Rabu, 21 Mei 2025
spot_img

Kasus DBD Tembus 211, Dinkes Inhil Lakukan Fogging Massal

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggandeng Puskesmas Tembilahan Hulu dalam melakukan fogging atau pengasapan, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang juga disertai edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasauri, menjelaskan bahwa aksi fogging dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Hal ini untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya memutus rantai penularan virus DBD yang dibawa nyamuk aedes aegypti.

“Fogging merupakan salah satu bentuk intervensi dalam menekan penyebaran nyamuk. Harapannya, ini dapat mencegah penularan kepada warga sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasar Dayang Suri Bakal Difungsikan Sesuai Peruntukan 

Rahmi juga berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di sekitar tempat tinggal mereka.

“Semoga edukasi ini bisa membuat warga lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan sehingga penularan DBD dapat dikendalikan bersama,” tutupnya.

Berdasarkan data Diskes Inhil, selama bulan Mei 2025 tercatat 211 kasus DBD, dengan enam korban meninggal dunia. Pasien lainnya telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit rujukan.

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggandeng Puskesmas Tembilahan Hulu dalam melakukan fogging atau pengasapan, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang juga disertai edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasauri, menjelaskan bahwa aksi fogging dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Hal ini untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya memutus rantai penularan virus DBD yang dibawa nyamuk aedes aegypti.

“Fogging merupakan salah satu bentuk intervensi dalam menekan penyebaran nyamuk. Harapannya, ini dapat mencegah penularan kepada warga sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  Bantu Tiga Ribu Batang Tiang Pancang Beton

Rahmi juga berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di sekitar tempat tinggal mereka.

“Semoga edukasi ini bisa membuat warga lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan sehingga penularan DBD dapat dikendalikan bersama,” tutupnya.

Berdasarkan data Diskes Inhil, selama bulan Mei 2025 tercatat 211 kasus DBD, dengan enam korban meninggal dunia. Pasien lainnya telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit rujukan.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) — Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggandeng Puskesmas Tembilahan Hulu dalam melakukan fogging atau pengasapan, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang juga disertai edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasauri, menjelaskan bahwa aksi fogging dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Hal ini untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya memutus rantai penularan virus DBD yang dibawa nyamuk aedes aegypti.

“Fogging merupakan salah satu bentuk intervensi dalam menekan penyebaran nyamuk. Harapannya, ini dapat mencegah penularan kepada warga sekitar,” ujarnya.

Baca Juga:  Musim Penghujan, Ratusan Warga Bengkalis Diserang DBD

Rahmi juga berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah maupun di sekitar tempat tinggal mereka.

“Semoga edukasi ini bisa membuat warga lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan sehingga penularan DBD dapat dikendalikan bersama,” tutupnya.

Berdasarkan data Diskes Inhil, selama bulan Mei 2025 tercatat 211 kasus DBD, dengan enam korban meninggal dunia. Pasien lainnya telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit rujukan.

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari