TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Warga Desa Pinang Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali digemparkan dengan temuan jejak kaki harimau sumatera di area perkebunan milik masyarakat pada Selasa (29/4/2025).
Satwa liar bernama latin Panthera tigris sumatrae itu diketahui telah beberapa kali terlihat di wilayah Pelangiran dan mulai menimbulkan keresahan di tengah warga.
Meski belum menelan korban jiwa, keberadaan harimau tersebut telah menyebabkan kerugian karena sejumlah hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam dilaporkan hilang atau ditemukan dalam kondisi termangsa.
Seorang warga bernama Rino menyampaikan bahwa jejak kaki harimau ditemukan di kawasan SP 10, Desa Pinang Jaya. “Kami juga kehilangan dua ekor kambing, dan hanya ditemukan bagian kakinya saja. Kami yakin itu ulah harimau,” ujar Rino.
Akibat peristiwa ini, banyak warga menjadi takut untuk beraktivitas di kebun karena merasa nyawa mereka terancam.
“Kami khawatir untuk berkebun seperti biasa. Kami minta pemerintah segera turun tangan menangani masalah ini,” katanya.
Dari informasi yang diperoleh dari Tim BBKSDA Riau, harimau yang muncul diperkirakan adalah individu tunggal berusia remaja yang sedang mencari wilayah jelajah baru. Hal ini diyakini menjadi alasan mengapa jejaknya sering terlihat di sekitar permukiman warga.