Senin, 13 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Inhil, Warga Takut ke Kebun

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Warga Desa Pinang Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali digemparkan dengan temuan jejak kaki harimau sumatera di area perkebunan milik masyarakat pada Selasa (29/4/2025).

Satwa liar bernama latin Panthera tigris sumatrae itu diketahui telah beberapa kali terlihat di wilayah Pelangiran dan mulai menimbulkan keresahan di tengah warga.

Meski belum menelan korban jiwa, keberadaan harimau tersebut telah menyebabkan kerugian karena sejumlah hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam dilaporkan hilang atau ditemukan dalam kondisi termangsa.

Seorang warga bernama Rino menyampaikan bahwa jejak kaki harimau ditemukan di kawasan SP 10, Desa Pinang Jaya. “Kami juga kehilangan dua ekor kambing, dan hanya ditemukan bagian kakinya saja. Kami yakin itu ulah harimau,” ujar Rino.

Baca Juga:  Kerusakan Plafon Gedung Puskemas Mandah Mesti Segera Diatasi

Akibat peristiwa ini, banyak warga menjadi takut untuk beraktivitas di kebun karena merasa nyawa mereka terancam.

“Kami khawatir untuk berkebun seperti biasa. Kami minta pemerintah segera turun tangan menangani masalah ini,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh dari Tim BBKSDA Riau, harimau yang muncul diperkirakan adalah individu tunggal berusia remaja yang sedang mencari wilayah jelajah baru. Hal ini diyakini menjadi alasan mengapa jejaknya sering terlihat di sekitar permukiman warga.

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Warga Desa Pinang Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali digemparkan dengan temuan jejak kaki harimau sumatera di area perkebunan milik masyarakat pada Selasa (29/4/2025).

Satwa liar bernama latin Panthera tigris sumatrae itu diketahui telah beberapa kali terlihat di wilayah Pelangiran dan mulai menimbulkan keresahan di tengah warga.

Meski belum menelan korban jiwa, keberadaan harimau tersebut telah menyebabkan kerugian karena sejumlah hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam dilaporkan hilang atau ditemukan dalam kondisi termangsa.

Seorang warga bernama Rino menyampaikan bahwa jejak kaki harimau ditemukan di kawasan SP 10, Desa Pinang Jaya. “Kami juga kehilangan dua ekor kambing, dan hanya ditemukan bagian kakinya saja. Kami yakin itu ulah harimau,” ujar Rino.

Baca Juga:  Harimau Sumatera Muncul Lagi Terkam Ternak Warga, BBKSDA Pastikan Beda dengan Pelaku Sebelumnya

Akibat peristiwa ini, banyak warga menjadi takut untuk beraktivitas di kebun karena merasa nyawa mereka terancam.

- Advertisement -

“Kami khawatir untuk berkebun seperti biasa. Kami minta pemerintah segera turun tangan menangani masalah ini,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh dari Tim BBKSDA Riau, harimau yang muncul diperkirakan adalah individu tunggal berusia remaja yang sedang mencari wilayah jelajah baru. Hal ini diyakini menjadi alasan mengapa jejaknya sering terlihat di sekitar permukiman warga.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Warga Desa Pinang Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kembali digemparkan dengan temuan jejak kaki harimau sumatera di area perkebunan milik masyarakat pada Selasa (29/4/2025).

Satwa liar bernama latin Panthera tigris sumatrae itu diketahui telah beberapa kali terlihat di wilayah Pelangiran dan mulai menimbulkan keresahan di tengah warga.

Meski belum menelan korban jiwa, keberadaan harimau tersebut telah menyebabkan kerugian karena sejumlah hewan ternak seperti sapi, kambing, dan ayam dilaporkan hilang atau ditemukan dalam kondisi termangsa.

Seorang warga bernama Rino menyampaikan bahwa jejak kaki harimau ditemukan di kawasan SP 10, Desa Pinang Jaya. “Kami juga kehilangan dua ekor kambing, dan hanya ditemukan bagian kakinya saja. Kami yakin itu ulah harimau,” ujar Rino.

Baca Juga:  Inhil Terima Penghargaan LKT 2023

Akibat peristiwa ini, banyak warga menjadi takut untuk beraktivitas di kebun karena merasa nyawa mereka terancam.

“Kami khawatir untuk berkebun seperti biasa. Kami minta pemerintah segera turun tangan menangani masalah ini,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh dari Tim BBKSDA Riau, harimau yang muncul diperkirakan adalah individu tunggal berusia remaja yang sedang mencari wilayah jelajah baru. Hal ini diyakini menjadi alasan mengapa jejaknya sering terlihat di sekitar permukiman warga.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari