Jumat, 11 Juli 2025

Tiga Jembatan Rusak Berat, Satu Dianggarkan untuk Diperbaiki

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Kondisi tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang mengalami rusak berat mulai ada titik terang. Namun demikian, dari tiga jembatan yang mengalami rusak, hanya satu jembatan yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Arif Sudaryanto ST MT.

“Tahun 2024 ini, ada anggaran untuk perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Cenaku,” ujar Arif Sudaryanto, Ahad (28/7).

Dijelaskannya, anggaran untuk perbaikan kondisi jembatan yang mengalami rusak itu yakni jembatan di Desa Alim. Untuk pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Alim pada tahun ini sedang dalam proses.

Baca Juga:  Siapkan 12 Kapal Rute Selatpanjang 2 Rute Batam, 1 Penyalai

Akibat keterbatasan anggaran, pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Batu Papan dan Desa Lahai sama-sama di Kecamatan Batang Cenaku, belum bisa dilaksanakan tahun 2024 ini. “Mudah-mudahan dapat dianggarkan di APBD Perubahan 2024,” ungkapnya.

Sementara itu sebelumnya, akibat tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat, warga daerah itu melakukan gotong royong. Gotong royong yang dilakukan warga pada Jumat (26/7) kemarin berupa mengganti lantai jembatan yang terbuat dari papan.

Pemuka adat Batang Cenaku, Batin Hendri menyampaikan bahwa, ketika jembatan rusak dan mengancam keselamatan, warga sepakat melakukan gotong royong. “Untuk keselamatan anak kemenakan dan warga yang melintas, kami gotong royong,” sebutnya.

Baca Juga:  Diduga Ditembak, Satu Mahasiswa Tewas

Tiga jembatan yang ada di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat itu sambungnya, berada di Desa Batu Papan, Desa Alim dan Desa Lahai. Jembatan yang dibangun tahun 1997 itu, sudah dimakan usia hingga bagian lantai dari papan banyak lapuk dan berlubang.

Upaya perbaikan maksimal tambahnya, harus ditangani dan dianggarkan biayanya oleh Pemerintah Daerah. “Alhamdulillah, kalau memang sudah dianggarkan untuk perbaikan satu jembatan,” ujarnya.(kas)

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Kondisi tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang mengalami rusak berat mulai ada titik terang. Namun demikian, dari tiga jembatan yang mengalami rusak, hanya satu jembatan yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Arif Sudaryanto ST MT.

“Tahun 2024 ini, ada anggaran untuk perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Cenaku,” ujar Arif Sudaryanto, Ahad (28/7).

Dijelaskannya, anggaran untuk perbaikan kondisi jembatan yang mengalami rusak itu yakni jembatan di Desa Alim. Untuk pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Alim pada tahun ini sedang dalam proses.

Baca Juga:  Siapkan 12 Kapal Rute Selatpanjang 2 Rute Batam, 1 Penyalai

Akibat keterbatasan anggaran, pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Batu Papan dan Desa Lahai sama-sama di Kecamatan Batang Cenaku, belum bisa dilaksanakan tahun 2024 ini. “Mudah-mudahan dapat dianggarkan di APBD Perubahan 2024,” ungkapnya.

- Advertisement -

Sementara itu sebelumnya, akibat tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat, warga daerah itu melakukan gotong royong. Gotong royong yang dilakukan warga pada Jumat (26/7) kemarin berupa mengganti lantai jembatan yang terbuat dari papan.

Pemuka adat Batang Cenaku, Batin Hendri menyampaikan bahwa, ketika jembatan rusak dan mengancam keselamatan, warga sepakat melakukan gotong royong. “Untuk keselamatan anak kemenakan dan warga yang melintas, kami gotong royong,” sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemudik Diimbau Berhati-hati

Tiga jembatan yang ada di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat itu sambungnya, berada di Desa Batu Papan, Desa Alim dan Desa Lahai. Jembatan yang dibangun tahun 1997 itu, sudah dimakan usia hingga bagian lantai dari papan banyak lapuk dan berlubang.

Upaya perbaikan maksimal tambahnya, harus ditangani dan dianggarkan biayanya oleh Pemerintah Daerah. “Alhamdulillah, kalau memang sudah dianggarkan untuk perbaikan satu jembatan,” ujarnya.(kas)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Kondisi tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang mengalami rusak berat mulai ada titik terang. Namun demikian, dari tiga jembatan yang mengalami rusak, hanya satu jembatan yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Arif Sudaryanto ST MT.

“Tahun 2024 ini, ada anggaran untuk perbaikan jembatan di Kecamatan Batang Cenaku,” ujar Arif Sudaryanto, Ahad (28/7).

Dijelaskannya, anggaran untuk perbaikan kondisi jembatan yang mengalami rusak itu yakni jembatan di Desa Alim. Untuk pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Alim pada tahun ini sedang dalam proses.

Baca Juga:  Dekranasda Gelar Silaturahmi

Akibat keterbatasan anggaran, pekerjaan perbaikan jembatan di Desa Batu Papan dan Desa Lahai sama-sama di Kecamatan Batang Cenaku, belum bisa dilaksanakan tahun 2024 ini. “Mudah-mudahan dapat dianggarkan di APBD Perubahan 2024,” ungkapnya.

Sementara itu sebelumnya, akibat tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat, warga daerah itu melakukan gotong royong. Gotong royong yang dilakukan warga pada Jumat (26/7) kemarin berupa mengganti lantai jembatan yang terbuat dari papan.

Pemuka adat Batang Cenaku, Batin Hendri menyampaikan bahwa, ketika jembatan rusak dan mengancam keselamatan, warga sepakat melakukan gotong royong. “Untuk keselamatan anak kemenakan dan warga yang melintas, kami gotong royong,” sebutnya.

Baca Juga:  Tercatat 201 Pelanggaran selama Operasi Patuh

Tiga jembatan yang ada di Kecamatan Batang Cenaku yang mengalami rusak berat itu sambungnya, berada di Desa Batu Papan, Desa Alim dan Desa Lahai. Jembatan yang dibangun tahun 1997 itu, sudah dimakan usia hingga bagian lantai dari papan banyak lapuk dan berlubang.

Upaya perbaikan maksimal tambahnya, harus ditangani dan dianggarkan biayanya oleh Pemerintah Daerah. “Alhamdulillah, kalau memang sudah dianggarkan untuk perbaikan satu jembatan,” ujarnya.(kas)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari