KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Harga keperluan pokok naik menjelang Ramadan, Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kampar menggelar pasar murah di Taman Kota Bangkinang, Jumat (8/3).
Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat antre untuk mendapatkan sembako murah dan pelayanan kolaboratif yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.
Pasar murah bersubsidi ini merupakan salah satu upaya Pemkab Kampar mengendalikan harga sembako yang akhir-akhir ini melonjak naik, seperti harga paket sembako, beras, minyak, gula, telor, bawang, cabai, serta mencegah terjadi inflasi yang tidak stabil.
Sebelum menyerahkan sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat, Pj Bupati Kampar H Hambali menyampaikan, operasi pasar murah tersebut dilakukan karena menjelang bulan Ramadan serta upaya dalam rangka tanggap inflasi yang dilaksanakan oleh Pemkab Kampar yang berkolaborasi dengan Bulog.
“Saya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini untuk keperluan sehari-hari,” jelas Hambali.
Hambali mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Kampar kepada masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H dengan menyediakan keperluan pokok bagi masyarakat.
“Dalam pasar murah ini tidak di Kecamatan Bangkinang Kota saja, tetapi pasar murah ini digelar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar. Ini menunjukkan kepedulian Pemkab Kampar untuk meringankan beban masyarakat, semoga masyarakat tetap bersabar dan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Hambali.
Kadis Ketahanan Pangan Muhammad berharap penyelenggaraan kegiatan pasar murah bersubsidi dapat membantu masyarakat.
“Dalam pasar murah ini, ada satu paket (beras 5 kg, gula 1 kg, cabai dengan harga Rp70 ribu per kg, telur satu papan Rp45 ribu, bawang merah Rp20 ribu per kg,” jelas Muhammad.
Muhammad mengatakan, pasar murah ini merupakan kepedulian Pemda Kampar yang terdampak inflasi dalam memenuhi kebutuhan barang pokok secara berkualitas dengan harga terjangkau, serta dapat menciptakan stabilitas harga barang pokok menjelang Ramadan.(ade)
Laporan Komarudin, Kampar