RENGAT (RIAUPOS.CO) – Warga Kelurahan Batu Rijal Hilir, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dikejutkan dengan kemunculan seekor beruang madu yang terjebak jeratan di kawasan permukiman, Selasa (15/7). Beruang madu merupakan satwa langka yang dilindungi, dan kondisinya saat ditemukan sudah terluka akibat jerat tersebut.
Proses evakuasi berlangsung menegangkan. Pemerintah setempat bersama aparat kepolisian langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Pekanbaru. Karena hewan tersebut masih terlihat agresif, tim BBKSDA melakukan tindakan pembiusan demi keselamatan bersama.
Dalam situasi yang cukup tegang itu, Aipda Irvan Habibie, personel Polsek Peranap yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Batu Rijal Hilir, terluka saat berusaha menghalau warga yang berada terlalu dekat dengan lokasi evakuasi. Saat terjatuh, pisau lipat miliknya secara tidak sengaja melukai bagian tubuhnya sendiri.
“Aipda Irvan segera dibawa ke puskesmas terdekat oleh rekan-rekan di lapangan. Syukurlah, luka yang diderita tidak membahayakan jiwanya,” ungkap Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, Rabu (16/7).
Evakuasi berakhir sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dinyatakan stabil oleh tim medis BBKSDA, beruang madu tersebut langsung dibawa untuk perawatan lanjutan dan akan dikembalikan ke habitatnya yang aman dan jauh dari pemukiman warga.
Pihak Polres Inhu mengimbau masyarakat agar segera melapor ke pihak berwenang bila menemukan satwa liar di sekitar tempat tinggal. Penanganan oleh tim profesional sangat penting agar keselamatan manusia dan satwa tetap terjaga.
“Beruang madu adalah satwa yang dilindungi dan kehadirannya menjadi penanda penting keseimbangan ekosistem. Kami harap warga tidak mengambil tindakan sendiri, tapi segera hubungi petugas agar proses evakuasi bisa berlangsung aman dan sesuai prosedur,” pesan Aiptu Misran.(kas)