Jumat, 23 Mei 2025
spot_img

Perlu Kolaborasi Bersama

Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pemkab Meranti Pulihkan Kualitas Pulau

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Kepulauan Meranti merupakan kabupaten dengan geografis kepulauan yang berada di sepanjang pantai timur Indonesia rentan terhadap abrasi. Gugusan pulau yang merupakan endapan tanah bergambut merupakan faktor utama penyebab kerusakan alam dan lingkungan. 

“Hal inilah yang menjadi pemicu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tetap konsen terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Randolph WH ketika menghadiri penanaman pohon serentak seluruh Indonesia di Desa Lukit Kecamatan Merbau, Rabu (7/2).

Untuk itu rehabilitasi lahan bukan pekerjaan yang mudah, melainkan perlu adanya dukungan dana yang besar dan Sumber daya Manusia (SDM) yang memadai.

Perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sangat diperlukan, dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Juga:  Perayaan Imlek, Aktivitas Penumpang di Tanjung Harapan Turun 

Dengan demikian Randolph menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada KLHK atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon serentak di sepanjang musim penghujan 2024.

”Kegiatan ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI pada acara penanaman pohon di wilayah Ibukota Nusantara (IKN), pada 30 Desember tahun lalu,” sebutnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan terus menerus. Dengan jenis pohon yang tepat, maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak positif bagi kecukupan air bersih, dan ketahanan pangan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan kegiatan penanaman pohon serentak ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. “Ini bertujuan untuk memulihkan gambut, menghijaukan mangrove, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti Selesai

Kepala BRGM Hartono mengatakan, lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang begitu besar, oleh karenanya harus dikelola secara bijak.

“Desa Lukit, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu dari wilayah Provinsi Riau yang menjadi lokasi penanaman pohon serentak pada peringatan hari lahan basah sedunia,” terangnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Kepulauan Meranti merupakan kabupaten dengan geografis kepulauan yang berada di sepanjang pantai timur Indonesia rentan terhadap abrasi. Gugusan pulau yang merupakan endapan tanah bergambut merupakan faktor utama penyebab kerusakan alam dan lingkungan. 

“Hal inilah yang menjadi pemicu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tetap konsen terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Randolph WH ketika menghadiri penanaman pohon serentak seluruh Indonesia di Desa Lukit Kecamatan Merbau, Rabu (7/2).

Untuk itu rehabilitasi lahan bukan pekerjaan yang mudah, melainkan perlu adanya dukungan dana yang besar dan Sumber daya Manusia (SDM) yang memadai.

Perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sangat diperlukan, dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Juga:  Warga Meranti Lega Pemkab Bangun Dermaga Baru

Dengan demikian Randolph menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada KLHK atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon serentak di sepanjang musim penghujan 2024.

”Kegiatan ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI pada acara penanaman pohon di wilayah Ibukota Nusantara (IKN), pada 30 Desember tahun lalu,” sebutnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan terus menerus. Dengan jenis pohon yang tepat, maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak positif bagi kecukupan air bersih, dan ketahanan pangan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan kegiatan penanaman pohon serentak ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. “Ini bertujuan untuk memulihkan gambut, menghijaukan mangrove, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Anak Meranti Raih Emas di Korsel

Kepala BRGM Hartono mengatakan, lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang begitu besar, oleh karenanya harus dikelola secara bijak.

“Desa Lukit, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu dari wilayah Provinsi Riau yang menjadi lokasi penanaman pohon serentak pada peringatan hari lahan basah sedunia,” terangnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Kepulauan Meranti merupakan kabupaten dengan geografis kepulauan yang berada di sepanjang pantai timur Indonesia rentan terhadap abrasi. Gugusan pulau yang merupakan endapan tanah bergambut merupakan faktor utama penyebab kerusakan alam dan lingkungan. 

“Hal inilah yang menjadi pemicu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tetap konsen terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Randolph WH ketika menghadiri penanaman pohon serentak seluruh Indonesia di Desa Lukit Kecamatan Merbau, Rabu (7/2).

Untuk itu rehabilitasi lahan bukan pekerjaan yang mudah, melainkan perlu adanya dukungan dana yang besar dan Sumber daya Manusia (SDM) yang memadai.

Perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sangat diperlukan, dalam upaya pemulihan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Juga:  Kapal Cepat Bermuatan Sayur Terbakar di Kepulauan Meranti, Tiga ABK Diperiksa

Dengan demikian Randolph menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada KLHK atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon serentak di sepanjang musim penghujan 2024.

”Kegiatan ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI pada acara penanaman pohon di wilayah Ibukota Nusantara (IKN), pada 30 Desember tahun lalu,” sebutnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan terus menerus. Dengan jenis pohon yang tepat, maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak positif bagi kecukupan air bersih, dan ketahanan pangan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan kegiatan penanaman pohon serentak ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. “Ini bertujuan untuk memulihkan gambut, menghijaukan mangrove, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Ekskavator Rusak, Sampah di TPS Meluber

Kepala BRGM Hartono mengatakan, lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang begitu besar, oleh karenanya harus dikelola secara bijak.

“Desa Lukit, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu dari wilayah Provinsi Riau yang menjadi lokasi penanaman pohon serentak pada peringatan hari lahan basah sedunia,” terangnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari