TELUKRHU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 22 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia terdampar di tepian pantai, Desa Teluk Rhu, Dusun Tanjung Jaya, RT 02, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. Peristiwa itu diketahui oleh warga sekitar dini hari, Sabtu (13/6/2020).
Kepala Desa Teluk Rhu, Mansur mengaku informasi didapat berawal dari warganya. Selanjutnya peristiwa itu langsung dilaporkannya ke Polsek Rupat Utara.
"Subuh tadi, saya dapat informasi dari warga saya ada orang pulang dari malaysia dibuang di daerah RT 02. Saya langsung lapor ke Kapolsek dan bersama sama melihat warga terdampar tersebut," kata Mansur.
Lanjut Mansur, dari keterangan penumpang, Mereka terdampar karena di tinggalkan oleh nakhoda kapal (tekong) yang mengakut para TKI tersebut.
"Puluhan TKI itu, kini sudah kita amankan dan bawa ke gedung pertemuan kantor Desa Teluk Rhu menunggu proses selanjutnya dari pihak berwajib," terang Mansur.
Selain didamparkan oleh tekongnya, lanjut Mansur. Para penumpang yamg menggunakan spead boar dari Malaysia itu tujuan hendak ke Dumai.
"Pengakuan penumpang kepada kita, mereka membayar tambang tujuan sampai Dumai, namun diturunkan disini (Teluk Rhu, red). Alasan tekongnya kepada penumpang sudah sampai di Dumai," papar Mansur.
Ditambahkan Mansur, dari puluhan TKI tersebut, di antaranya 10 laki laki dewasa 10 perempuan dewasa dan dua orang anak anak.
"Mereka ada yang mengaku berasal dari Daerah Kerinci, Aceh, Medan serta ada juga dari Jawa," terangnya.
Sementara, Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan dikomfirmasi melalui Kapolsek Rupa Utara, AKP Dedy Susanto membenarkan hal tersebut. Puluhan TKI tersebut dalam kondisi selamat.
Informasi sementara, terang AKP Dedy Susanto. Mereka berangkat dari Malaysia menggunakan kapal, kemudiam dipindahkan begitu saja di lokasi ditemukan.
"Tindakan awal kita, tentunya sesuai standar covid-19, ke 22 TKI dilakukan cek kesehatan atau rapit tes oleh pihak medis. Dan kondisi mereka saat ini sehat namun masih terlihat lemas dan diberi ruang untuk mereka istirahat," ujar Kapolsek Rupat Utara.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Eko Faizin