BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Guna mencapai target vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis bersama Polres Bengkalis terus mencari tambahan penyediaan vaksinasi sampai akhir Desember 2021.
Namun dalam waktu dekat ini melalui kordinator Polres Bengkalis sudah disediakan 79 ribu dosis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
‘’Saat ini kami sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Karena jumlah vaksin yang datang kali ini cukup banyak yakni mencapai 79 ribu dosis, tentu dalam penyalurannya perlu strategi yang baik, agar dosis ini dapat tersalurkan semua,’’ ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat terkait membahas vaksinasi di wilayah Bengkalis secara virtual di Gedung Patria Tama Polres Bengkalis Jalan Pertanian Desa Senggoro, Bengkalis, Selasa (2/11/2021).
Dalam rapat itu juga dihadiri Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto, Kadis kesehatan dr Ershan Saputra TH, Kabag Ops Polres Bengkalis Kompol Ahmad Salmi, Kapolsek Bantan AKP Zulmar S, Kapolsek Pinggir Kompol Meitertika SH, Camat se-Kabupaten Bengkalis, dan Kepala UPT Puskesmas se Bengkalis.
Menurut Kapolres, adapun rapat yang dilaksanakan untuk menyatukan persepsi dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Bengkalis. Setiap masyarakat yang ingin ke pelayanan wajib divaksin minimal vaksin pertama.
‘’Kami juga meminta para kades serta Bhabinkamtibmas untuk mencari masyarakat yang belum divaksin. Apabila terdapat kesulitan dalam kendaraan, saya akan meminta para Kapolsek untuk mengunakan kendaraan dinas untuk menjemput lansia yang akan divaksin,’’ ujarnya.
Ia juga mengaku, tugas ini merupakan tanggung jawab semua, jadi nanti di lapangan jangan saling menyalahkan. Namun harus bekerja sama untuk menyukseskan vaksinasi ini. Pihaknya akan melihat sejauh mana pencapaian vaksinasi di Kabupaten Bengkalis.
Hendra Gunawan juga mengatakan, rapat ini untuk mempersiapkan optimalisasi vaksinasi di wilayah Kabuoaten Bengkalis, dengan adanya tambahan vaksin yang cukup banyak sekitar 79 ribu. Namun dengan keterbatasan waktu vaksin Pfizer yang singkat.
Menurutnya, ada empat sasaran dan titik pelaksanaan vaksin yang harus dilakukan. Yakni vaksinasi di di pusatkan pelabuhan roro, vaksinasi center, vaksinasi massal, dan vaksinasi door to door
‘’Kegiatan vaksinasi merupakan tugas bersama yang harus kita sukseskan. Khusus untuk lansia agar dibuat pelayanan khusus berupa pelayanan door to door dari Bhabinkamtibmas dan Puskesmas guna memudahkan vaksinasi bagi lansia,’’ ujarnya.
Dalam rapat tersebut kata Kapolres, dari pihak kecamatan juga memberikan masukan dan menanyakan jumlah sasaran, apalagi terkait sasaran yang lama dengan yang baru itu mengalami perselisihan, sehingga pihak kecamatan perlu jumlah sasaran yang tepat untuk memudahkan dalam pelaksanaan vaksinasi, seperti di wilayah Kecamatan Rupat Utara.
Sedangkan terkait pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kecamatan Siak Kecil pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi di desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Siak Kecil. Pihak kecamatan juga sudah melaksanakan sosialisasi tentang pelaksanaan vaksinasi serta imbauan secara door to door.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Bengkalis, Dr Ershan Saputra TH juga mengatakan, khusus untuk lansia pihaknya dari tenaga kesehatan bersedia melaksanakan vaksinasi door to door bagi lansia, pihaknya juga setuju dilaksanakan pelayanan khusus tersebut.
Ia juga mengatakan, untuk data jumlah sasaran yang dimiliki itu berbeda dengan provinsi, sehingga daerah menggunakan data real yang ada di daerah Bengkalis karena data yang didapat berdasarkan puskesmas yang ada di daerah, karena pihaknya juga sudah mengimbau kepada puskesmas agar data real yang ada di daerah masing-masing agar di-input dan dikirim ke Dinas Kesehatan Bengkalis.
‘’Kami juga sudah mengingatkan kepada vaksinator agar masyatakat yang divaksin sudah mempunyai NIK (Nomor Induk Kependudukan). Karena apabila masyarakat yang divaksin tetapi tidak mempunyai NIK itu sama saja dengan nol atau eror,’’ ujarnya.
Terkait vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun Ersan mengaku itu belum ada sehingga tidak diberikan suntikan vaksin bagi anak-anak usia 6-11 tahun. Pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementrian Kesehatan.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun