Selasa, 23 September 2025
spot_img

Puluhan Mahasiswa PMII Geruduk Kantor Bupati Bengkalis, Protes Ro-Ro Tak Kunjung Beres

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkalis kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak buruknya pelayanan penyeberangan Ro-Ro, Senin (22/9). Aksi sempat ricuh dengan saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Mahasiswa sudah berorasi selama dua jam, namun Bupati Bengkalis Kasmarni yang hendak mereka temui tak kunjung keluar dari kantornya. Massa kemudian berusaha masuk, tetapi dihalangi barisan aparat kepolisian yang membentangkan tali pembatas.

Aksi pun berujung tegang sebelum akhirnya mahasiswa ditemui Sekdakab Bengkalis dr Ersan Saputra bersama Kadishub M Adi Pranoto, Plt Kakan Satpol PP Ed Effendi, dan Kabag Hukum Fendro.

Sebelumnya, mahasiswa bergantian berorasi sambil membawa spanduk tuntutan, salah satunya mendesak Kadishub mundur karena dinilai gagal memperbaiki layanan Ro-Ro.

Baca Juga:  Polisi Amankan16 Motor

Rudi, salah seorang mahasiswa, menyebut masalah ini sudah berlangsung puluhan tahun tanpa solusi nyata. “Sejak kecil hingga sekarang kuliah, pelayanan Ro-Ro Bengkalis tidak kunjung selesai. Pemerintah terkesan tidak serius,” ujarnya.

Ketua PMII Bengkalis Syahrul Nizam juga menegaskan, Pemkab harus segera menyelesaikan persoalan yang sudah kompleks ini. Bahkan, ia menyinggung insiden kapal Ro-Ro yang mogok di tengah laut sehari sebelumnya.

Mahasiswa sempat menggelar dialog di jalan dengan Sekdakab, namun kecewa karena Bupati tak hadir. Mereka mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika persoalan Ro-Ro tidak segera dituntaskan.

Sekdakab menjelaskan, Pemkab tengah membentuk satgas gabungan bersama TNI, Polri, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk mengawasi pelayanan Ro-Ro. Sementara itu, Kadishub Bengkalis M Adi Pranoto berjanji awal Oktober 2025 layanan Ro-Ro kembali normal dengan tambahan kapal baru.

Baca Juga:  Polisi Susuri Hutan Belantara untuk Menyampaikan Pesan Pilkada Damai di Bunut

“Kami pastikan awal bulan depan ada tiga kapal beroperasi, termasuk Mutiara Pertiwi 2, Swarna Putri, dan Permata Lestari 3 yang sebelumnya sempat rusak,” jelasnya.(ksm)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkalis kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak buruknya pelayanan penyeberangan Ro-Ro, Senin (22/9). Aksi sempat ricuh dengan saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Mahasiswa sudah berorasi selama dua jam, namun Bupati Bengkalis Kasmarni yang hendak mereka temui tak kunjung keluar dari kantornya. Massa kemudian berusaha masuk, tetapi dihalangi barisan aparat kepolisian yang membentangkan tali pembatas.

Aksi pun berujung tegang sebelum akhirnya mahasiswa ditemui Sekdakab Bengkalis dr Ersan Saputra bersama Kadishub M Adi Pranoto, Plt Kakan Satpol PP Ed Effendi, dan Kabag Hukum Fendro.

Sebelumnya, mahasiswa bergantian berorasi sambil membawa spanduk tuntutan, salah satunya mendesak Kadishub mundur karena dinilai gagal memperbaiki layanan Ro-Ro.

Baca Juga:  Masih Rendah, Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Bengkalis Baru Capai 28 Persen

Rudi, salah seorang mahasiswa, menyebut masalah ini sudah berlangsung puluhan tahun tanpa solusi nyata. “Sejak kecil hingga sekarang kuliah, pelayanan Ro-Ro Bengkalis tidak kunjung selesai. Pemerintah terkesan tidak serius,” ujarnya.

- Advertisement -

Ketua PMII Bengkalis Syahrul Nizam juga menegaskan, Pemkab harus segera menyelesaikan persoalan yang sudah kompleks ini. Bahkan, ia menyinggung insiden kapal Ro-Ro yang mogok di tengah laut sehari sebelumnya.

Mahasiswa sempat menggelar dialog di jalan dengan Sekdakab, namun kecewa karena Bupati tak hadir. Mereka mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika persoalan Ro-Ro tidak segera dituntaskan.

- Advertisement -

Sekdakab menjelaskan, Pemkab tengah membentuk satgas gabungan bersama TNI, Polri, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk mengawasi pelayanan Ro-Ro. Sementara itu, Kadishub Bengkalis M Adi Pranoto berjanji awal Oktober 2025 layanan Ro-Ro kembali normal dengan tambahan kapal baru.

Baca Juga:  Konferkab PWI Bengkalis Diputuskan Digelar di Sungai Pakning

“Kami pastikan awal bulan depan ada tiga kapal beroperasi, termasuk Mutiara Pertiwi 2, Swarna Putri, dan Permata Lestari 3 yang sebelumnya sempat rusak,” jelasnya.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkalis kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak buruknya pelayanan penyeberangan Ro-Ro, Senin (22/9). Aksi sempat ricuh dengan saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Mahasiswa sudah berorasi selama dua jam, namun Bupati Bengkalis Kasmarni yang hendak mereka temui tak kunjung keluar dari kantornya. Massa kemudian berusaha masuk, tetapi dihalangi barisan aparat kepolisian yang membentangkan tali pembatas.

Aksi pun berujung tegang sebelum akhirnya mahasiswa ditemui Sekdakab Bengkalis dr Ersan Saputra bersama Kadishub M Adi Pranoto, Plt Kakan Satpol PP Ed Effendi, dan Kabag Hukum Fendro.

Sebelumnya, mahasiswa bergantian berorasi sambil membawa spanduk tuntutan, salah satunya mendesak Kadishub mundur karena dinilai gagal memperbaiki layanan Ro-Ro.

Baca Juga:  Konferkab PWI Bengkalis Diputuskan Digelar di Sungai Pakning

Rudi, salah seorang mahasiswa, menyebut masalah ini sudah berlangsung puluhan tahun tanpa solusi nyata. “Sejak kecil hingga sekarang kuliah, pelayanan Ro-Ro Bengkalis tidak kunjung selesai. Pemerintah terkesan tidak serius,” ujarnya.

Ketua PMII Bengkalis Syahrul Nizam juga menegaskan, Pemkab harus segera menyelesaikan persoalan yang sudah kompleks ini. Bahkan, ia menyinggung insiden kapal Ro-Ro yang mogok di tengah laut sehari sebelumnya.

Mahasiswa sempat menggelar dialog di jalan dengan Sekdakab, namun kecewa karena Bupati tak hadir. Mereka mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika persoalan Ro-Ro tidak segera dituntaskan.

Sekdakab menjelaskan, Pemkab tengah membentuk satgas gabungan bersama TNI, Polri, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk mengawasi pelayanan Ro-Ro. Sementara itu, Kadishub Bengkalis M Adi Pranoto berjanji awal Oktober 2025 layanan Ro-Ro kembali normal dengan tambahan kapal baru.

Baca Juga:  Lindungi Keselamatan Pegawai Wanita Berhijab

“Kami pastikan awal bulan depan ada tiga kapal beroperasi, termasuk Mutiara Pertiwi 2, Swarna Putri, dan Permata Lestari 3 yang sebelumnya sempat rusak,” jelasnya.(ksm)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari