- Advertisement -
RENGAT (RIAUPOS.CO) – Selama pelaksanaan operasi ketupat Lancang Kuning (LK) 2024 terdapat dua kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) dalam wilayah hukum Polres Indragiri Hulu (Inhu). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan korban hanya mengalami luka berat dan luka ringan.
Jumlah kasus Lakalantas selama pelaksanaan Ops Ketupat (LK) 2024, sama dibandingkan tahun 2023 lalu. “Saat kejadian, tidak ada korban jiwa. Korban hanya mengalami luka berat dan luka ringan,” ujar Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Rabu (17/4).
- Advertisement -
Dua kasus Lakalantas itu sebut Misran, diantaranya terjadi di Jalan Lintas Timur Desa Mekar Sari Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu pada Kamis (11/4) sekira pukul 15.30 WIB. Kendaraan yang terlibat antara mobil minibus BM 1185 BT dengan sepeda motor BM 4132 BU.
Dimana, mobil bus dikendarai oleh Heri Irama (24) warga Kelurahan Pangkalankerinci Kota, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan. Sedangkan pengendara sepeda motor yakni Agung Pranta (18) warga Desa Banjar Balam, Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu.
Kejadian itu bermula pada saat mobil minibus datang dari arah Rengat menuju Pekanbaru. Sewaktu memasuki TKP bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
- Advertisement -
Akibat kejadian itu, pengendara mobil mengakibatkan mengalami luka berat. “Sepeda motor mengenai bagian depan kanan mobil hingga mengenai pengendaranya,” ungkapnya.
Untuk kejadian kedua sebutnya, terjadi pada Kamis (11/4) sekira pukul 08.10 WIB di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu. Kecelakaan ini terjadi anatar mobil minibus nomor Polisi BK 1130 AP dengan dua orang pejalan kaki atas nama Khoirun Nasiqin dan Suliktiono.
Mobil minibus yang dikendarai oleh Muchtar Habibi Nasution (25) warga Kelurahan Tanjung Serang Elang Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Provinsi Sumut. “Pengendara mobil mengaku mengantuk dan menabrak pejalan kaki hingga korban mengalami luka ringan,” terangnya.(gus)
Laporan Kasmedi, Rengat
RENGAT (RIAUPOS.CO) – Selama pelaksanaan operasi ketupat Lancang Kuning (LK) 2024 terdapat dua kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) dalam wilayah hukum Polres Indragiri Hulu (Inhu). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan korban hanya mengalami luka berat dan luka ringan.
Jumlah kasus Lakalantas selama pelaksanaan Ops Ketupat (LK) 2024, sama dibandingkan tahun 2023 lalu. “Saat kejadian, tidak ada korban jiwa. Korban hanya mengalami luka berat dan luka ringan,” ujar Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Rabu (17/4).
- Advertisement -
Dua kasus Lakalantas itu sebut Misran, diantaranya terjadi di Jalan Lintas Timur Desa Mekar Sari Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu pada Kamis (11/4) sekira pukul 15.30 WIB. Kendaraan yang terlibat antara mobil minibus BM 1185 BT dengan sepeda motor BM 4132 BU.
Dimana, mobil bus dikendarai oleh Heri Irama (24) warga Kelurahan Pangkalankerinci Kota, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan. Sedangkan pengendara sepeda motor yakni Agung Pranta (18) warga Desa Banjar Balam, Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu.
- Advertisement -
Kejadian itu bermula pada saat mobil minibus datang dari arah Rengat menuju Pekanbaru. Sewaktu memasuki TKP bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
Akibat kejadian itu, pengendara mobil mengakibatkan mengalami luka berat. “Sepeda motor mengenai bagian depan kanan mobil hingga mengenai pengendaranya,” ungkapnya.
Untuk kejadian kedua sebutnya, terjadi pada Kamis (11/4) sekira pukul 08.10 WIB di Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu. Kecelakaan ini terjadi anatar mobil minibus nomor Polisi BK 1130 AP dengan dua orang pejalan kaki atas nama Khoirun Nasiqin dan Suliktiono.
Mobil minibus yang dikendarai oleh Muchtar Habibi Nasution (25) warga Kelurahan Tanjung Serang Elang Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Provinsi Sumut. “Pengendara mobil mengaku mengantuk dan menabrak pejalan kaki hingga korban mengalami luka ringan,” terangnya.(gus)
Laporan Kasmedi, Rengat