TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Cuaca panas yang melanda selama dua pekan terakhir membuat debit air Sungai Kuantan terus menyusut. Minimnya hujan membuat permukaan air surut cukup drastis, padahal ajang Pacu Jalur di Tepian Narosa akan segera digelar pada 20–24 Agustus 2025 mendatang.
Menanggapi kondisi tersebut, panitia Pacu Jalur Tradisional 2025 mulai melakukan pengerukan arena pacu sejak Ahad (13/7/2025). “Hari ini pengerukan sudah dimulai, dari titik finish ke titik start,” ujar Ketua Panitia, Werry Ramadhan Putra.
Untuk pengerukan ini, panitia mengerahkan dua alat berat. Satu ekskavator sudah mulai bekerja, sementara satu alat tambahan milik Pemkab Kuansing akan menyusul dalam satu hingga dua hari ke depan.
Namun, tantangan muncul karena beberapa bagian tengah sungai yang dangkal sulit dijangkau oleh alat berat biasa. Karena itu, panitia mengajukan bantuan ke Pemprov Riau melalui Dinas PUPR untuk meminjam alat berat jenis amphibi. “Tanpa amphibi, kami tidak bisa menjangkau area tengah sungai yang juga mengalami pendangkalan,” jelas Werry.
Ketua Seksi Gelanggang Pacu Jalur 2025, Emmerson, menambahkan bahwa proses pengerukan ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 20 hari. Amphibi sangat dibutuhkan untuk memindahkan alat berat ke titik-titik terdalam yang tak terjangkau secara langsung.
Sementara itu, panitia juga mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai agen perjalanan resmi pacu jalur. “Sampai saat ini belum ada kerja sama dengan agen travel mana pun terkait paket wisata pacu jalur,” tegas Werry.(DAC)