MERANTI (RIAUPOS.CO) – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe Pratama di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti telah dimulai.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhammad Fahri mengatakan, jadwal pembangunan on progres sesuai tahapan yang tertuang dalam kontrak.
Saat ini pihak ketiga sedang memasok material di lokasi pembangunan. Persisnya, kata Fahri, tepat di Kompleks Kantor Desa Penyagun, Kecamatan Rangsang.
“Pembanguna on progres sesuai kontrak. Saat ini pelaksana sedang memasok material di Komplek Kantor Desa setempat,” ujarnya, Senin (22/7).
Menurut Fahri, RS Pratama tersebut dibangun menggunakan Dana Alokasi Umum (DAK) dengan besaran tidak kurang dari Rp45 miliar di atas lahan seluas 3 hektare, yang merupakan hibah dari Pemerintah Desa Penyagun.
Anggaran sebesar itu tidak hanya meliputi pembangunan gedung atau fisik, melainkan mencakup pengadaan alat kesehatan dan armada untuk Puskesmas keliling. “Sedang berproses. Nantinya selain fisik pembangunan turut mencakup fasilitas lain, seperti alat kesehatan,” ujarnya.
Untuk jadwal pembangunan berakhir pada 31 Desember 2024 mendatang dan diharapkan selesai jauh sebelum masa yang tertuang dalam kontrak. “Kami berharap cepat. Kalau bisa sebelum batas pengerjaan berakhir itu sudah rampung dengan bobot 100 persen,” ujarnya.
Dikatakan Fahri, pembangunan RS Pratama itu ditujukan agar lebih memudahkan masyarakat, khususnya di Kecamatan Rangsang dan sekitarnya untuk memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit, selain tiga Puskesmas yang berdekatan dengan kecamatan tersebut.
Hal itu mengingat jarak yang harus ditempuh masyarakat cukup jauh untuk menjangkau RSUD Kepulauan Meranti yang terletak di Kota Selatpanjang.
Bahkan bisa memakan waktu hingga 2 jam lebih untuk bisa sampai di RSUD. Tak jarang jika masyarakat Rangsang dan sekitarnya lebih memilih berobat keluar daerah tepatnya ke kabupaten tetangga, Tanjung Balai Karimun.
“Perencanaan pembangunan RS Pratama di Desa Penyagun itu akan diproyeksikan menjadi rujukan untuk tiga Puskesmas yang berdekatan di antaranya Puskesmas Tanjung Samak, Kedabu Rapat dan Puskesmas Sungai Tohor,” ungkap Fahri.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang