Senin, 7 April 2025
spot_img

Pascabanjir, Hewan Ternak Mulai Diserang Nyamuk 

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Luapan air Sungai Indragiri tidak saja akan berdampak kepada manusia tetapi juga kepada hewan ternak. Di mana, sejak terjadi luapan air Sungai Indragiri, hewan ternak milik warga mulai diserang nyamuk.

Seperti disampaikan Ilham Khaliq, salah seorang warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat yang juga memiliki hewan ternak. “Kami menyebutnya, nyamuk kepala putih sesuai bentuknya. Seperti biasanya, setiap air Sungai Indragiri meluap, jumlahnya sangat banyak,” ujar Ilham Khaliq, Rabu (3/1).

Ilham sapaan akrabnya mengatakan, nyamuk kepala putih datang menyerbu hewan ternak sejak petang hingga malam. Sehingga pemilik ternak harus memasang obat antinyamuk bakar di setiap pojok kandang. “Jika nyamuk kepala putih menggigit manusia, gatalnya luar biasa,” kata Ilham.

Baca Juga:  Pemkab Inhu Mutasi Pejabat Eselon III dan IV

Bahkan, ketika sudah memasang obat antinyamuk bakar, masih ada nyamuk kepala putih yang menggigit ternak. “Ketika lengah, hewan ternak seperti sapi ada yang mati akibat serangan nyamuk itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain mengeluh akibat serangan nyamuk, pemilik ternak juga mengeluhkan sumber pakan ternak. Karena lokasi pengambilan rumput, sudah banyak yang terendam. “Mudah-mudahan air cepat surut dan tidak ada hewan ternak warga yang mati,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Inhu Dedi Dianto SP mengatakan, pihaknya sudah membahas tentang dampak selama banjir dan pascabanjir terhadap hewan ternak. “Kami sudah membahas tentang dampak banjir terhadap hewan, salah satunya meningkatkan pengawasan oleh penyuluh,” ucapnya.(kas)

Baca Juga:  Jaga Harmonisasi Antarumat Beragama

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Luapan air Sungai Indragiri tidak saja akan berdampak kepada manusia tetapi juga kepada hewan ternak. Di mana, sejak terjadi luapan air Sungai Indragiri, hewan ternak milik warga mulai diserang nyamuk.

Seperti disampaikan Ilham Khaliq, salah seorang warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat yang juga memiliki hewan ternak. “Kami menyebutnya, nyamuk kepala putih sesuai bentuknya. Seperti biasanya, setiap air Sungai Indragiri meluap, jumlahnya sangat banyak,” ujar Ilham Khaliq, Rabu (3/1).

Ilham sapaan akrabnya mengatakan, nyamuk kepala putih datang menyerbu hewan ternak sejak petang hingga malam. Sehingga pemilik ternak harus memasang obat antinyamuk bakar di setiap pojok kandang. “Jika nyamuk kepala putih menggigit manusia, gatalnya luar biasa,” kata Ilham.

Baca Juga:  Realisasi Anggaran 2023, Inhil Tertinggi

Bahkan, ketika sudah memasang obat antinyamuk bakar, masih ada nyamuk kepala putih yang menggigit ternak. “Ketika lengah, hewan ternak seperti sapi ada yang mati akibat serangan nyamuk itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain mengeluh akibat serangan nyamuk, pemilik ternak juga mengeluhkan sumber pakan ternak. Karena lokasi pengambilan rumput, sudah banyak yang terendam. “Mudah-mudahan air cepat surut dan tidak ada hewan ternak warga yang mati,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Inhu Dedi Dianto SP mengatakan, pihaknya sudah membahas tentang dampak selama banjir dan pascabanjir terhadap hewan ternak. “Kami sudah membahas tentang dampak banjir terhadap hewan, salah satunya meningkatkan pengawasan oleh penyuluh,” ucapnya.(kas)

Baca Juga:  Sempat Melawan, Pengedar Narkoba Diringkus Polsek Lirik
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pascabanjir, Hewan Ternak Mulai Diserang Nyamuk 

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Luapan air Sungai Indragiri tidak saja akan berdampak kepada manusia tetapi juga kepada hewan ternak. Di mana, sejak terjadi luapan air Sungai Indragiri, hewan ternak milik warga mulai diserang nyamuk.

Seperti disampaikan Ilham Khaliq, salah seorang warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat yang juga memiliki hewan ternak. “Kami menyebutnya, nyamuk kepala putih sesuai bentuknya. Seperti biasanya, setiap air Sungai Indragiri meluap, jumlahnya sangat banyak,” ujar Ilham Khaliq, Rabu (3/1).

Ilham sapaan akrabnya mengatakan, nyamuk kepala putih datang menyerbu hewan ternak sejak petang hingga malam. Sehingga pemilik ternak harus memasang obat antinyamuk bakar di setiap pojok kandang. “Jika nyamuk kepala putih menggigit manusia, gatalnya luar biasa,” kata Ilham.

Baca Juga:  Polisi Gerebek DPO Narkotika di Inhu, Pelaku Ayunkan Parang dan Kabur

Bahkan, ketika sudah memasang obat antinyamuk bakar, masih ada nyamuk kepala putih yang menggigit ternak. “Ketika lengah, hewan ternak seperti sapi ada yang mati akibat serangan nyamuk itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain mengeluh akibat serangan nyamuk, pemilik ternak juga mengeluhkan sumber pakan ternak. Karena lokasi pengambilan rumput, sudah banyak yang terendam. “Mudah-mudahan air cepat surut dan tidak ada hewan ternak warga yang mati,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Inhu Dedi Dianto SP mengatakan, pihaknya sudah membahas tentang dampak selama banjir dan pascabanjir terhadap hewan ternak. “Kami sudah membahas tentang dampak banjir terhadap hewan, salah satunya meningkatkan pengawasan oleh penyuluh,” ucapnya.(kas)

Baca Juga:  Pemudik Diimbau Berhati-hati

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Luapan air Sungai Indragiri tidak saja akan berdampak kepada manusia tetapi juga kepada hewan ternak. Di mana, sejak terjadi luapan air Sungai Indragiri, hewan ternak milik warga mulai diserang nyamuk.

Seperti disampaikan Ilham Khaliq, salah seorang warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat yang juga memiliki hewan ternak. “Kami menyebutnya, nyamuk kepala putih sesuai bentuknya. Seperti biasanya, setiap air Sungai Indragiri meluap, jumlahnya sangat banyak,” ujar Ilham Khaliq, Rabu (3/1).

Ilham sapaan akrabnya mengatakan, nyamuk kepala putih datang menyerbu hewan ternak sejak petang hingga malam. Sehingga pemilik ternak harus memasang obat antinyamuk bakar di setiap pojok kandang. “Jika nyamuk kepala putih menggigit manusia, gatalnya luar biasa,” kata Ilham.

Baca Juga:  Realisasi Anggaran 2023, Inhil Tertinggi

Bahkan, ketika sudah memasang obat antinyamuk bakar, masih ada nyamuk kepala putih yang menggigit ternak. “Ketika lengah, hewan ternak seperti sapi ada yang mati akibat serangan nyamuk itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain mengeluh akibat serangan nyamuk, pemilik ternak juga mengeluhkan sumber pakan ternak. Karena lokasi pengambilan rumput, sudah banyak yang terendam. “Mudah-mudahan air cepat surut dan tidak ada hewan ternak warga yang mati,” harapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Inhu Dedi Dianto SP mengatakan, pihaknya sudah membahas tentang dampak selama banjir dan pascabanjir terhadap hewan ternak. “Kami sudah membahas tentang dampak banjir terhadap hewan, salah satunya meningkatkan pengawasan oleh penyuluh,” ucapnya.(kas)

Baca Juga:  Terendam Luapan Air Sungai, Tiga TPS di Inhu Dipindahkan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari