RENGAT (RIAUPOS.CO) – Warga Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), diresahkan oleh munculnya harimau sumatera di areal perkebunan warga. Bahkan, warga sempat mengambil video kemunculan harimau tersebut menggunakan handphone.
Video harimau sumatera yang berkeliaran di perkebunanan warga ini diambil dari dalam mobil dan beredar di media sosial. Harimau tersebut diduga berjenis kelamin betina. Pasalnya, saat terlihat oleh warga, binatang buas tersebut bersama seekor anaknya.
Salah seorang warga Kecamatan Batang Cenaku, Syamsurizal ketika dikonfirmasi membenarkan munculnya harimau sumatera di daerahnya. “Benar, beberapa hari lalu ada muncul harimau sumatera di areal perkebunan kelapa sawit milik warga,” ujar Syamsurizal, Selasa (2/1).
“Warga yang melihat harimau tersebut bernama Wewen dan Sando pada Ahad (31/12) saat berada di pinggir jalan menuju perkebunan warga di wilayah Sungai Siabu atau sekitar 3 km dari permukiman warga,” tambahnya.
Sebelumnya, hal yang sama juga dialami oleh warga Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu. Kuat dugaan, harimau sumatera tersebut berkeliaran di dua kecamatan tersebut.
“Iya, beberapa hari lalu ada warga melihat seekor harimau sumatera di areal perkebunan kelapa sawit milik warga,” ujar seorang warga Kecamatan Kelayang Usman.
Sejak kejadian itu, warga mulai waswas ketika pergi ke kebun. “Penampakan harimau sumatera ini menyebar ke warga lainnya dan ukurannya (harimau, red) sudah tergolong dewasa,” terangnya.
Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Hasibuan ketika dikonfirmasi mengatakan, Kabupaten Inhu merupakan bagian wilayah di Riau yang terdapat harimau sumatera. “Harimau ini muncul disebabkan oleh cuaca hujan dan banjir,” sebutnya.
Genman pun mengimbai warga tidak sendirian saat pergi ke kebun atau area hutan yang sepi. Kemudian, jika bertemu harimau tersebut diharapkan segera menghindar dan jangan sempat diganggu.
Tindakan apa yang dilakukan BBKSDA Riau? Pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas lapangan yang ada di Resor Kerumutan. “Kejadian ini saya koordinasi dengan anggota di lapangan sebelum melakukan tindakan dan warga diminta tetap waspada,” sebutnya.(kas)