TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – BUBUNGAN asap hitam terlihat dari pinggiran jalan menuju SMKN 1 Telukkuantan-Perumnas Teluk Kuantan sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (22/7).
Masyarakat yang tinggal di sekitar SMKN 1 Telukkuantan berlarian ke sana ke mari mencari asal api. Begitu juga, siswa dan siswi SMKN 1 Telukkuantan yang baru saja pulang dan keluar dari gedung, kembali berlarian ke arah masuk sekolah.
Riau Pos yang sedang melewati ruas jalan itu, langsung berhenti dan masuk ke ruang sekolah SMKN 1 Telukkuantan.
Benar saja, asap tebal yang terlihat dari pinggiran jalan itu berasal dari SMKN 1 Telukkuantan. Tepatnya dari arah bangunan kantin sekolah. Lalu sijago merah menyambar ruang praktik siswa yang tidak jauh dari kantin.
Guru-guru dan siswa-siswi yang ikut menyaksikan musibah kebakaran itu, kocar kacir mencari air. Mereka panik dan berteriak histeris. Di tengah kepanikan itu, sekitar 10 menit kemudian, satu mobil Satpol PP Damkar dan Penyelamatan Kuansing, masuk dengan cepat. Petugas pemadam yang ada langsung memadamkan api, yang sudah lebih dulu membakar tiga ruang praktik dan menyambar tiga ruang belajar di sisi kiri gedung sebelumnya. Tiga ruang belajar di gedung terakhir sedikit terselamatkan. Namun mengalami rusak berat.
Salah seorang guru SMKN 1 Telukkuantan, Mahendi di lokasi kejadian tak bisa berbuat apa-apa. ‘’Dari penglihatan saya, api berasal dari arah kantin sekolah. Belum tahu apa yang menjadi penyebabnya,’’ ujar Mahendi.
Kasat Pol PP Damkar dan Penyelamatan Kuansing, Rio Kasyter bersama Kabid Penegakan Hukum Sony Andri, ikut terjun membantu dan mengarahkan personel.
Dengan susah payah, api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.15 WIB. ‘’Kita mengerahkan dua unit mobil pemadam dan sudah berupaya sekuat tenaga,’’ ujar Rio.(hen)
Laporan DESRIANDI CANDRA, Telukkuantan
