BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Tengah melaksanakan kegiatan penanaman 6.000 bibit mangrove di pesisir Pakning, Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Senin (18/11) lalu, dengan mengusung tema “Mangrove untuk Masa Depan: Lindungi Bumi, Lindungi Kehidupan”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Energizing Green Spaces yang merupakan bagian dari Program PLN Peduli, yang berfokus pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah I Njoman Surjana D, Perwakilan DPRD Kabupaten Bengkalis Asep Setiawan, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Kapolsek Bukit Batu Kompol Rifendi SSos MSi, Kepala UPT KPH Bengkalis Pulau Muhammad Fadli, SDN 1 Bukit Batu, serta perwakilan masyarakat setempat.
Perwakilan DPRD Kabupaten Bengkalis, Asep Setiawan menyampaikan, “Kami mendukung penuh program seperti ini. Selain menjaga lingkungan, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam pelestarian alam,” ujarnya.
Kegiatan ini menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Pakning Asal dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat untuk memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian mangrove. Sebagai tindak lanjut, PLN berkomitmen melakukan monitoring selama satu tahun ke depan guna memastikan keberhasilan program ini.
Juga menggandeng siswa/siswi SDN 1 Bukit Batu dalam kegiatan ini. Hal ini untuk mengenalkan manfaat mangrove dan cinta lingkungan sejak dini untuk para siswa.
Dalam sambutannya, Ketua KTH Pakning Asal, Tirta, menyampaikan apresiasinya terhadap PLN. “Kegiatan ini sangat penting bagi kelangsungan ekosistem pesisir di wilayah kami. Kami berterima kasih atas inisiatif PLN yang tidak hanya menanam tetapi juga akan melakukan monitoring keberhasilan program ini,” ujarnya.
Camat Bukit Batu, Acil Esyno, juga mengapresiasi kolaborasi ini. “Kami sangat bangga atas kepedulian PLN terhadap wilayah kami. Penanaman mangrove ini adalah langkah strategis untuk melindungi ekosistem pesisir, yang sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat. Desa ini rawan terdampak abrasi, dengan adanya penanaman Mangrove ini desa kami terlindungi dari abrasi ,” tuturnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, I Njoman Surjana D, menjelaskan tujuan program ini. “Penanaman mangrove adalah langkah nyata PLN dalam mendukung pelestarian lingkungan, khususnya untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir. Melalui semangat gotong-royong dan kolaborasi ini, kami berharap program ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Penanaman ini tidak hanya menjadi simbol pelestarian lingkungan, tetapi juga menanamkan semangat kepedulian di hati masyarakat, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan aksi nyata ini, PLN membuktikan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.(adv)