TELUK PAMBANG (RIAUPOS.CO) – Selain memiliki Pantai Senekip, kini Desa Teluk Pambang sudah memiliki tempat bersantai baru sambil menikmati udara segar dari pohon mangrove. Tempat wisata binaan Universitas Riau (Unri) ini diberi nama Ekowisata Mangrove Teluk Pambang. Bertempat di tepian Sungai Kondeng.
Rimbunan mangrove dari berbagai jenis seperti bakau, nyireh, sesup, berembang, kedabu juga bosing membuat suasana sejuk dan asri.
Apalagi setiap pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis mangrove dengan berjalan kaki di atas jeramba. Jeramba yang dibuat mahasiswa Kukerta Unri ini membelah hutan ekowisata sejauh kurang lebih 100 meter.
"Jembatan (jeramba) ini sekitar lima puluh depa (kurang lebih 100 meter) ke dalam hutan mangrove. Ini hasil kerja keras pemuda setempat bersama mahasiswa Kukerta Unri," kata Ketua Tim Pengabdian Desa Binaan Telukpambang, Dr Nurjanah MSi didampingi Dosen Unri lainnya.
Hadir juga Kepala Desa Telukpambang M Ali, pihak Dinas PMD dan juga pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bengkalis.
"Ini harus dimulai. Sebab kawasan mangrovenya luas. Semoga ekowisata mangrove ini jadi tujuan masyarakat Pulau Bengkalis," kata Nurjanah.
Hal serupa disampaikan Kades Telukpambang M Ali, semoga ini awal untuk memperkenalkan keindahan kawasan hutan mangrove di Telukpambang.
"Ini awal yang baik. Ke depan ekowisata ini akan terus ditingkatkan fasilitasnya," kata Ali disela-sela peresmian ekowisata mangrove kemarin.
Peresmian ekowisata mangrove ini kemarin juga dihadiri berbagai tokoh masyarakat Pambang.
"Semoga ini jadi tempat tujuan wisata baru di Telukpambang. Semoga berkah," kata Jono yang ikut mencoba berjalan di atas jeramba di tengah hutan mangrove kemarin.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman