BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Status Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Bengkalis masuk siaga darurat. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis H Tajul Mudarris.
Pernyataan itu disampaikan Tajul Mudarris di sela-sela mengikuti kunjungan bersama Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso di Gedung PWI Bengkalis, Jalan Hasanuddin. Tajul juga menyampaikan sejumlah titik terjadinya Karhutla.
- Advertisement -
"Status karhutla kita, saat ini masih siaga darurat. Ada kejadian karhutla di Kecamatan Bengkalis yang saat ini luas lahan yang terbakar mencapai 346,1 hektare. Terhitung dari Januari hingga September 2021. Jika dibandingkan dari tahun lalu, Karhutla mengalami penurunan," ujar Tajul.
Ia mengatakan, untuk penanganannya melibatkan semua pihak, baik TNI, Polri dan Manggala Agni serta masyarakat setempat.
Dikatakannya lagi, secara berkala BPBD Bengkalis juga tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
- Advertisement -
"Saya juga butuh agar pers atau wadah organisasi PWI Bengkalis turut mensosialisasikannya ditengah-tengah masyarakat, agar masyarakat tidak membakar lahan," ujarnya.
Di samping itu, sambung mantan Plt Kadis PUPR Bengkalis ini, kondisi curah hujan juga membantu Satgas Karhutla dalam menganulir titik-titik api.
"Setiap detik terus kita monitor. Bahkan kita juga membuat group khusus WhatsApp, untuk mendapatkan informasi dan berbagi informasi dengan wartawan atau pers," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Status Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Bengkalis masuk siaga darurat. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis H Tajul Mudarris.
Pernyataan itu disampaikan Tajul Mudarris di sela-sela mengikuti kunjungan bersama Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso di Gedung PWI Bengkalis, Jalan Hasanuddin. Tajul juga menyampaikan sejumlah titik terjadinya Karhutla.
"Status karhutla kita, saat ini masih siaga darurat. Ada kejadian karhutla di Kecamatan Bengkalis yang saat ini luas lahan yang terbakar mencapai 346,1 hektare. Terhitung dari Januari hingga September 2021. Jika dibandingkan dari tahun lalu, Karhutla mengalami penurunan," ujar Tajul.
Ia mengatakan, untuk penanganannya melibatkan semua pihak, baik TNI, Polri dan Manggala Agni serta masyarakat setempat.
Dikatakannya lagi, secara berkala BPBD Bengkalis juga tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Saya juga butuh agar pers atau wadah organisasi PWI Bengkalis turut mensosialisasikannya ditengah-tengah masyarakat, agar masyarakat tidak membakar lahan," ujarnya.
Di samping itu, sambung mantan Plt Kadis PUPR Bengkalis ini, kondisi curah hujan juga membantu Satgas Karhutla dalam menganulir titik-titik api.
"Setiap detik terus kita monitor. Bahkan kita juga membuat group khusus WhatsApp, untuk mendapatkan informasi dan berbagi informasi dengan wartawan atau pers," ujarnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman
