Kamis, 10 Juli 2025

Muncul di Perumahan Wilayah Sungai Rawa Sungai Apit, Harimau Sumatera Terekam CCTV

SIAK (RIAUPOS.CO) – Harimau Sumatera terekam kamera CCTV di kompleks perumahan dan perkantoran perusahaan wilayah Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (11/12) sekitar pukul 02.29.00 WIB.

Menurut Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi, harimau itu sedang mencari mangsa berupa anjing. “Harimau itu mendengar suara anjing di kompleks itu. Lalu memburunya untuk dimangsa,” kata Kapolsek.

‘’Harimau sempat memangsa anjing sebelum pergi dengan kaki belakang sebelah kanan pincang,’’ ujarnya.

Ya, dari video terlihat kaki belakang sebelah kanan harimau tersebut pincang. Belum diketahui penyebab kaki harimau menjadi pincang seperti itu. “Kami sudah koordinasi dengan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) dan mereka akan turun untuk memasang camera trap atau kamera pengintai,” ujarnya.

Kompleks yang dimasuki harimau adalah Stockpile Cangkang Ekasapta, berada di sekitar Kawasan Industri Tanjung Buton. Karyawan bernama Fajar memberikan video kepada Kapolsek Rinaldi.

Diduga harimau ini bukan harimau yang menyerang pemancing bernama Panji (24), warga Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh pada 27 November lalu. Meski wilayah itu berdekatan dengan kawasan saat Panji diserang harimau.

Kapolsek Rinaldi tidak bisa memastikan harimau lebih dari satu. Tapi dari kondisi kaki harimau yang pincang, ini berbeda dengan harimau yang bergumul dengan Panji. Selain itu, Panji dan kawan kawannya juga tidak pernah cerita harimau yang menyerangnya pincang.

Baca Juga:  Tertib Administrasi Kunci Keberhasilan 10 Program Pokok PKK

Kapolsek mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat senja dan dinihari serta membatasi pergerakan, terutama di luar rumah. “Selalu waspada. Sebab harimau masih berkeliaran dan belum diketahui berapa jumlahnya,” kata Rinaldi.

Masih di Kabupaten Siak, harimau terlihat oleh pengendara mobil di hutan akasia, Rabu (11/12), antara wilayah Tumang, Kecamatan Siak, dengan wilayah Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau.

Pengendara mobil sempat mengabadikan momen harimau yang berada di tepi jalan untuk menyeberangi parit. Karena mobil melintas, harimau mundur, berbalik ke semak akasia, dan kembali menyeberangi parit.

Selanjutnya ketika pengendara mobil memundurkan mobilnya untuk memastikan posisi harimau, ternyata harimau berselonjor di hutan akasia. Terlihat jarak mobil dengan harimau antara 8 meter sampai 10 meter, terpisahkan parit dengan kedalaman sekitar 1-2 meter.

Penghulu Tumang, Kecamatan Siak, Abdul Minan mengatakan, harimau di hutan akasia bukan di wilayahnya, tapi wilayah Kecamatan Sungai Mandau. Sementara Kapolsek Sungai Mandau Ipda Andy Tanjung mengatakan terkait video yang beredar tersebut bukan di wilayah Sungai Mandau.

“Videonya mengatakan sekitar Tumang, Kecamatan Siak. Dan sampai sekarang belum ada kepastian terkait kebenaran dan atau kepastian lokasi terkait video tersebut,” jelas Kapolsek Ipda Andy.

Baca Juga:  Pencuri Besi Pagar Terekam CCTV

Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak H Heriyanto SH mengatakan, hasil  mitigasi dan konfirmasi terkait  video tentang penampakan harimau Sumatera, BPBD telah menurunkan Tim Animal Rescue ke lokasi dan melakukan konfirmasi dengan perangkat Kampung Tumang dan masyarakat pengelola kebun sekitarnya.

Hasilnya, Heriyanto juga memastikan video penampakan harimau  tersebut lokasinya bukan di Tumang, Kecamatan Siak, tapi di wilayah Olak, Kecamatan Sungai Mandau. “Wilayah menuju Kampung Tumang, seputaran Kampung Olak, dekat area Km 85,” terangnya.

Lokasi penampakan memang tempat lintasan harimau, dekat dengan hutan lindung.  “Tim kami melakukan imbauan kepada para pekerja kebun dan warga sekitar agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas di area perkebunan,” ujar Heriyanto.

Tim BPBD juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan selanjutnya. “Kami terus menelusuri pengunggah atau perekam video untuk memastikan lokasi dan situasi di lapangan,” ungkap Heriyanto.

Dikatakan Heriyanto, Tim BPBD dan BBKSDA akan turun bersama setelah mengumpulkan data data yang valid sebagai dasar melakukan tindakan dan penanganan lanjutan.(mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Harimau Sumatera terekam kamera CCTV di kompleks perumahan dan perkantoran perusahaan wilayah Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (11/12) sekitar pukul 02.29.00 WIB.

Menurut Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi, harimau itu sedang mencari mangsa berupa anjing. “Harimau itu mendengar suara anjing di kompleks itu. Lalu memburunya untuk dimangsa,” kata Kapolsek.

‘’Harimau sempat memangsa anjing sebelum pergi dengan kaki belakang sebelah kanan pincang,’’ ujarnya.

Ya, dari video terlihat kaki belakang sebelah kanan harimau tersebut pincang. Belum diketahui penyebab kaki harimau menjadi pincang seperti itu. “Kami sudah koordinasi dengan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) dan mereka akan turun untuk memasang camera trap atau kamera pengintai,” ujarnya.

Kompleks yang dimasuki harimau adalah Stockpile Cangkang Ekasapta, berada di sekitar Kawasan Industri Tanjung Buton. Karyawan bernama Fajar memberikan video kepada Kapolsek Rinaldi.

- Advertisement -

Diduga harimau ini bukan harimau yang menyerang pemancing bernama Panji (24), warga Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh pada 27 November lalu. Meski wilayah itu berdekatan dengan kawasan saat Panji diserang harimau.

Kapolsek Rinaldi tidak bisa memastikan harimau lebih dari satu. Tapi dari kondisi kaki harimau yang pincang, ini berbeda dengan harimau yang bergumul dengan Panji. Selain itu, Panji dan kawan kawannya juga tidak pernah cerita harimau yang menyerangnya pincang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ghatib Beghanyut, Doa Tolak Bala dan Selamatkan Negeri dari Covid-19

Kapolsek mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat senja dan dinihari serta membatasi pergerakan, terutama di luar rumah. “Selalu waspada. Sebab harimau masih berkeliaran dan belum diketahui berapa jumlahnya,” kata Rinaldi.

Masih di Kabupaten Siak, harimau terlihat oleh pengendara mobil di hutan akasia, Rabu (11/12), antara wilayah Tumang, Kecamatan Siak, dengan wilayah Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau.

Pengendara mobil sempat mengabadikan momen harimau yang berada di tepi jalan untuk menyeberangi parit. Karena mobil melintas, harimau mundur, berbalik ke semak akasia, dan kembali menyeberangi parit.

Selanjutnya ketika pengendara mobil memundurkan mobilnya untuk memastikan posisi harimau, ternyata harimau berselonjor di hutan akasia. Terlihat jarak mobil dengan harimau antara 8 meter sampai 10 meter, terpisahkan parit dengan kedalaman sekitar 1-2 meter.

Penghulu Tumang, Kecamatan Siak, Abdul Minan mengatakan, harimau di hutan akasia bukan di wilayahnya, tapi wilayah Kecamatan Sungai Mandau. Sementara Kapolsek Sungai Mandau Ipda Andy Tanjung mengatakan terkait video yang beredar tersebut bukan di wilayah Sungai Mandau.

“Videonya mengatakan sekitar Tumang, Kecamatan Siak. Dan sampai sekarang belum ada kepastian terkait kebenaran dan atau kepastian lokasi terkait video tersebut,” jelas Kapolsek Ipda Andy.

Baca Juga:  Terus Belajar, Jangan Pernah Lelah

Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak H Heriyanto SH mengatakan, hasil  mitigasi dan konfirmasi terkait  video tentang penampakan harimau Sumatera, BPBD telah menurunkan Tim Animal Rescue ke lokasi dan melakukan konfirmasi dengan perangkat Kampung Tumang dan masyarakat pengelola kebun sekitarnya.

Hasilnya, Heriyanto juga memastikan video penampakan harimau  tersebut lokasinya bukan di Tumang, Kecamatan Siak, tapi di wilayah Olak, Kecamatan Sungai Mandau. “Wilayah menuju Kampung Tumang, seputaran Kampung Olak, dekat area Km 85,” terangnya.

Lokasi penampakan memang tempat lintasan harimau, dekat dengan hutan lindung.  “Tim kami melakukan imbauan kepada para pekerja kebun dan warga sekitar agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas di area perkebunan,” ujar Heriyanto.

Tim BPBD juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan selanjutnya. “Kami terus menelusuri pengunggah atau perekam video untuk memastikan lokasi dan situasi di lapangan,” ungkap Heriyanto.

Dikatakan Heriyanto, Tim BPBD dan BBKSDA akan turun bersama setelah mengumpulkan data data yang valid sebagai dasar melakukan tindakan dan penanganan lanjutan.(mng)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Harimau Sumatera terekam kamera CCTV di kompleks perumahan dan perkantoran perusahaan wilayah Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Rabu (11/12) sekitar pukul 02.29.00 WIB.

Menurut Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi, harimau itu sedang mencari mangsa berupa anjing. “Harimau itu mendengar suara anjing di kompleks itu. Lalu memburunya untuk dimangsa,” kata Kapolsek.

‘’Harimau sempat memangsa anjing sebelum pergi dengan kaki belakang sebelah kanan pincang,’’ ujarnya.

Ya, dari video terlihat kaki belakang sebelah kanan harimau tersebut pincang. Belum diketahui penyebab kaki harimau menjadi pincang seperti itu. “Kami sudah koordinasi dengan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) dan mereka akan turun untuk memasang camera trap atau kamera pengintai,” ujarnya.

Kompleks yang dimasuki harimau adalah Stockpile Cangkang Ekasapta, berada di sekitar Kawasan Industri Tanjung Buton. Karyawan bernama Fajar memberikan video kepada Kapolsek Rinaldi.

Diduga harimau ini bukan harimau yang menyerang pemancing bernama Panji (24), warga Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh pada 27 November lalu. Meski wilayah itu berdekatan dengan kawasan saat Panji diserang harimau.

Kapolsek Rinaldi tidak bisa memastikan harimau lebih dari satu. Tapi dari kondisi kaki harimau yang pincang, ini berbeda dengan harimau yang bergumul dengan Panji. Selain itu, Panji dan kawan kawannya juga tidak pernah cerita harimau yang menyerangnya pincang.

Baca Juga:  Penindakan ODOL Dilanjutkan sampai Kecamatan dan Desa

Kapolsek mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat senja dan dinihari serta membatasi pergerakan, terutama di luar rumah. “Selalu waspada. Sebab harimau masih berkeliaran dan belum diketahui berapa jumlahnya,” kata Rinaldi.

Masih di Kabupaten Siak, harimau terlihat oleh pengendara mobil di hutan akasia, Rabu (11/12), antara wilayah Tumang, Kecamatan Siak, dengan wilayah Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau.

Pengendara mobil sempat mengabadikan momen harimau yang berada di tepi jalan untuk menyeberangi parit. Karena mobil melintas, harimau mundur, berbalik ke semak akasia, dan kembali menyeberangi parit.

Selanjutnya ketika pengendara mobil memundurkan mobilnya untuk memastikan posisi harimau, ternyata harimau berselonjor di hutan akasia. Terlihat jarak mobil dengan harimau antara 8 meter sampai 10 meter, terpisahkan parit dengan kedalaman sekitar 1-2 meter.

Penghulu Tumang, Kecamatan Siak, Abdul Minan mengatakan, harimau di hutan akasia bukan di wilayahnya, tapi wilayah Kecamatan Sungai Mandau. Sementara Kapolsek Sungai Mandau Ipda Andy Tanjung mengatakan terkait video yang beredar tersebut bukan di wilayah Sungai Mandau.

“Videonya mengatakan sekitar Tumang, Kecamatan Siak. Dan sampai sekarang belum ada kepastian terkait kebenaran dan atau kepastian lokasi terkait video tersebut,” jelas Kapolsek Ipda Andy.

Baca Juga:  Harimau Sumatera Kembali Berkeliaran, Ketua DPRD Siak Ajak Pihak Terkait Ambil Langkah Strategis

Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak H Heriyanto SH mengatakan, hasil  mitigasi dan konfirmasi terkait  video tentang penampakan harimau Sumatera, BPBD telah menurunkan Tim Animal Rescue ke lokasi dan melakukan konfirmasi dengan perangkat Kampung Tumang dan masyarakat pengelola kebun sekitarnya.

Hasilnya, Heriyanto juga memastikan video penampakan harimau  tersebut lokasinya bukan di Tumang, Kecamatan Siak, tapi di wilayah Olak, Kecamatan Sungai Mandau. “Wilayah menuju Kampung Tumang, seputaran Kampung Olak, dekat area Km 85,” terangnya.

Lokasi penampakan memang tempat lintasan harimau, dekat dengan hutan lindung.  “Tim kami melakukan imbauan kepada para pekerja kebun dan warga sekitar agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas di area perkebunan,” ujar Heriyanto.

Tim BPBD juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan selanjutnya. “Kami terus menelusuri pengunggah atau perekam video untuk memastikan lokasi dan situasi di lapangan,” ungkap Heriyanto.

Dikatakan Heriyanto, Tim BPBD dan BBKSDA akan turun bersama setelah mengumpulkan data data yang valid sebagai dasar melakukan tindakan dan penanganan lanjutan.(mng)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari