemkab Kuansing pada Tim Banggar DPRD Kuansing.

Data TAPD yang disampaikan kepada Tim Banggar dalam hearing itu, ada penambahan dana masuk yang diterima oleh Pemkab Kuansing dari pemerintah pusat sebesar Rp271 miliar lebih. Sehingga komposisi RAPBD 2024 tidak lagi defisit sebesar Rp260 miliar lebih, tetapi justru menjadi surplus.

Namun, usulan itu akhirnya ditolak dan tetap menggunakan pagu anggaran yang dalam usulan Ranperda APBD 2024 awal oleh Pemkab Kuansing yakni sebesar Rp1,569 triliun lebih.

“Iya. Kita sepakati dengan Banggar DPRD dimulai dari angka Rp1,569 triliun lebih itu. Nanti malam (malam tadi, red) akan dilanjutkan pembahasan bersama di tingkat komisi-komisi,’’ ujar Sekretaris Daerah Kuansing H Dedy Sambung kepda Riau Pos, Jumat (26/1).

Baca Juga:  Musrenbang Perdana di Singingi Hilir

Dedy Sambudi yang juga Ketua TAPD Pemkab Kuansing ini menjelaskan, dalam usulan RAPBD sebelumnya posisi pendapatan mengalami defisit lebih dari Rp260 miliar sehingga usulan Rp1,569 triliun ketika itu belum bisa disetujui. Dijelaskan Dedy, dalam tahun berjalan, ada pemasukan penerimaan daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp271 miliar lebih sehingga pendapatan surplus.

Bila keseluruhan angka penerimaan daerah itu dimasukkan, maka estimasi RAPBD 2024 menjadi Rp1,576 triliun lebih. Namun proses pembahasannya akan panjang dan memakan waktu lama sehingga uang yang tersisa itu akan dimasukan dalam APBD Perubahan 2024 mendatang. “Bisa saja kita masukan bersama, tapi proses waktunya akan panjang dan tidak akan bisa dituntaskan cepat,’’ jelasnya.

Ditanya penambahan program yang diusulkan dalam angka Rp1,569 triliun lebih itu, Dedy mengatakan tergantung dari hasil pembahasan OPD dan komisi-komisi. “Kalau anggaran kan sesuai usulan awal. Tinggal program yang menunggu hasil pembahasan bersama komisi nanti,’’ paparnya.

Dedy pun yakin dengan melihat semangat DPRD Kuansing untuk pembahasan bersama, RAPBD dapat disetujui bersama menjadi APBD 2024.

Sementara itu, Ketua DPRD Kuansing Adam yang memimpin hearing meminta TAPD bersama OPD-OPD Kuansing agar sungguh-sungguh hadir dalam pembahasan di komisi-komisi. Pembahasan di komisi-komisi, kata Adam dilakukan untuk melakukan penyisiran atau mengecek ulang program yang diusulkan.

Baca Juga:  Ketua DPRD Prihatin Infrastruktur Jalan Rusak

Sambil pembahasan di tingkat komisi-komisi bersama TAPD dan OPD-OPD, dikatakan Adam DPRD Kuansing akan mengutus beberapa anggota untuk berkonsultasi ke Pemprov Riau. Hal ini dilakukan agar langkah yang diambil tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang ada. “Kalau nanti hasil konsultasi ke Pemprov Riau memperbolehkan, maka pembahasan akan dilanjutkan hingga pengesahan,” tegas Adam.

Apa yang dikemukan Adam ini cukup beralasan. Sebab, dari catatan Riau Pos, sebelumnya DPRD Kuansing sudah melaksanakan rangkaian tahapan dan mengesahkan pagu anggaran RAPBD Kuansing menjadi APBD 2024 pada 27 November 2023 lalu dengan angka Rp1,351 triliun lebih.

Hearing Banggar dan TAPD yang dipimpin Ketua DPRD Adam dihadiri juga Wakil Ketua II Juprizal dan anggota DPRD lainnya yakni Muslim, Syafril, Sutoyo, Satria Mandala Putra, Desta Harianto, Mawardi, Jepriantoni, Asih Rilyanti, Azrori Anelka, dan lainnya.

Sementara TAPD Kuansing dipimpin Sekda Dedy Sambudi didampingi Asisten I Fahdiansyah, Asisten III Muradi, Kepala Bappeda Litbang Samsir Alam, Kepala BPKAD Delis Martoni, Kepala Bapenda Japrinaldi, dan lainnya.(dac) 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari