PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk di kebun sawit yang berada di Km 19 Jalan Lintas Duri-Dumai, tepatnya di RT 04/RW 09, Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Kamis (5/11) sore.
Awalnya dua orang warga, Taufik Sihombing (41) dan Bonhan (46) yang telah selesai membersihkan lahan dan memanen sawit di ladang milik warga itu melihat ada penampakan seperti orang dengan posisi tertidur.
Namun setelah mereka cek, justru mereka kaget bahwa yang dilihatnya adalah mayat yang sudah membusuk dan masih mengenakan pakaian. Lantas mereka pun melaporkan penemuan tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan menjelaskan, bahwa lokasi penemuan mayat itu di areal kebun yang berjarak kurang lebih 30 meter dari tepi jalan lintas Duri-Dumai.
"Kondisi jenazah tinggal tulang belulang, bagian perut masih penuhi belatung. Saat ditemukan jenazah itu mengenakan celana jenis kain berwarna biru tua, mengenakan pakaian berwana hitam dan sendal jepit berwarna hijau," jelas Kapolres, kepada Riaupos.co, Jumat (6/11).
Namun sekitar 10 meter dari posisi mayat, polisi menemukan sebuah dompet berwarna cokelat. Dalam dompet tersebut, Kapolres menjelaskan terdapat foto laki-laki berlatar merah, ATM bank BRI, buku tabungan bank BRI Simpedes atas nama Risman Amsari dengan alamat Jalan Baung LK 3, Asahan, Kota Kisaran Barat, Sumatera Utara.
"Sekira pukul 21.15 WIB, Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi didampingi Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Firman Fadhila bersama tim RSUD Mandau tiba di TKP untuk mengecek kondisi mayat tersebut," ujarnya
Selanjutnya jenazah yang belum diketahui identitasnya itu dievakuasi dari TKP, untuk kemudian dibawa ke RSUD Mandau.
Setibanya di RSUD Mandau, dilakukan koordinasi dengan pihak RSUD Mandau untuk bersama-sama membawa jenazah ke RS Bhayangkara Polda Riau guna dilakukan otopsi.
"Kemudian mayat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dengan menggunakan 1 Ambulans RSUD Mandau dengan dikawal oleh 3 personel Polsek Mandau," terangnya.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi