- Advertisement -
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Jauh dari Sungai Kuantan, tidak menyurutkan masyarakat Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik untuk memiliki jalur sendiri. Terbukti, akhir pekan lalu, jalur baru desa tersebut dilayur.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Lubuk Ramo M Yunus kepada media, Ahad (17/3) menyebutkan, jalur baru ini diberi nama Pematang Putui Rajo Bukik Bunian. Pemberian nama tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama.
- Advertisement -
‘’Ini pertama dalam sejarah. Alhamdulillah dengan kekompakan masyarakat akhirnya Desa Lubuk Ramo bisa memiliki jalur seperti desa-desa lain yang ada di Kuansing,’’ kata M Yunus.
Dengan kehadiran jalur baru ini, kata M Yunus, masyarakat diharapkan semakin kompak. Sehingga, sesuai dengan keinginan masyarakat, jalur ini bisa berprestasi dan mengharumkan nama desa.
‘’Kuncinya latihan. Apabila kita latihan dan masyarakat kompak, tidak berlebihan, saya rasa kalau kita bisa menjadi juara. Kita punya banyak pemuda, arena latihan juga ada. Artinya, menjadi sang juara bukanlah mimpi,’’ kata M Yunus.
- Advertisement -
Ditanya kesiapan anak pacu menjelang menghadapi pacu jalur pada Mei mendatang, M Yunus, mengaku siap. Bahkan masyarakat sepakat akan melaksanakan uji kemampuan saat pacu jalur di Kecamatan Gunung Toar pada Mei mendatang.(yas)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Jauh dari Sungai Kuantan, tidak menyurutkan masyarakat Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik untuk memiliki jalur sendiri. Terbukti, akhir pekan lalu, jalur baru desa tersebut dilayur.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Lubuk Ramo M Yunus kepada media, Ahad (17/3) menyebutkan, jalur baru ini diberi nama Pematang Putui Rajo Bukik Bunian. Pemberian nama tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama.
- Advertisement -
‘’Ini pertama dalam sejarah. Alhamdulillah dengan kekompakan masyarakat akhirnya Desa Lubuk Ramo bisa memiliki jalur seperti desa-desa lain yang ada di Kuansing,’’ kata M Yunus.
Dengan kehadiran jalur baru ini, kata M Yunus, masyarakat diharapkan semakin kompak. Sehingga, sesuai dengan keinginan masyarakat, jalur ini bisa berprestasi dan mengharumkan nama desa.
- Advertisement -
‘’Kuncinya latihan. Apabila kita latihan dan masyarakat kompak, tidak berlebihan, saya rasa kalau kita bisa menjadi juara. Kita punya banyak pemuda, arena latihan juga ada. Artinya, menjadi sang juara bukanlah mimpi,’’ kata M Yunus.
Ditanya kesiapan anak pacu menjelang menghadapi pacu jalur pada Mei mendatang, M Yunus, mengaku siap. Bahkan masyarakat sepakat akan melaksanakan uji kemampuan saat pacu jalur di Kecamatan Gunung Toar pada Mei mendatang.(yas)