BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Intensitas hujan yang cukup tinggi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar mengakibatkan banjir di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (24/6/2022) dini hari WIB.
Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Kampar Adi Candra mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan monitoring, kaji cepat serta pendataan ke lokasi kejadian. Ketinggian air berkisar antara 40–60 cm. Luapa air di Sungai Tapung mengakibat banjir yang merendam puluhan rumah warga di Desa Kasikan.
“Jumlah rumah yang terdampak ada sekitar 82 unit,” jelas Adi Candra.
Adi Candra mengatakan, banjir diakibatkan oleh hujan deras dalam waktu yang cukup lama di wilayah Tapung Hulu, Kampar. Hujan deras itu mengakibatkan air masuk ke Sungai Tapung hingga tidak bisa tertampung. Debit air yang tinggi mengakibatkan luapan air menyebar hingga menggenangi rumah warga.
“Jumlah rumah yang terdampak banjir ada sekitar 82 unit. Jumlah itu terbagi dari beberapa wilayah, yakni RW 1 ada sekitar 27 unit dan RW 2 ada 55 unit,” bebernya.
Candra juga mengungkapkan kondisi terkini di lokasi banjir sudah berangsur surut dan aktivitas kembali normal.
“Sebelumnya ketinggian air mencapai 60 cm, namun saat ini air sudah berangsur surut. Saat ini juga sudah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan pangan warga di lokasi banjir,” ucapnya.
Candra mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Ada sekitar 229 jiwa yang terdampak langsung dan memerlukan bantuan berupa sembako.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Edwar Yaman
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Intensitas hujan yang cukup tinggi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar mengakibatkan banjir di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (24/6/2022) dini hari WIB.
Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Kampar Adi Candra mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan monitoring, kaji cepat serta pendataan ke lokasi kejadian. Ketinggian air berkisar antara 40–60 cm. Luapa air di Sungai Tapung mengakibat banjir yang merendam puluhan rumah warga di Desa Kasikan.
- Advertisement -
“Jumlah rumah yang terdampak ada sekitar 82 unit,” jelas Adi Candra.
Adi Candra mengatakan, banjir diakibatkan oleh hujan deras dalam waktu yang cukup lama di wilayah Tapung Hulu, Kampar. Hujan deras itu mengakibatkan air masuk ke Sungai Tapung hingga tidak bisa tertampung. Debit air yang tinggi mengakibatkan luapan air menyebar hingga menggenangi rumah warga.
- Advertisement -
“Jumlah rumah yang terdampak banjir ada sekitar 82 unit. Jumlah itu terbagi dari beberapa wilayah, yakni RW 1 ada sekitar 27 unit dan RW 2 ada 55 unit,” bebernya.
Candra juga mengungkapkan kondisi terkini di lokasi banjir sudah berangsur surut dan aktivitas kembali normal.
“Sebelumnya ketinggian air mencapai 60 cm, namun saat ini air sudah berangsur surut. Saat ini juga sudah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan pangan warga di lokasi banjir,” ucapnya.
Candra mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Ada sekitar 229 jiwa yang terdampak langsung dan memerlukan bantuan berupa sembako.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Edwar Yaman